Share

Bab 10

Ruangan itu adalah tempat khusus untuk hobinya Ummi Rahma, yaitu menenun kain,

Jadi buat apa si ustadz menuju ke sana? Membuatku penasaran saja.

Tanpa pikir panjang, kaki ini melangkah pelan untuk mengikutinya.

Namun baru selangkah terangkat, aku langsung berhenti. Ini bukan urusanku. Aku tak suka mencampuri urusan orang lain.

Perlahan aku berbalik, menuju ke dapur untuk membantu pekerjaan Bibi Halimah seperti biasanya.

Tapi hati ini tak bisa dipaksa untuk tak peduli. Bagaimana kalau laki-laki itu berniat jahat? Bukankah kemungkaran harus di tegah? Gelagatnya tadi memang mencurigakan. Ia tampak panik saat menabrak ku.

Aku kembali berbalik arah. Laki-laki itu telah masuk dan kemudian menutup pintunya.

Nah lho! Kenapa harus tutup pintu segala? Apa tak ada Ummi di dalam?

Setelah beberapa saat, aku menghampiri pintu itu dan mengintip melalui lubang kunci.

Aku menahan nafas, saat teringat sudah dua kali mengendap-endap dan mengintip seperti ini. Rasanya sama sekali tak nyaman, karena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status