Share

Bab 4

Penulis: QueenShafa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-26 23:21:10

"Prufftt...! Kopi apa ini? Kenapa nggak ada rasanya! " Bentak Farel saat baru satu teguk mencicipi kopi buatan Naya.

"Kamu ini benar-benar nggak berguna ya! Pantes saja Ayahmu lebih memilih membuangmu daripada mempertahankanmu!" Ucap Farel lagi.

Degh!!

Naya memejamkan matanya meresapi sakit hati yang ia rasakan mendengar ucapan pedas Farel. Ingin rasanya balik memaki pria yang berstatus suami kontraknya itu. Namun lidahnya kelu suaranya seakan tertahan di tenggorokan. Sulit untuk bersuara.

Hanya tatapan nanar yang ia tujukan untuk pria itu dengan netra yang kian berembun siap meluncurkan bulir-bulir beningnya. Namun Farel acuh tidak perduli dengan perasaan Naya.

"Keluar! Bikin kopi saja tidak becus!" Bentak Farel yang masih bisa di dengar jelas oleh Naya yang berlalu dari ruang kerja pria itu.

Naya berjalan cepat menuju paviliun di mana kamarnya berada.

Naya menutup pintu kamarnya sedikit kencang demi melampiaskan kekesalannya yang tidak bisa berbuat apa-apa. Air matanya tidak terasa luruh begitu saja. Naya menangis tersedu-sedu karena perkataan kasar Farel yang membawa-bawa, Ayahnya. padahal pria itu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi sehingga membuat Ayahnya murka.

Drrrttt!!!

Suara notif yang masuk ke ponselnya mengalihkan nya dari rasa sedih yang tengah melandanya. Ternyata itu pesan dari Bagas adiknya yang mengabarkan jika kunci kontak motornya telah di simpan di tempat rahasia yang hanya dirinya dan Bagas saja yang tahu. besok rencananya Naya akan mengambil motornya untuk ia pakai bekerja. Bgas adik kesayangannya itu juga mengatakan jika besok Ayah mereka akan pergi bekerja shift pagi. ya, Ayah mereka bekerja sebagai seorang Security di sebuah perusahaan konstruksi.

Naya mengusap sisa air matanya yang masih membasahi kedua pipinya. wanita itu bangkit dari duduknya berjalan menuju tempat tidurnya dan membaringkan dirinya di sana.

Keesokan hari nya

Naya sudah rapih dengan pakaian blus yang di padukan dengan celana kulot yang nyaman untuk nya beraktivitas. Sejak kejadian kemarin Sore Naya tidak keluar kamar lagi. Bahkan Naya sampai melewatkan waktu makan malamnya.

"Mau kemana kamu?!"

Suara Farel berhasil menghentikan langkah Naya yang hendak keluar rumah.

"Apa kamu pikir ini tempat kost-kostan yang bisa kamu keluar masuk seenaknya saja?" Ternyata Farel masih melanjutkan kalimatnya.

Naya menghembuskan nafasnya dengan kasar kemdudian menatap Farel yang juga tengah menatapnya tajam.

"Aku mau keluar, ada perlu! Apa itu juga harus melapor padamu?" Balas Naya yang benar-benar kesal pada Farel. kekesalan nya semalam saja masih ada kini malah di tambah lagi.

"Ya, kamu wajib melapor jika ingin keluar rumah, dan Lagi...enak saja kamu mau main pergi-pergi saja. Urusi dulu aku baru kamu bisa pergi!" Tukas Farel lagi sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Astagaa.... ngeselin banget orang ini...!" Kesal Naya yang hanya bisa dia teriakan dalam hatinya.

"Cepat siap kan keperluanku. jam 9 nanti aku ada rapat!" perintah Farel seraya berlalu menuju kamarnya yang berada di lantai atas.

Naya menatap kesal punggung Farel yang telah mendahuluinya itu.

Dengan wajah di tekuk Naya menyiapkan semua segala keperluan Farel. Dari menyiapkan air mandi, membuatkan kopi serta menyiapkan pakaian yang akan di kenak kan oleh pria itu ke kantor. Bahkan untuk memasang dasi pun Farel menyuruh Naya.

Farel memperhatikan wajah Naya yang saat ini sangat dekat dengannya. walaupun wajahnya kerus dan merengut Naya tetap Cantik. Bulu mata lebat nan lentiknya bergerak-gerak saat memasangkan dasinya.

Farel segera membuang wajahnya ke samping saat menyadari kekonyolannya yang bisa-bisanya memperhatikan wajah Naya sedetail itu.

"Dasar Farel sialan! bisa-bisanya dia ngerjain aku! kalau aku telat masukin lamaran kerjanya gimana coba!" Dumel Naya yang berdiri di samping pagar setinggi dua meter itu sembari mengotak-atik ponselnya. Naya memesan Ojol untuk mengantar nya ke rumah Ayahnya untuk mengambil sepeda motornya. Yang rencanaya nanti sekalian memasukkan lamaran kerja di Toko kue milik salah satu temannya yang telah sukses berbisnis.

"Ingat, kamu sudah harus berada di rumah sebelum aku pulang!" Peringat Farel saat melewatinya dengan mobil mewahnya.

"Bomat....!" Teriak Naya yang sangat kesal pada Farel karena telah membuatnya naik darah.

Sementara itu Security yang melihat tingkah Naya itu hanya menggelengkan kepalanya saja.

Tak berapa lama Ojol yang di pesan Naya pun Tiba. Naya buru-buru naik ke atas motor tidak lupa memakai helm sebagai syarat wajib berkendara. demi keamanan dan keselamatan di jalan raya.

Sesampainya di rumahnya Naya mengintip dulu apakah ada motor Ayahnya di halaman rumahnya. Naya bernafas lega saat tidak mendapati kendaraan milik Ayahnya di sana. Itu artinya sang Ayah benaran masuk kerja pagi hari ini. Dengan cepat Naya mengambil kunci motornya yang telah di simpan Bagas di tempat rahasia mereka berdua kemudian mendorong motornya keluar dari halaman rumahnya. Naya buru-buru pergi dari sana sebelum ada tetangga yang melihatnya.

********

Jam setengah lima sore Naya telah tiba di rumah Farel dengan mengendarai sepeda motornya. Tadi usai mengambil motornya Naya langsung pergi menemui temannya yang memiliki bisnis Toko Roti. Naya akan bekerja di sana mulai besok.

"Aku pikir Kamu telah melupakan jalan pulang kesini karena telah mendapatkan mangsa baru!"

Suara Farel berhasil mengejutkan Naya yang baru saja membuka pintu dan melangkahkan kakinya memasuki rumah mewah itu.

"Terserah! Berpikirlah sesukamu!" Sahut Naya sembari berjalan acuh tanpa menoleh pada Farel.

Melihat sikap Naya yang seakan melawan nya itu membuat emosi Farel naik ke ubun-ubun. ingin rasanya menlan Naya bulat-bulat.

"Aku mau mandi! Siapkan air mandiku cepat!" Perintahnya dengan dagu terangkat angkuh.

"Astaga, pria ini!" Kesal Naya namun segera melakukan sesuai yang di perintahkan oleh Farel. Walaupun dalam hatinya mendumel setengah mati Naya tetap melakukan apa yang di perintahkan oleh Tuan sombong itu.

Usai menyiapkan air mandi Farel, Naya pun memutuskan untuk keluar dari kamar pria itu. Rasanya enggan berlama-lama di dalam kamar pria menjengkelkan itu.

Farel tersenyum puas karena telah berhasil membuat Naya kesal. Sepertinya asik juga mempermainkan perasaan wanita itu.

Naya merebahkan tubuhnya yang lelah usai seharian ini mencari pekerjaan. Di tambah dengan perintah Farel yang cerewet nya gak ketulungan. Segudang rasa penyesalan melingkupi perasaannya. Menggapa dirinya begitu tergila-gila pada pria bernama Dicky. yang membawanya pada penderitaan dan kesengsaraan. Di usir oleh Ayahnya sendiri dan dinikahi oleh pria sombong yang kerap melontarkan kata-kata pedasnya. Memikirkan nasibnya yang malang, hingga tidak terasa Naya telah jatuh terbuai mimpi. Berharap begitu bangun semua yang terjadi hanyalah mimpi belaka.

"Semoga saja ini hanya lah mimpi ya Tuhan!"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 5

    Naya baru saja mematikan mesin motornya yang dia parkir kan di garasi mobil milik Farel yang luasnya melebihi lapangan bola yang ada di dekat rumahnya. Rasanya tidak semangat sekali mengingat akan bertemu lagi dengan Farel sepulang kerja. ingin rasanya ia menginap saja di mess toko roti tempatnya bekerja itu. Tetapi itu tidak mungkin. Farel pasti akan keberatan dengan hal itu. "Hah! ternyata dia sudah pulang duluan!" Ucap Naya pelan saat melihat mobil yang biasa di gunakan Farel sudah terparkir di garasi itu. sepeda motornya bagai sebuah sampah rongsokan saat berjejer dengan mobil-mobil mewah Farel. Sebelum mendorong pintu Utama, Naya menarik dahulu nafasnya panjang-panjang dan menghembuskan nya dengan kasar. Untuk menghadapi Farel yang selalu cerewet dengan perintah nya ini itu. "Ah..!" Naya terkejut saat baru mendorong daun pintu telinganya di sambut dengan suara desahan seorang wanita. Naya mengedarkan pandangannya dan...Dari tempatnya berdiri Naya menyaksikan langsung pria y

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 4

    "Prufftt...! Kopi apa ini? Kenapa nggak ada rasanya! " Bentak Farel saat baru satu teguk mencicipi kopi buatan Naya. "Kamu ini benar-benar nggak berguna ya! Pantes saja Ayahmu lebih memilih membuangmu daripada mempertahankanmu!" Ucap Farel lagi. Degh!! Naya memejamkan matanya meresapi sakit hati yang ia rasakan mendengar ucapan pedas Farel. Ingin rasanya balik memaki pria yang berstatus suami kontraknya itu. Namun lidahnya kelu suaranya seakan tertahan di tenggorokan. Sulit untuk bersuara. Hanya tatapan nanar yang ia tujukan untuk pria itu dengan netra yang kian berembun siap meluncurkan bulir-bulir beningnya. Namun Farel acuh tidak perduli dengan perasaan Naya. "Keluar! Bikin kopi saja tidak becus!" Bentak Farel yang masih bisa di dengar jelas oleh Naya yang berlalu dari ruang kerja pria itu. Naya berjalan cepat menuju paviliun di mana kamarnya berada. Naya menutup pintu kamarnya sedikit kencang demi melampiaskan kekesalannya yang tidak bisa berbuat apa-apa. Air

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 3

    Entah sudah berapa lama tertidur, Naya terbangun karena suara ketukan di pintu kamar nya. Yang di sertai suara panggilan. Sepertinya itu bi Ina. "Naya! Ini bi Ina!" Tok! Tok! "Iya bi, sebentar!" Naya segera bangun dan membuka pintu kamarnya. "Maaf Nay, bibi ganggu waktu istirahat nya!." "Iya, nggak apa-apa, masuk bi. Saya cuci muka dulu!" Naya mempersilahkan bi Ina memasuki kamarnya. Sementara dirinya segera berlalu ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya agar lebih segar. "Ada apa bi?" Tanya nya saat sudah keluar dari kamar mandi dan kini tengah duduk di tepi tempat tidurnya sembari mengeringkan wajahnya dengan handuk kecil. "Itu Nay, Den Farel memanggil kamu ke dalam. Hanya itu saja kok!" Ucap bi Ina. Naya mengkerutkan keninganya mendengar perkataan bi Ina. "Ada apa lagi bi, bukannya sudah nggak ada hal penting lagi yang harus di bahas?" Tanya Naya heran. "Bibi tidak tahu Nay, sebaiknya kamu datangin saja Den Farel nya. Mungkin ada yang kelupaan yang b

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 2

    "Kamu punya kaki yang normal kan? Turun!" Ucap Farel yang telah lebih dulu meninggalkann nya. pria itu telah berlalu memasuki rumah mewahnya. Naya yang tengah melamun memikirkan nasibnya kedepannya. tersentak kala suara berat itu menyuruhnya turun dengan kota kata yang kurang baik. "Astaga orang ini, apa enggak bisa bertutur kata yang baik!" monolognya. Ingin rasanya melawan perlakuan kurang menyenangkan pria itu. Tetapi Naya berusaha bersabar. Bersabar untuk sementara waktu ini. dirinya sadar akan akibatnya jika melawan Farel "Ya Ampun, besar sekali rumah nya!" Gumamnya yang mengedarkan pandangannya keseluruh arah. lebih besar dan mewah di banding rumah keluarga Dicky mantan kekasihnya. Ya, Naya kini telah menganggap Dicky mantan. Naya buru-buru mengikuti langkah Farel yang sudah tidak terlihat lagi dsri jangkauannya. Naya segera memasuki Rumah besar itu sebelum pria itu mengeluarkan kata-kata kasarnya lagi. sesampainya di dalam Farel langsung menyambutnya dengan beberapa

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 1

    "Apa?! Mempelai laki-lakinya kabur?" Teriak Wahyu dengan mata melotot marah. Bagaimana bisa seperti ini. Sementara penghulu sudah menunggu sejak tadi. Ini sama saja sengaja mempermalukan dirinya untuk kedua kalinya. Wahyu menoleh Putrinya yang duduk dengan menundukkan kepalanya. Dengan tatapan nyalang seakan ingin menelannya hidup-hidup. Karena telah mencoreng nama baiknya. "Kurang ajar sekali dia, berani-beraninya mempermainkan anak saya!" Ucap Wahyu lagi dengan rahang mengeras. "Tenang dulu Pak Wahyu, mungkin anak kami terjebak macet di jalan." Ucap Yanto Ayah Dicky calon mempelai pria yang juga tidak habis pikir dengan tindakan Dicky saat ini. "Bagaimana saya mau tenang! anak anda tidak bertanggung jawab begini!. Dia sudah membuat malu saya, dan sekarang dia malah lari dari tanggung jawabnya, kalian telah kembali mempermalukan saya hari ini." Sahut Wahyu dengan suara menggelegar penuh emosi. Tidak perduli suaranya akan di dengar oleh banyak orang yang hadir untuk menyaksi

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status