Share

Rendi Tahu

"Apa lagi?" gumam Ari sendiri.

Ia sudah kembali ke stationnya saat pesan Lara diterima. Ia menggeleng pertanda enggan membalas. Lantas, meletakkan ponsel ke loker sebelum kembali bekerja.

"Lapo to, Su?"

"Nggak apa, Pri."

"Kupikir-pikir kamu itu ganteng sebenarnya. Kenapa nggak nyoba jadi penyiar radio, aja?"

Mendengar kelakar Supri yang tak lucu, Ari hanya menyungging senyum kambing. Lantas mulai mengambil daftar mobil yang akan kembali dioperasi.

Detak jarum jam terus berputar hingga berganti beberapa kali angkanya. Tepat pukul empat sore, seluruh mobil telah usai diperiksa. Tibalah saatnya untuk membersihkan bengkel serta seluruh badan.

Saat Ari hendak menuju ke rest room, Pak Daus menghentikan langkahnya. "Ri, itu mobil belum diambil?"

Ari mengikuti ke mana arah telunjuk Pak Daus berhenti. Tiba-tiba saja, ia tekeju

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status