Share

bab 89

Sudah berbulan-bulan Novi terkurung di rumahnya sendiri selama menjalani hukuman dari masyarakat. Bahkan, saking sudah lamanya, Novi sampai lupa sudah berapa lama dan berapa lama lagi ia harus menjalani hukuman tersebut.

Novi jelas saja jenuh dan tidak bebas mau ke mana-mana. Apalagi sikap Hendrik padanya dari hari ke hari membuatnya semakin terhimpit oleh ruang sempit di dalam ruang-ruang rumah yang luas.

Selain itu, Novi juga kesal akan hubungan atau status pernikahannya dengan Hendrik. Tak lagi disentuh dengan perasaan, pun komunikasi tak seindah dulu. Dicerai pun tidak, tapi selalu diabaikan.

Kejenuhan yang semakin menumpuk dari hari ke hari membuat sisi pemberontak di dalam diri Novi kian mencuat dan pada akhirnya tidak tertahankan lagi.

Seperti pada pagi itu. Setelah Hendrik berangkat bekerja dan Novi memasak makanannya sendiri, entah mengapa tiba-tiba ia seperti orang kesetanan yang berteriak-teriak tidak jelas di sela-sela memasaknya.

“Akhrg, si*al! Kenapa sih orang-orang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status