Share

9

"Bu ... jangan, nanti aja kalau Bapak udah sehat," pinta Maira.

Mendengar perkataan anaknya, Dewi menggeleng sebagai jawaban.

"Lebih bagus sekarang, Ra. Dari pada nanti, Bapak bakal bingung. Apalagi kita harus cari uang buat nanti kamu ke pengadilan," seru David.

Lelaki yang dipanggil Bapak itu menoleh. Melirik David lalu memandang putrinya yang tengah memilih baju.

"Apa yang kalian kata, kenapa segala bawa pengadilan. Ayo cepat jelaskan!" tuntut lelaki itu.

Maira yang melihat sang Bapak kebingungan hanya menuduk. Semakin meremas pakaiannya, ia menarik napas dan mengembuskan perlahan. Lalu mendongak memandang wajah lelaki itu.

"Pak, Maira mau cerai dengan Mas Reyhan," lontar wanita itu.

Wanita itu terus menatap wajah Bapaknya, tatapan penuh keyakinan, sedih dan marah bersatu.

"Apa masalah kalian begitu besar, Nak. Sampai mau cerai dengan Reyhan?" tanya lelaki itu.

Saat hendak mengucapkan pertanyaan itu. Lelaki tersebut menghela napas panjang. Maira yang mendengar perkataan Bapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status