Share

Potongan Puzzle

Author: Strawberry
last update Last Updated: 2025-09-21 15:08:18

Dua minggu telah berlalu sejak kelahiran Leandro dan Ginevra. Suasana apartemen mereka dipenuhi oleh ritme baru yang kacau namun membahagiakan: tangisan malam hari, aroma susu, dan tumpukan popok. Isabella, meski masih dalam masa pemulihan, bersinar dengan cahaya keibuan yang membuat Leonardo terpana setiap saat.

Tapi di balik kedamaian domestik itu, sebuah operasi rahasia berjalan. Dari kantornya di Ricci Tower, Ivy dan Clara menjadi otak di balik penyelidikan Mephisto. Kantor mereka berubah menjadi war room yang dipenuhi papan tulis dengan foto-foto, garis waktu, dan string digital yang rumit.

Dua minggu telah berlalu sejak kelahiran Leandro dan Ginevra. Suasana apartemen Devicenzo dipenuhi oleh ritme baru. Di balik kedamaian itu, operasi rahasia berjalan. Dari kantornya di Ricci Tower, Ivy dan Clara menjadi otak di balik penyelidikan Mephisto.

“Aku menemukan sesuatu,” ujar Clara tiba-tiba, memecah kesunyian. Matanya lelah menatap layar penuh kode. “Jejak pembayaran untuk server Mep
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terjerat Obsesi Kakak Ipar   Serangan Misterius

    Tiga hari setelah jamuan makan malam Cassandra, angin pertama badai mulai berhembus.Isabella sedang memeriksa koleksi musim dingin terbaru di studio La Belle ketika teleponnya berdering. Itu adalah Giovanna, editor senior di Vogue Italia yang sudah lama menjadi pendukung setianya."Isabella, kita perlu bicara." Suara Giovanna terdengar tegang dan... ragu, sangat berbeda dari biasanya. "Ada beberapa bisikan tidak sedap tentang masa lalumu yang beredar di kalangan media."Isabella meneguk ludah, mencoba tetap tenang. "Bisikan seperti apa, Giovanna?""Tentang... hubunganmu dengan Damian di masa lalu..." Giovanna terdengar tidak nyaman. "Dan bagaimana kamu bertemu dengan Matteo. Beberapa sumber menyebutnya sebagai... transaksi terselubung."Isabella merasa lututnya lemas. Dia harus berpegangan pada meka kerjanya. "Itu tidak benar. Kamu tahu itu, Giovanna. Kamu sudah mengenalku sejak awal."Ada jeda singkat di seberang garis. "Aku ingin mempercayaimu, Isabella. Tapi yang membuatku khawati

  • Terjerat Obsesi Kakak Ipar   Semu

    Beberapa hari setelah penolakan Aurora, Cassandra duduk di balik meja kerjanya yang megah, matanya tak lepas dari layar komputer. Di hadapannya terbentang file-file rahasia tentang Isabella Ricci—dokumen yang dengan sabar ia kumpulkan selama bertahun-tahun."Sudah waktunya," bisiknya pada diri sendiri, jari-jemari menari lincah di atas keyboard. "Waktunya dunia melihat wajah sebenarnya dari Isabella Ricci yang selalu dianggap suci."Dia membuka folder bertajuk "Proyek Phoenix"—nama yang dipilihnya dengan ironi mendalam, mengacu pada kebangkitan Isabella dari reruntuhan butik lamanya. Namun kali ini, Cassandra memastikan tidak akan ada lagi kebangkitan.File pertama berisi investigasi masa lalu Isabella sebelum menjadi Isabella Ricci. Ada foto-foto lama Isabella di usia 17 tahun, dokumen-dokumen yang seolah membuktikan hubungan gelapnya dengan Damian—seorang pengusaha fashion ternama—dan surat-surat yang dipelintir untuk menciptakan narasi tertentu."Kau pikir bisa mengubur semua ini,

  • Terjerat Obsesi Kakak Ipar   Envy

    "Terima kasih bantuannya," potong Leonardo sambil berjalan menuju pintu. "Tutup butik tepat waktu. Sampaikan pada staf lain bahwa Isabella akan kembali besok."Begitu pintu butik tertutup, Aurora berdiri sendirian di tengah ruangan. Rasa canggung dan bersalah mulai menyergapnya. Dia sendiri tidak tahu kenapa mudah sekali terprovokasi oleh Cassandra.Aurora berdiri di hadapan pantulan dirinya sendiri di etalase kaca butik La Belle. Dress merah mewah yang tadi dia pikir akan membuatnya terlihat memesona, kini terasa seperti baju kostum yang salah. Rasa mula menyergapnya—malu karena telah terdorong untuk mengenakan sesuatu yang bukan dirinya, dan lebih dari itu, malu karena telah membiarkan Cassandra memanipulasi dirinya.Dengan napas berat, dia bergegas ke ruang ganti. Dengan gerakan cepat, dia melepas dress merah itu seolah-olah kain tersebut membakar kulitnya. Dia menggantinya dengan setelan kerja sederhana yang biasa dia kenakan—blazer hitam dan celana trousers yang rapi. Kemudian, d

  • Terjerat Obsesi Kakak Ipar   Fatamorgana

    Dua hari setelah acara peluncuran yang sukses, Aurora sedang membereskan berkas-berkas di meja kerjanya ketika Cassandra tiba-tiba muncul di pintu butik La Belle dengan membawa beberapa bungkusan elegan."Aurora, sayang!" sapa Cassandra dengan hangat. "Aku punya sesuatu yang spesial untukmu."Dia meletakkan bungkusan-bungkusan itu di atas meja. Aurora membukanya dengan perasaan campur aduk. Isinya membuatnya terkesima—tiga buah dress kerja desainer ternama dengan potongan yang sama-sama berani, memperlihatkan belahan dada yang dalam, plus sebuah tas tangan limited edition yang harganya setara dengan gaji tiga bulannya."Ini... terlalu berlebihan, Cassandra," bata Aurora, matanya tak bisa lepas dari kemewahan hadiah itu."Ah, tidak sama sekali," bantah Cassandra sambil tersenyum. "Perempuan cantik berhak mendapat hadiah cantik. Cobalah yang merah ini—warnanya akan sempurna dengan kulitmu."Aurora ragu-ragu. "Tapi potongannya... agak terbuka untuk lingkungan kerja."Cassandra mengeluark

  • Terjerat Obsesi Kakak Ipar   Coming Undone

    Keesokan paginya, suasana butik La Belle masih meninggalkan sisa-sisa kemeriahan acara semalam. Isabella datang lebih awal, hanya untuk memastikan segala sesuatu sudah beres sebelum tim yang lain datang. Dia mengenakan setelan kasual—celana linen putih dan blus sutra sederhana, rambutnya diikat longgar.Tepat pukul sembilan, seorang kurir dari restoran mewah terdekat datang membawa breakfast box elegan disertai sepasang kopi artisan."Pesanan dari Nyonya Cassandra untuk Nyonya Isabella," ujar kurir itu dengan sopan.Isabella menerimanya dengan senyum, meski alisnya sedikit terangkat. Dia membuka kartu kecil yang menyertai paket itu:Untuk Isabella yang luar biasa. Acara semalam sukses gemilang. Mari lanjutkan kolaborasi yang baik antara La Belle dan La Perle. - CassandraSaat itu, Aurora tiba dan menyaksikan Isabella sedang memeriksa bungkusan sarapan itu. Wajahnya langsung menunjukkan kecemasan."Cassandra mengirim sarapan?" tanya Aurora, mencoba menyembunyikan kekhawatirannya."Ya,"

  • Terjerat Obsesi Kakak Ipar   Sexy Papa

    Aurora berdiri di balik tirai transparan yang memisahkan area pamer dengan ruang persiapan. Matanya tak berkedip memandang Leonardo yang dengan sabar menggendong kedua bayi kembarnya. Seorang CEO sukses, suami yang setia, dan kini ayah yang begitu penyayang—setiap peran dijalankannya dengan sempurna.Dalam hati, obsesinya yang selama ini membara mulai terasa hampa. Andai saja dia bisa memiliki pria seperti Leonardo, andai saja dia yang berdiri di sana sebagai istri sahnya, tentu hidupnya akan sempurna. Tapi di kedalaman jiwanya, Aurora tahu—yang membuat Leonardo begitu istimewa bukan hanya karena penampilannya yang tampan atau kesuksesannya, melainkan karena cintanya yang tulus pada Isabella.Dia memperhatikan cara Leonardo sesekali melirik ke arah Isabella yang sedang asyik berbicara dengan para tamu. Ada kebanggaan dan kekaguman yang tak terhingga dalam pandangan itu. Begitu Isabella menoleh padanya, Leonardo langsung membalas dengan senyuman yang hanya diperuntukkan bagi istrinya s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status