Share

Bab 5

Penulis: QueenShafa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-04 10:09:16

Naya baru saja mematikan mesin motornya yang dia parkir kan di garasi mobil milik Farel yang luasnya melebihi lapangan bola yang ada di dekat rumahnya. Rasanya tidak semangat sekali mengingat akan bertemu lagi dengan Farel sepulang kerja. ingin rasanya ia menginap saja di mess toko roti tempatnya bekerja itu. Tetapi itu tidak mungkin. Farel pasti akan keberatan dengan hal itu.

"Hah! ternyata dia sudah pulang duluan!" Ucap Naya pelan saat melihat mobil yang biasa di gunakan Farel sudah terparkir di garasi itu. sepeda motornya bagai sebuah sampah rongsokan saat berjejer dengan mobil-mobil mewah Farel.

Sebelum mendorong pintu Utama, Naya menarik dahulu nafasnya panjang-panjang dan menghembuskan nya dengan kasar. Untuk menghadapi Farel yang selalu cerewet dengan perintah nya ini itu.

"Ah..!"

Naya terkejut saat baru mendorong daun pintu telinganya di sambut dengan suara desahan seorang wanita. Naya mengedarkan pandangannya dan...

Dari tempatnya berdiri Naya menyaksikan langsung pria yang begitu mengesalkan itu tengah bercumbu dengan seorang wanita yang nyaris telanjang bagian atasnya.

Jantungnya berdegup kencang melihat pemandangan yang tidak layak si pamerkan di ruang terbuka itu. Karena terkejut Naya tidak sengaja menutup pintu sedikit keras. Wanita itu sedikit gemetar melihat pemandangan yang mencengangkan itu.

Dan karena kecerobohan nya itu telah berhasil menggagu kegiatan panas yang sedang berlangsung. Naya melangkah lebar melewati ruang tamu itu ingin cepat-cepat enyah dari sana tanpa menoleh sedikitpun. Inginnya segera sampai ke paviliun di mana kamarnya berada.

"Ck!" Decak Faren yang langsung menghentikan kegiatannya dalam mencumbui wanitanya itu.

"Beb..!" Rengek wanita yang masih berada di pangkuan Ferel itu tidak rela kegiatan memabukannya di hentikan begitu saja oleh Farel karena kedatangan seorang Wanita yang tidak dia kenali.

"Apa kau tidak punya tangan untuk mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam rumah?!" Bentak Farel yang merasa kesal kegiatannya terganggu oleh kedatangan Naya.

Naya menghentikan langkahnya tanpa menoleh dimana kedua pasangan sejoli itu berada. "Maaf, tapi ini ruang terbuka. Jika kalian ingin melakukan hal itu, lakukanlah di tempat tertutup!" Balas Naya yang kemudian segera melanjutkan langkahnya menuju dapur.

Farel mengeraskan rahangnya mendengar ucapan Naya itu. Farel segera menurunkan Velie dari pangkuannya. Sudah tidak ingin lagi melanjutkan cumbuanya pada wanitanya itu. Gairahnya langsung hilang.

"Beb!" Sekali lagi Velie merengegk sebagai bentuk rasa kecewanya saat Farel mengakhiri kegiatan panas mereka. Padahal Velie sudah besar kepala sebab sedikit lagi akan berhasil menaklukkan pria dingin itu.

"Pulanglah! Aku sudah nggak mood melanjutkannya." Ucap nya seraya berdiri meninggalkan Velie yang mengepalkan kedua tangannya. Lagi-lagi ia gagal menaklukkan Farel pria dingin yang sulit sekali di sentuh itu.

"Sialan! Ini pasti gara-gara wanita tadi. Aku jadi gagal menaklukkan Farel!" Kesal Velie yang segera berdiri dan memperbaiki pakaiannya yang telah melorot.

"Pembantu sialan! Gara-gara dia lagi-lagi rencanaku gagal! Keknya perlu di beri pelajaran pembantu songong tadi!" Gumam Velie lagi yang bersiap ke belakang mencari keberadaan Naya yang ia sangka pembantu.

sementara Naya yang sudah tiba di kamarnya merasa haus dan kembali keluar menuju dapur untuk mengambil segelas air mineral untuk membasahi tenggorokan nya yang terasa kering.

Sudah seminggu dirinya menikah dengan Farel, dan selama itu pula tidak membawa perubahan baik apapun dalam hidupnya. Pria itu begitu merepotkan dengan perintahnya yang aneh serta setiap kata-kata yang keluar dari mulut nya selalu menyakitkan.

"Heh! Pembantu sialan!"

Betapa terkejutnya Naya tiba-tiba saja bahunya di dorong kuat oleh seseorang Hampir saja gelas kaca yang ada di tangannya terlepas dari genggamannya.

Naya membalikkan tubuhnya dan ternyata yang mendorongnya itu adalah wanita sexy yang tadi bercumbu dengan Farel suaminya di ruang tamu.

"Ya! Ada perlu apa?" Tanya Naya acuh! sungguh rasanya ia begitu jijik melihat penampilan wanita yang terlewat sexy di hadapannya itu. Apalagi mengingat bagaimana wanita itu nyaris telanjang saat bercumbu dengan Farel suami kontraknya.

"Kamu pembantu baru di rumah ini ya?" Tanya Velie dengan menaikkan sebelah alisnya menatap rendah Naya.

"Apa urusanmu ingin tahu statusku di rumah ini?" Balas Naya yang benar-benar malas meladeni Wanita itu.

"Jika tidak ada hal penting, Sebaiknya anda urus saja kekasih anda sana. Jangan menggangguku!" Ucap Naya lagi yang kemudian mengambil mengisi gelasnya dengan air mineral hingga gelasnya penuh. Naya hendak kembali ke kamarnya untuk beristirahat setelah bekerja seharian.

"Kurang ajar! Pembantu sialan!.." Kesal Velie seiring dengan tangan yang menarik rambut Naya sehingga membuat Naya yang tidak siap oleng dan gelas di tangannya jatuh membentur lantai. Pecahan beling sedikit mengenai kakinya membuat Naya meringis perih.

"Pembantu kurang ajar yang tidak sopan harus di beri pelajaran!" Tukas Velie lagi dengan menarik rambut panjang Naya kuat-kuat.

"Akh!...Lepas!" Teriak Naya Tangannya berusaha menggapai rambut Velie dan membalas menjambak rambut sebahu Velie. Bahkan Naya menarik rambut wanita sexy itu sekuat tenaga. Hal itu membuat Velie menjerit sakit.

"Aaa.....! Farel, tolong aku!" Tangannya terlepas dari rambut Naya dan berteriak meminta tolong pada Farel. Rasanya kepalanya serasa mau lepas saat ini..

Farel yang hendak memanggil Naya untuk ia suruh itupun terkejut melihat kejadian di dapur itu.

" Astaga...!! Wanita ini! NAYARA..!!" Bentak Farel sambil berusaha melepaskan belitan tangan Naya dari rambut Velie.

"Apa-apaan ini hah? Apa yang kamu lakukan pada Velie?" Tanya Farel setelah berhasil melepaskan tangan Naya dari Velie dengan nafas memburu menatap tajam Naya yang juga acak-acakan dengan nafas yang sama tidak teratur.

Rambut Naya bertakan namun lebih berantakan dan acak-acakan lagi rambut Velie. bahkan Naya berhasil menarik beberapa helai rambut wanita itu. entahlah rasanya emosinya saat ini tengah meledak-ledak.

"Aauuh! Sakit banget kepalaku! Wanita ini jahat dan kasar sekali Rel, aku hanya ingin bertanya saja padanya. Tetapi dia malah menyeragku! Huhuhu!" Adu Velie dengan air mata yang berjatuhan. Lebih tepatnya Air mata buaya.

melihat itu Naya membuang wajahnya ke samping merasa muak dengan drama wanita licik itu.

"Dia sangat kasar beb! lihat! rambut ku yang indah ini bahkan telah rontok!"

Velie memegang kepalanya yang sakit akibat jambakan Naya yang terlalu kuat.

Naya membulatkan matanya mendengar penuturan Velie yang tidak sesuai dengan kenyataan. "Wanita ular ini! Pandai sekali memutar balikan fakta!" Batin Naya kesal. Kepalanya pun masih terasa nyut-nyutan akibat jambakan Velie tadi di tambah lagi dengan kakinya yang perih terkena serpihan beling dari gelas susu yang jatuh membentur lantai.

"Jelaskan Nayara! " Bentak Farel pada Naya. Penuh emosi.

"Apa penjelasan ku penting untukmu?!"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 47

    "Maksudnya gimana Nay?" Ella menautkan kedua alisnya mendengar penuturan sahabatnya itu. Naya mendesah pelan sebelum menjelaskan apa yang di alaminya selama sebulanan ini dengan sikap Farel yang kontras sekali dengan perubahannya. "Intinya semenjak kejadian itu Farel jadi berubah sikap El, dia seperti menghindariku!" jelas Naya yang sangat kentara raut resah di wajah cantiknya. "Aku nggak ngerti, kenapa dia seperti itu! Sebelumnya dia selalu hangat dan romantis!" lanjutnya, murung. Ella semakin menautkan kedua alisnya mendengar penuturan Naya. Wanita itu ikut berpikir, apa yang telah terjadi dengan hubungan Naya dan Farel."Mungkin dia sedang lelah karena banyak pekerjaan di kantor! Edward saja sekarang jarang menemuiku karena terlalu subuk. Dia hanya mengirimkan pesan saja setiap hari!"" ucap Ella mengingat kekasihnya juga akhir-akhir ini sangat sibuk. "Apa iya begitu El? Hampir setiap hari pulang malam, dan pagi-pagi sekali dia sudah pergi lagi. Kadang aku belum bangun dia suda

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 46

    Hari berlalu begitu cepat, tidak terasa kini sudah sebulan dirinya kembali berkumpul dengan keluarga kecilnya. ehari-hari yang Naya lalui penuh keceriaan bermain bersama Kenan. Walaupun sebulan terakhir ini Naya merasa ada sedikit ganjalan di hatinya. Naya merasa Farel suaminya sedikit cuek padanya. Entah hanya perasaannya saja atau memang demikian. Tetapi Naya merasa Farel lebih banyak berada di rung kerjanya di bandingkan bersama dirinya dan Kenan seperti sebelumnya. Sebelum kejadian naas yang menimpanya satu bulan yang lalu. Sebelumnya Farel selalu mengurungnya di kamar, bahkan tiada hari yang mereka lewati tanpa bercinta. Tetapi kini Naya merasa ada perubahan pada sikap Farel padanya. Sepertinya ada yang di sembunyikan darinya. Tetapi Naya tidak tahu apa itu. Malam ini Naya sengaja menunggu Farel pulang, ya, akhir-akhir ini Farel selalu pulang larut. Terkadang saat pulang dirinya sudah tertidur pulas. Bahkan dalam sebulan ini Farel hanya meminta haknya dua kali saja. Tidak sepe

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 45

    Naya membuka kedua matanya dan seketika matanya memicing saat sinar lampu menyorot telak netranya. "Eum, aku dimana ini?" ucapnya dengan suara serak. Naya kembali membuka matanya perlahan setelah berhasil menetralkan penglihatannya. Sesekali matanya berkedip saat terasa sepat memandang pencahayaan yang cukup terang. "Auuhh!..sakit, kok tanganku di infus, apa yang sebenarnya terjadi?" tanyanya pelan. Naya mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan itu dan sedikit terkejut campur bahagia saat mendapati Farel yang tertidur di samping Badnya. "Mas Farel ada disini? Itu berarti aku telah lolos dari penyekapan yang di lakukan Dicky?" gumam Naya pelan. Perlahan Naya menggerakkan tangannya yang terpasang selang infus dan mengusap-usap rambut Farel. Berpisah selama beberapa hari membuatnya merindukan pria itu. Ternyata dirinya benar-benar telah mencintai Farel. Merasakan usapan lembut Naya di kepalanya membuat Farel terjaga. "Sayang, kamu sudah bangun?" ucap Farel sembari berdiri dari d

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 44

    "Brengsek..!!" geram Farel sambil menggenggam erat ponselnya yang menampilkan sebuah foto yang baru saja dikirimkan oleh Dicky. Bughh!!! Farel meninju kuat dasbor mobil itu dengan tiba-tiba. Sontak saja Edward terlonjak kaget karenanya. "Lebih cepat lagi Edward! Apa kamu tidak bisa mengemudi dengan benar?" teriak Farel dengan wajah memerah menahan kesal. "Astaga, ada apa dengan Tuan Farel, bukannya tadi baik-baik saja?" monolog Edward yang heran dengan sikap Tuannya yang tiba-tiba saja ngamuk. Padahal tadi baik-baik saja. "Kurang ajar, berani-beraninya kamu menyentuh istriku Dicky!" geram Farel sambil mengepalkan kedua tangannya hingga buku-buku tangannya memutih. Tak berapa lama Edward telah menghentikan mobilnya tepat didepan sebuah Apartemen sederhana. Tanpa menunggu lama Farel langsung keluar dan berjalan tergesa-gesa menuju lift untuk membawanya naik ke lantai atas dimana Dicky menyembunyikan Naya. Sesampainya di unit yang di tuju, Farel di sambut oleh beberapa o

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 43

    "Mohon maaf Tuan Farel, ada keperluan apa Tuan kesini?" Basuki menahan langkah Farel yang hendak memasuki kediaman Yanto dan langsung di cegah oleh Basuki pria paruh baya kepercayaan Yanto. "Mana si bajingan itu, dia telah menculik istriku!" tukas Farel dengan rahang mengeras penuh emosi. "Tuan muda sedang tidak ada di rumah, dan anda tidak boleh masuk!" Basuki tetap berusaha menahan Fsrel untuk tidak masuk ke dalam rumah majikannya. Bisa bahaya jika sampai Farel berhasil masuk, bisa-bisa seluruh isi rumah akan hancur lebur nanti. "Minggir! Aku tahu dia memang tidak ada di sini! Tapi aku ingin bertemu si tua bangka yang pandai bersandiwara itu! Dia pasti ambil andil juga dalam hal ini. Iya kan?" kesal Farel "Apa anda masih mencurigai beliau yang bahkan untuk sekedar beraktivitas saja tidak bisa?" tukas Basuki yang berhasil membuat Farel terdiam. "Tuan, anak buah kita telah berhasil menemukan persembunyian Tuan Dicky." Edward berbisik ditelinga Farel setelah mendapatkan kabar dan

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 42

    Bugh!!!Bugh!!!"Brengsek!" teriak Farel dengan melampiaskan kekesalannya meninju kuat tembok di hadapannya saat Edward telah berhasil melacak keberadaan Dicky yang ternyata sudah kembali ke ibu kota. Namun lokasinya belum di ketahui dimana sepupu bajingannya itu membawa Naya istrinya. "Tenangkan dirin anda Tuan Farel, jangan emosi begini! Kita pasti secepatnya menemukan dimana lokasi persembunyian Tuan Dicky!" Edward berusaha menenangkan Farel yang sudah tidak bisa menahan kemarahannya pada Dicky. "Bagaimana aku bisa tenang Ed, dia menculik istriku! Bagaimana jika dia menyakiti istriku?" ucap Farel dengan wajah memerah penuh emosi yang meluap-luap. Edward yang mendengar perkataan Farel itupun terdiam sejenak. Sebelum berucap yang berhasil membuat Farel terdiam. "Aku rasa, Tuan Dicky tidak akan menyakiti Nona Naya Tuan, sebab Nona Naya sebelumnya adalah,,,,,," Bugh!! "Hentikan, tidak perlu kamu memperjelas hubungan mereka sebelumnya, Naya istriku, tentu saja aku begitu mengkhawat

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status