Short
Terlahir Kembali: Menagih Utang Penyesalan

Terlahir Kembali: Menagih Utang Penyesalan

By:  RaniaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
8Chapters
7views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku selalu hidup dalam bayang-bayang kakakku, Nadina. Dia adalah wanita yang sejak kecil selalu diperlakukan bak permata oleh para pewaris keluarga mafia. Dia tidak tahu bahwa aku telah terlahir kembali. Sama seperti kehidupan sebelumnya, dia tersenyum lembut dan manis, membiarkan aku memilih calon pasangan pernikahan lebih dulu. Seolah-olah dia begitu pengertian dan berbesar hati. Namun, kali ini aku menolak. Di kehidupan lalu, dengan polosnya aku percaya bahwa dia bermaksud baik. Aku menikah dengan lelaki yang direkomendasikannya, Darel. Darel adalah seorang pewaris yang konon lumpuh setelah diserang dalam sebuah penyergapan. Aku melepaskan hak untuk mewarisi keluarga, menjadi perawatnya, menjadi tongkatnya, dan menjadi obat yang mengusir kesepiannya. Namun, sebanyak apa pun kehangatan yang kuberikan, aku tetap tidak mampu mencairkan hatinya. Hingga hari perayaan kehamilan kakakku, kebenaran itu tersingkap dengan nyata di hadapanku. Saat seorang pembunuh dari keluarga musuh mengarahkan senjata ke perut kakakku, lelaki yang bertahun-tahun tidak pernah berdiri itu tiba-tiba bangkit. Dia mendorongku ke arah moncong senjata itu. Tujuh peluru menembus rahimku. Di detik terakhir ketika aku jatuh, aku melihat dia memeluk Nadina dengan erat dan menggunakan tubuhnya untuk melindungi Nadina dari peluru terakhir. Saat itulah, aku akhirnya mengerti. Dia tidak pernah lumpuh. Dia juga tidak pernah ditinggalkan oleh keluarganya. Karena Nadina memilih pria lain, dia berpura-pura sakit agar tidak perlu menikah denganku. "Maaf, Ravina, aku menipumu. Tapi aku nggak bisa membiarkan Nadina kehilangan pewaris di kandungannya." "Utangku padamu ... akan kubayar di kehidupan berikutnya." Ketika membuka mata lagi, aku kembali ke hari ketika ayahku menuntut kami memilih calon pasangan pernikahan. Kali ini, aku tidak memilih siapa pun. Namun, malah merekalah yang memohon mendapatkan cintaku.

View More

Chapter 1

Bab 1

"Biar Adik yang pilih saja dulu. Dia lebih lemah dariku, dia butuh keluarga yang kuat untuk melindunginya." Nadina berusaha memaksakan nada lembut itu. Sama seperti kehidupan sebelumnya, dia hanya berpura-pura perhatian.

Namun, tatapan manis yang tak dapat disembunyikannya saat melihat pewaris Keluarga Lauren, Benedict, langsung membocorkan isi hatinya.

Di lingkaran mafia, semua orang tahu mereka telah menjalin hubungan gelap cukup lama. Ayah pasti akan membiarkan Benedict menjadi miliknya.

Di kehidupan lalu, demi tidak merusak kebahagiaannya, aku suka rela memilih Darel yang telah lumpuh itu. Kupikir pengorbananku mulia. Tak kusangka, itu adalah langkah pertama menuju mimpi buruk.

Aku masih ingat jelas saat aku sekarat di kehidupan sebelumnya. Tujuh peluru merobek rahimku. Aku memegangi perutku dan terjatuh ke lantai.

Tim medis pribadi Darel bergegas masuk, tetapi tak satu pun menoleh kepadaku. Mereka semua mengerumuni Nadina, yang seluruh tubuhnya hanya mengalami beberapa goresan.

Dia meringkuk dalam pelukan Darel dan berkata dengan suara bergetar, "Darel, sakit sekali ... semua salahku, aku nggak seharusnya menyuruh pengawal mundur ... hanya karena aku ingin marah sama Ravina ...."

Para tetua keluarga langsung memuji bahwa dia adalah gadis paling baik hati. Sudah terluka, tetapi tetap tidak menyalahkan adiknya. Semua perhatian tertuju padanya, sementara aku tergeletak di lantai dengan nyawa yang sudah hampir hilang.

Sampai darahku hampir habis, barulah dia seperti teringat sesuatu, lalu menjerit pada dokter di sampingnya, "Cepat selamatkan adikku! Kenapa kalian diam saja? Cepat!"

Air matanya berkilau di bawah lampu gantung. Saat itu, barulah aku benar-benar sadar betapa sempurnanya sandiwara Nadina. Jadi, ketika ayah bertanya siapa pilihanku sekarang, aku hanya tertawa sinis.

"Kalau Kakak sepeduli itu sama aku, aku nggak akan sungkan. Aku memilih Benedict."

"Apa?" Senyum Nadina langsung lenyap, matanya memerah seketika. "Ravina, kamu tahu aku dan Benedict ...."

Darel pun sontak mendongak, menatapku dengan keterkejutan yang jelas. Lalu, tamparan keras Ayah mendarat di wajahku.

"Nggak tahu diri! Benedict adalah pewaris Keluarga Lauren. Kamu pikir, seorang anak luar nikah sepertimu pantas menikah dengannya?"

"Kamu tahu dia suka kakakmu, tapi kamu sengaja pilih dia. Kamu mau buat kakakmu mati karena tersakiti, begitu?"

Darah mengalir dari sudut bibirku, tetapi aku tetap tersenyum.

"Ayah, kalau kamu sudah menentukan pilihanmu, buat apa pura-pura seolah aku masih punya hak memilih? Atau kamu takut orang bilang kamu pilih kasih?"

Bulu mata Nadina bergetar, air matanya jatuh di waktu yang tepat. "Dik, jangan ngomong begitu. Ayah juga sayang kamu. Mana bisa kamu menuduhnya seperti itu?"

Saat kami masih berdebat, Darel yang duduk di kursi roda tiba-tiba menekan sandarannya, lalu berdiri.

"Pak, aku ingin membuat sebuah transaksi."

"Aku tahu bisnis senjata keluargamu belakangan sedang nggak lancar. Aku bisa berinvestasi 10 miliar untuk membantumu, dengan satu syarat. Jadikan putri sulungmu, Nadina, sebagai istriku."

Aku menatap Darel dengan mata membelalak, keterkejutan dan kemarahan menyala seperti api dalam dadaku. Aku tidak pernah menyangka, setelah berpura-pura lumpuh begitu lama, dia akan memilih bangkit pada saat seperti ini.

Darel menyadari tatapanku. Untuk sesaat, rasa bersalah melintas di matanya sebelum dia memalingkan wajah. Hatiku seperti diremas dengan keras.

Ternyata ... dia juga terlahir kembali.

Jadi, meskipun di kehidupan lalu dia melihat dengan mata kepalanya sendiri rahimku terkoyak dan aku mati di depannya ....

Di kehidupan ini, dia tetap tidak akan membiarkan Nadina jatuh ke tangan pria lain. Demi hal itu, dia rela mempertaruhkan seluruh rahasia terbesarnya.

Begitu ayahku mendengar kata "uang", amarah di wajahnya langsung sirna. Kilau ketamakan memancar di matanya. Sejak awal dia memang ingin menjual kedua putrinya demi aliansi keluarga. Bagaimana mungkin dia melepaskan peluang emas seperti ini?

Terlebih lagi, kekuatan Keluarga Gospher jauh melampaui Keluarga Lauren. Jika Darel bersedia menikahi Nadina, itu jelas lebih menguntungkan.

"Baik," sahut ayahku langsung tanpa ragu, "Kalau Darel begitu mencintai Nadina, maka Ravina, kamu akan menikah dengan Benedict."

Benedict sontak berdiri. Dia meludah ke lantai. "Ravina, kamu ingin aku menikahimu? Tolong, lihat dirimu baik-baik! Kamu bahkan nggak sebanding sama sehelai rambut Nadina! Jangan mempermalukan dirimu sendiri!"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status