Share

Bab 6

Author: QueenShafa
last update Last Updated: 2025-08-28 19:53:34

"Apa kamu akan mendengar dan mempercayai apa yang aku katakan?"

Farel bungkam mendengar itu

"Kurasa tidak kan? Jadi untuk apa kamu menuntut penjelasanku!"

Velie nampak grogi takut jika kebohongannya di ketahui oleh Farel. Velie nampak kesal mendengar ucapan wanita yang baru ia ketahui bernama Nayara itu. Entah apa profesi wanita itu di rumah Farel.

"Mending pecat saja pembantu seperti dia Beb! Pembantu tidak sopan sama sekali pada majikan!"

Naya mencelos mendengar kaliamat yang di ucapkan Velie. Apakah Farel yang mengatakan pada kekaishnya jika dirinya adalah seorang pembantu di rumahnya!

"Naya, aku harap kamu lebih menjaga sikap pada siapa saja yang datang di rumah ini! Aku tidak mau melihat kejadian ini lagi!"

Farel akhirnya tidak bertanya lagi apa yang terjadi sebenarnya. Melihat tatapan nanar wanita itu cukup membuatnya tahu apa yang terjadi. Walaupun demikian Farel tetap mengingatkan Naya untuk lebih menjaga sikapnya.

"Beb! Kamu itu terlalu lembek sama pembantu kamu itu! Aku rasa dia lebih pantas di pecat saja daripada di pertahanankan!"

Velie masih mengoceh tentang Naya karena merasa Farel tidak tegas pada pembantu nya yang sudah kurang ajar padanya.

"Sudah lah Vel, nggak usah bahas yang lain! Aku lagi mumet mikirin itu!"

Walaupun Naya itu istri kontrak nya tetapi entah mengapa Farel tidak suka jika velie menyebut Naya sebagai pembantu.

"Turun!"

Velie membulat kan matanya saat Farel menghentikan mobilnya dan menyuruhnya untuk turun.

"Beb, kamu bercanda kan?"

Demi apa Velie tidak ingin di turunkan di tengah jalan seperti ini oleh Farel.

"Jika tidak ingin di turunkan di tengah jalan seperti ini. Maka berhentilah membahas dia!"

Ancam Farel yang berhasil membuat Velie mengunci rapat bibirnya.

Farel pun kembali melaju kan mobilnya menuju apartemen Velie kekasih sementaranya. Ya, Farel hanya menganggap Velie kekasih sementaranya saja. Hanya untuk senang-senang saja. Velie adalah segelintir wanita yang menyerahkan tubuhnya dengan suka rela pada Farel pria tampan pengusaha ternama yang terkenal dingin dalam berbisnis.

Keesokan harinya Naya bangun lebih awal. Niatnya bangun pagi-pagi sekali sebelum Farel bangun. Agar dirinya cepat berangkat bekerja tanpa harus melayani dulu pria yang cerewet dan banyak perintah itu. Dan juga Naya masih malas bertemu dengan Farel setelah kejadian kemarin.

"Loh! Naya, sudah mau berangkat kerja?"

Bi Ina menegur Naya sebab di jam sepagi ini Naya sudah rapih dengan seragam kerjanya.

"Eh!...Iya bi! Aku berangkat pagi, hari ini!"

Naya memegang dadanya karena terkejut mendengar suara Bi Ina yang tiba-tiba saja sudah berada di belakangnya.

"Oh! Yasudah, hati-hati di jalan ya Nay!"

Usai mengatakan itu bi Ina pun kembali ke ruang laundry untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Hah! Untung saja bukan si Tuan pemerintah itu yang bangun!"

Gumam Naya yang segera membuka pintu utama dengan perasaan lega sebab pagi ini ia lolos dari keisengan Farel. Dengan langkah ringan Naya berjalan menuju gatasi di mana motor matic nya terparkir.

"Loh! Kok nggak ada Ban nya! Kemana ban motorku? Siapa yang melakukan ini!"

Naya sangat terkejut saat mendapatu motornya sudah tidak ada ban belakangnya.

"Tidak mungkin ada maling kan di perumahan elite seperti ini? Masa iya ban motorku di gondol maling. Apa gunanya security dua orang di sana! Masa ban motor ku hilang mereka nggak tahu!"

Naya pun akhirnya menghampiri pos scurity untuk menanyakan tentang hilangnya ban motornya.

"Permisi pak!"

"Iya, ada apa Nona!"

"Aku ingin menanyakan bagaimana ban motor aku bisa hilang padahal di parkir di dalam garasi?"

Kedua security itupun saling pandang.

"Bagaimana cara kerja kalian jika motor yang berada di tempat aman saja ban nya bisa hilang! Apa...."

"Maaf Nona, apa ban motor yang anda maksud yang itu!"

Security itu pun menunjuk ban motor yang teronggok di sudut teras pos.

"Astaga! Kenapa bisa ban motor saya ada disini pak?"

Naya kembali terkejut saat melihat ban motornya berada di teras pos security.

"Oh, itu karena.....!"

"Hahahahaha! Kamu pikir bisa pergi begitu saja tanpa melakukan kewajiban mu terlebih dahulu? Oh tidak bisa kucing kecil yang licik! Aku lebih cerdas darimu!"

Farel tergelak menyaksikan kepanikan Naya dari rekaman cctv yang tersambung ke ponselnya.

"Apa..?!"

Naya menoleh ke arah balkon saat mendengar suara siulan dari arah sana. Di sana Farel menyuruhnya masuk dengan isyarat.

"Hugh!" Kesal Naya yang menghentakkan kakinya namun tak urung mengikuti perintah Farel. Kembali masuk ke dalam rumah dengan wajah di tekuk.

Dari undakan tangga menuju lantai dua Naya sudah bisa mendengar suara gelak tawa Farel. Sepertinya pria itu bahagia sekali karena berhasil menggagalkan niatnya yang ingin cepat-cepat berangkat kerja demi menghindarinya.

"Apa! Mau protes?"

Naya membuang muka ke samping saat baru tiba di lantai dua dan mendapat sambutan seperti itu dari Farel.

"Menjengkelkan!"

"Kamu bilang apa tadi?!"

Farel menatap tajam Naya saat mendengar gumaman wanita itu namun tidak jelas apa yang si ucapkannya. Namun Farel yakin jika itu adalah umpatan untuk nya.

"Tidak ada!" Ketus Naya yang enggan sekali menatap Farel yang berdiri tidak jauh darinya dengan bertolak pinggang.

"Bantu aku mandi!"

"Apa..?!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 35

    "Heh, seperti dugaanku. Wanita murahan itu hanya menginginkan harta Ayah saja. Dan bodohnya lagi Ayah masih saja membelanya. Orang tua itu sudah di butakan oleh cinta dan bujuk rayu wanita itu!" Ucap Dicky yang masih mengamati rekaman cctv yang ditampilkan di layar laptopnya. Dicky masih menimbang-nimbang apakah baiknya membawa bukti itu ke hadapan Ayahnya, atau memilih diam sebagai bentuk ke kecewaannya karena sang Ayah telah memisahkannya dengan Naya. "Jadi apa keputusan anda Tuan Muda?" Tanya Basuki yang juga ikut menyaksikan bagaimana liarnya istri atasannya itu bermain dengan seorang gig0l0 di salah satu hotel mewah di kotanya.Dicky berdiri dari duduknya sembari memperbaiki jasnya. "Untuk sementara waktu biarkan saja dulu seperti ini. Aku ingin lihat sampai dimana dia bermain." Ucap Dicky sembari keluar dari ruangan nya meninggalkan Basuki yang masih berdiri di sana. Brugh!! "Auhh...! Sakit banget!" Jerit seorang wanita. Yang tiada lain adalah Ella sambil memegang bahunya ya

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 34

    Naya merenggangkan tubuhnya yang kaku, entah sudah berapa lama dia tertidur dalam pelukan Farel. Wanita itu menoleh kesembarang arah mencari jam yang mungkin ada di sana. Matanya terbelalak saat melihat jarum antik yang tergantung di dinding tepat di atas jendela besar yang sudah menunjukkan pukul 12 siang. "Astaga! Sudah siang banget ini! Kenan belum makan!" Gumam Naya yang hendak bangun dari tidurnya namun tangan kekar Farel menahannya. "Mau kemana?" Tanya nya dengan suara serak."Mau bangun mas, ini sudah jam 12, kita tidurnya terlalu lama Kenan belum makan, dia pasti sudah lapar ini!" Ucap Naya yang mencoba melepaskan belitan tangan Farel dari pinggangnya. "Tetap begini saja Naya, Kenan sudah makan!" Ucap Farel yang masih merasa nyaman dengan posisinya saat ini. "Hah, sudah makan?" Ulang Naya bingung."Iya, aku sudah menyuruh koki untuk menyiapkan makan siang buat Tuan muda Kenan." Jelas Farel lagi yang kini telah membuka kedua matanya menatap Naya yang juga tengah menatapnya

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 32

    "Tuan, tenang kan diri anda, jangan terbawa emosi menghadapi Tuan muda!" Ucap Marzuki berusaha menenangkan Tuan nya yang tengah di kuasai emosi itu. Semenjak sakit Yanto kerab mengamuk sebab emosinya yang tidak stabil. "Anak itu semakin kurang ajar saja kalau berbicara!" Tukas Yanto yang berusaha meredamkan emosinya. Yanto tidak terima jika Dicky menjelek-jelekkan istrinya dan menyebutnya sebagai Jal*ng. Marzuki menghela nafasnya panjang mendengar perkataan Yanto. Sebenarnya apa yang di katakan Dicky itu adalah kebenaran. Tetapi sayang Yanto terlalu tunduk pada istri mudanya itu sehingga menutup mata dan percaya saja apa yang di katakan Ewin. Selama Yanto jatuh sakit Ewin kerap sekali kedapatan Marzuki yang tengah berada di luar sana di tempat hiburan malam. Namun Marzuki belum bisa memberikan bukti yang akurat pada Yanto tentang kebiasaan buruk istrinya itu. "Apa tidak sebaiknya anda mencari tahu apa saja kegiatan Nyonya di luar sana Tuan!" Saran Marzuki berharap Yanto tidak ters

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 31

    "Jadi, kamu dan Kenan akan kembali ke Ibu kota bersama Farel?" Tanya Ella yang sangat terkejut mendengar cerita Naya bagaimana Farel menemukannya. Pantas saja kemarin dirinya di datangi oleh Edward sekretaris pribadi Farel untuk mengajukan mutasi Naya ke Ibu kota. "Hm, aku nggak ada oiluhan El, aku nggak bisa lari lagi sekarang. Kenan sudah di tangan Farel!" Ucap Naya dengan wajah pasrah. "Memang sudah seharusnya kan kalian kembali! Aku yakin Kenan itu anak Farel Nay! Lihat wajahnya, semuanya mirip dengan Farel!" Sahut Ella lagi yang menatap serius Naya. "Itu mustahil El, Kenan anak nya Dicky." Bantah Naya lagi. "Tapi wajah Kenan cenderung mirip dengan Farel, ketimbang Dicky Nay!" Ella masih kekeuh dengan pendapat nya. "Mungkin karena saat itu aku terlalu membenci Farel, jadi....jadi Kenan mirip dia!" Balas Naya lagi. Mana mungkin Kenan anak Farel, sedangkan dia tidur bareng Farel saja baru dua hari dan dirinya dinyatakan hamil 4 Minggu saat itu. "Tapi....." "Sudah lah El, itu

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 30

    "Wanita itu, memggapa sampai sekarang masih menjadi sumber masalah dalam keluarga ini!" Geram Yanto yang tidak berdaya di kursi rodanya. "Tuan, sebaiknya anda istirahat, ini sudah sangat larut tidak baik untuk kesehatan anda!" Ucap Marzuki tangan kanan Yanto yang masih setia padanya hingga saat ini. Marzuki pun mendorong kursi roda Yanto menuju kamarnya untuk beristirahat. "Zuki, cari tahu keberadaan wanita itu. Aku yakin Farel pasti belum menemukannya!" Perintahnya pada Marzuki. "Baik Tuan!" Sahut Marzuki. Sementara itu di kamar lain Dicky tengah asik bercumbu dengan wanita bayarannya. Dicky sengaja membawa wanita jal*ng itu ke rumah agar Ayahnya semakin kesal. Itu ia lakukan sebagai bentuk protes terhadap sang Ayah yang telah tega memisahkannya dengan Naya. "Akh.. Dicky pelan-pelan!" Rinti sang wanita saat Dicky terlalu kasar memainkan jarinya di bagian intimnya. "Kenapa? Bukan kah ini yang kamu inginkan?" Ucap Dicky tanpa menghentikan aktifitasnya. "Tapi kamu terlalu kasar

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 29

    "Kamu mau ngapain ikut masuk ke sini?" Tanya Naya saat melihat Farel yang sudah lebih dulu berbaring di atas tempat tidur. "Aku juga mau tidur lah, iyakan Boy?" Sahut Farel tanpa rasa bersalah. Pria itu bahkan meminta bantuan pada Kenan yang menganguk senang karena kini dirinya bisa tidur bersama ayah dan Bundanya. Seperti yang di inginkannya selama ini. Walaupun Kenan masih membatasi diri untuk berinteraksi dengan Farel tetap balita itu tidak keberatan saat Farel ingin tidur bersamanya. Naya menepuk jidatnya melihat semua itu. Dia yakin jika Farel tidak hanya tidur bersama. Sebab sebelumnya dirinya telah di buat tidak berdaya dengan kelicikan pria itu. "Sebaiknya kamu pindah saja ke kamar mu sana! Tempat tidur ini tidak cukup luas untuk di tiduri bertiga!" Usir Naya sembari menarik tangan Farel agar pria itu mau bangun dari sana. "Ken, tolong Ayah! Ayah tidak di izinkan tidur disini, padahal Ayah kan sangat merindukan Kenan dan ingin tidur disini!" Ucap Farel penuh drama. Berhara

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status