Share

Bab 138. Musibah

Penulis: Capucinno
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-26 15:50:28

Dug!

Kepala Viana dibenturkan ke tembok oleh Vonny. Vonny rasanya ingin membunuh Viana andai di dunia ini tidak ada penjara. Sayangnya ada. Jadi, dia hanya bisa benturkan kepala Viana ke tembok untuk meluapkan emosi.

“Viana minta maaf.”

“Maaf, maaf, aku nggak akan maafin kamu kalau terjadi sesuatu sama anakku!” Berang Vonny.

Viana tidak menyangka, semalam Galla datang ke KIC untuk mencarinya. Galla menunggunya di KIC sampai pagi sembari minum alkohol dan akhirnya terlibat perkelahian dengan pengunjung lain yang juga sama-sama mabuk.

Akibatnya buah zakar Galla pecah sebelah setelah ditendang oleh pengunjung lain yang tak lain dan tak bukan adalah anak buah Cintya yang memang diutus untuk mencari masalah di KIC.

Tidak hanya Galla, di rumah sakit Luigi sore ini juga ada korban lain yang tak kalah mengenaskan dengan Galla, salah satunya Rafa, pria itu mendapat 7 jahitan di kepalanya.

Untungnya tidak ada korban jiwa. Kalau tidak, Teofilano bisa menunggang balikkan Triodes untuk menemukan C
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 145. Kenangan Tentang Lauren

    “Ya, Pak.” Reynhart sudah hafal jika bosnya itu dalam kondisi rahangnya mengeras, malas bicara, dan hanya memanggil namanya tanpa perintah jelas. Itu artinya dia disuruh mengikat kaki dan tangan Romeo, melakban mulutnya. Untuk ditangani lebih lanjut.Semua mulut melongo, hanya ibu Lauren yang tersenyum melihat Romeo diperlakukan seperti itu. Namun tidak ada yang berani menolong karena takut bernasib sama.Teofilano mengusap pipi Lauren yang rusak setelah disiram air keras oleh Cintya. Lauren bunuh diri karena merasa tidak cantik lagi.‘Kenapa kamu tak cerita padaku, hm? Aku bisa menerimamu meskipun kamu tak secantik dulu. Aku memang menyukai kecantikanmu tapi bukan itu alasanku menikahimu. Apa kamu lupa itu?’Teofilano tahu Lauren takut jarum suntik, sebab itu andai waktu bisa diputar, dia tidak akan menyuruh perempuan itu operasi plastik. Tapi akan menerima apa adanya. Tentu saja karena dia sudah punya Viana yang kecantikannya mirip Lauren.‘Aku janji akan membalaskan sakitmu kepada

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 144. Tuntutan Ibu Mertua Sang Mafia

    Benar-benar sebentar, cuma 5 menit selesai. Pria itu sekarang turun dari tubuhnya dan membuat Viana menoleh bingung.“Bapak nggak jadi?”“Jadi apa?”“Katanya mau ….”Teofilano tersenyum. “Aku cuma ingin menciummu. Apa yang kamu pikirkan?”Wajah Viana semburat merah karena malu. Baru tahu kalau ternyata Teofilano cuma ingin dia semi telanjang saat menemani pria itu tidur.Sudah 10 menit Teofilano memeluk sembari mengenggam payudara Viana. Viana sesekali melirik Teofilano yang memejamkan mata. Heran, kenapa pria ini tidak memberinya hukuman. Padahal Viana kira dia bakal digantung lagi setelah Lauren meninggal.“Bapak udah tidur?”“Belum,” sahut Teofilano dengan mata tetap terpejam.“Nggak marah sama aku karena Bu Lauren?”“Memangnya apa salahmu?”“Ya kan aku yang buat Bu Lauren seperti ini.”Kali ini Teofilano membuka mata, menatap perempuan yang hanya memakai bikini ini. Tadinya ingin menyimpan sendiri apa yang dia dengar, namun tak tega melihat Viana.“Rumi minta maaf.”“Untuk?” tanya

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 143. Sudah Tidak Sehat

    1 jam lalu.“Kenapa kamu larang aku kasih tahu Mama? Kan Kakek sekarang udah nggak ada,” protes Viana.“Kenapa Mama harus tahu?”“Ya karena kamu tahu gimana Mama mandang aku selama ini. Siapa tahu kalau Mama tahu aku anak Nit King, Mama lebih bisa menerimaku sebagai menantunya. Aku nggak minta disanjung atau dihormati, cuma jangan main tangan aja.” Viana jadi emosional mengingat perlakukan Vonny padanya. Memang sih sakitnya tak seberapa, tapi harga dirinya. Saking dia tak pernah lapor ke Galla selama ini. Karena Vonny mengancam akan memberinya pelajaran jika berani lapor Galla.Pikiran Viana nengah minggir. Dia ingin lapor, tapi takut dia sendiri yang kecewa. Karena Viana tahu betul bagaimana kultur di keluarga ini. Jika Vonny bilang A, semua akan A. Vonny bilang B semua akan B. Tanpa berpikir benar atau salah, keluarga nomor satu.Karena itu Viana memilih diam selama masih kuat. Dari pada lapor ke Galla ujung-ujungnya pria itu tetap berpihak pada Mamanya, itu lebih menyakitkan.Tapi

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 142. Belajar Jaga Diri

    Galla punya banyak alasan untuk ini. Tapi hanya satu yang membuatnya bisa memaafkan Viana. Hal itu tak pernah dia ceritakan kepada siapapun, karena dia sudah janji. Tapi sepertinya malam ini dia harus mengatakan hal itu kepada Viana, supaya Viana tidak salah paham lagi padanya.Galla merangkul sembari menggenggam tangan Viana. Menatap mata coklat Viana yang jernih dan indah.“Yang kamu katakan tadi benar. Tidak ada laki-laki yang tidak marah bila istrinya selingkuh. Aku sempat merasa jijik dan ingin membunuhmu ketika melihat beritamu dan Teofilano. Namun akhirnya aku memutuskan sebelum melihat dengan mata kepalaku sendiri milik Teofilano masuk ke tubuhmu , aku tidak akan menganggapmu selingkuh. Karena itu aku mempertahankanmu.”Galla melanjutkan. “Tapi akhirnya, ketika kamu menjadi resepsionis perbantuan di KIC, aku mencium aroma tubuhmu seperti wangi sabun. Dan saat itu kamu baru keluar dari ruang kerja Teofilano. Aku ke toilet Teofilano untuk mencari tahu, wangi sabun mandi di toile

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 141. Impas

    “Tumben telponku nggak diangkat?” heran Viana, dari tadi operator bilang nomor yang dia tuju sedang sibuk. Padahal dia mau mengatakan beberapa hal, diantaranya malam ini tidak bisa menginap di mansion dan kenapa pria itu tidak bilang padanya kalau menyuruh Felix,Apalagi yang tidak dia tahu?Karena nomor telpon Teofilano masih belum bisa dia hubungi, Viana kembali ke kamar rawat inap Galla. Namun sesampainya di depan kamar, Viana tak berani masuk. Dia melihat Jasmine dan dua orang paruh baya, sepertinya orang tua Jasmine.Viana tahu Vonny membencinya karena dia miskin, bodoh, pelacur. Tapi entah kenapa hatinya sakit melihat Vonny mengelus rambut Jasmine layaknya seorang Ibu yang sayang pada putrinya. Apakah seharusnya dia pergi agar Ibu mertuanya itu senang?“Apa yang anda lihat, Nona?”Viana terkejut tiba-tiba Felix sudah berdiri di dekatnya. “Felix aku ini kagetan, pliss lain kali jangan kayak siluman!”Jantung Viana memang berdetak keras saat ini, seperti mau copot karena kaget tiba

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 140. Kabar Buruk

    Vonny hampir menampar Viana namun di cekal oleh Felix. “Maaf Nyonya, saya tidak mau bersikap tidak sopan pada anda.”Vonny marah kepada Felix, dia berusaha memukul kepala Felix dan menendang pria itu. Namun lagi-lagi dipermalukan pria itu karena Felix menghindar.“Kalau begitu bawa lonte ini keluar dari rumahku! Aku tidak sudi melihatnya lagi!”Felix menatap Viana tanpa melepaskan pergelangan tangan Vonny, menunggu Viana angkat bicara.“Lepaskan, Felix,” perintah Viana.“Tapi, Non e Vi?”Viana menggelengkan kepala. Terpaksa Felix lepaskan tangan Vonny meskipun dia ingin memberi pelajaran ke Ibu mertua Viana ini.Kemudian Felix menyusul Viana yang berjalan duluan, meninggalkan Vonny yang semakin benci kepada makluk bernama Viana.Felix mensejajarkan langkah dengan Viana dan berbicara lirih. “Mengapa anda tidak ingin saya memberinya pelajaran?”“Apa yang dikatakan Ibu mertuaku benar, Felix. Aku lonte. Siapa yang sudi melihatku? Aku pun kalau jadi mertua juga tidak mau punya menantu seper

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status