Share

90. Kedatangan Pengacara Steve

"Sus, saya mau melihat adik saya," kata Tangguh pada perawat yang tengah mengecek tekanan darahnya sore ini.

"Boleh, tapi dari luar saja ya. Nona Rucita lebih banyak tidur dan menangis. Kasihan sekali. Mungkin dengan melihat saudara lelakinya, ia bisa segera pulih," kata perawat menyahuti. 

"Terima kasih, Sus." 

"Saya ambilkan kursi roda dulu ya." Perawat itu pun keluar sebentar, lalu kembali lagi ke kamar perawatan dengan membawa kursi roda. Tangguh duduk di sana setelah perawat merapikan selang infus. Dengan hati berdebar ia berharap melihat keadaan adiknya tidak begitu parah. Mungkin luka fisiknya tidak, tetapi luka batinnya. 

"Itu, Nona Rucita masih tidur. Ibu hamil muda memang lebih banyak tidur dan itu wajar. Ditambah kondisinya belum benar-benar pulih."

"Tunggu, apa maksud suster? Adik saya hamil? Kok bisa?" Tangguh melotot dengan tidak percaya. Adiknya belum menikah dan adiknya bukan perempuan nakal, bagaimana bisa hamil? Mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yora Alvarendra
kadang teringat tangguh yg memang tangguh dlm bercinta
goodnovel comment avatar
Yora Alvarendra
wanita itu terus berjalan disudut ruangan sambil mengelus²perut y yg tambah besar
goodnovel comment avatar
Arthantie Ghyta
wania mu minggat dan ganti nama jadi nuri ,sambil bawa anak kamu dl perut nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status