Share

Janji Langit

Penulis: YOSSYTA S
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-06 23:51:28

Waktu menunjukan pukul jam 05.00 pagi. Seperti biasa, setelah menunaikan sholat subuh,

Sintya keluar dari kamar dan segera berjalan menuju dapur. Sesampainya di sana, ia langsung membuka kulkas dan melihat-lihat isi dalam kulkas tersebut.

"Eh, Nyonya udah bangun?" sapa salah satu pelayan yang biasa bertugas sebagai tukang masak di sana.

Sintya menoleh ke arahnya. "Eh, iya, Bik. Nanti kira-kira Bibik mau masak apa buat sarapan pagi ini?"

"Nyonya mau dimasakin apa hari ini?"

"Terserah Bibik aja, deh!"

"Em ... baiklah, Nyah. Bagaimana kalau nasi goreng seafood atau roti panggang isi aja?" usul si pelayan itu.

"Em ... kalau gitu, Bibik bikin keduanya saja. Biar nanti anak-anak yang akan memilih sendiri makanannya."

"Oh, Baik, Nyah, sendiko!"

"Eh, ya Bik. Bahan makanan kayaknya udah pada mulai habis. Lebih baik nanti setelah Bibik selesai masak langsung pergi belanja ke pasar saja ya! Mumpung masih pagi, kan, masih banyak pilihan dan pastinya juga masih fresh sayurannya."

"Iya baik, Nyah.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Konferensi Pers

    Setelah semua sudah siap untuk mengadakan acara konferensi pers. Kini laki-laki itu terlihat sedang terduduk di sebuah kursi yang menghadap ke meja panjang, dengan beberapa mic yang telah terpasang di depannya. Dirinya terduduk di samping Cahaya. Ia telah siap memberikan penjelasan atau klarifikasi perihal desas-desus pemberitaan tentangnya yang sedang viral saat ini. Sebelum Langit mulai akan mengeluarkan suara. Terlihat lelaki tampan berkemeja hitam itu menghela nafas panjang terlebih dahulu. Kemudian ia menoleh ke arah Cahaya. Seraya tersenyum lembut, Cahaya menganggukkan kepala mantap. Pertanda bahwa ia pun telah siap. Sementara di deretan kursi yang berjejer rapi membentuk beberapa barisan, sudah banyak orang yang sedang duduk manis sudah tak sabar menunggu berita. Ketika melihat kedatangan Langit dan Cahaya, semua orang yang ada di sana mulai kasak kusuk membicarakan pasangan itu. Berbagai spekulasi pun mulai bermunculan di pikiran mereka. Lalu, tak lama kemudian sem

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Berbaikan

    Lagi, dengan rasa haru, gadis itu mengangguk pelan. Langit yang tersenyum sumringah, merentangkan kedua tangan padanya. Segera Cahaya menghamburkan diri ke dalam pelukan sang suami. Suka cita dan bercampur haru yang tiada tara, mereka berpelukan dengan sangat erat dan penuh perasaan. Pada akhirnya, dengan hati lega, mereka bisa melepaskan semua beban yang membelenggu di dalam jiwa. Cukup sudah, keduanya merasa sangat tersiksa batin karena kesalahpahaman yang terjadi kemarin. Dan, sekarang mereka sudah tahu akan semua kebenaran yang memang telah diputar balikkan oleh Cellina. Lama keduanya berpelukan, meluapkan semua kerinduan yang begitu mendalam, kini telah terobati. Jujur, sebenarnya mereka masih saling sayang, juga saling cinta. Tapi, karena permainan licik Cellina, membuat mereka nyaris berpisah. Untung saja, Tuhan masih memberi mereka kesempatan untuk bisa tetap bersama dalam suka dan duka. Membuat mereka berjanji dalam hati masing-masing, akan berusaha untuk bisa menjag

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Tersadar

    Setelah hampir satu jam lebih, Langit akhirnya tersadar. Matanya mengerjap, terbuka secara perlahan. Dahinya mengernyit tatkala rasa sakit masih menjalar di bekas tusukan di perut bagian kanan. Seraya bergerak pelan, ia meringis kesakitan. Kelopak matanya terbuka lebar, dan ia melihat ada sesosok wanita cantik yang dengan wajah cemas, kini tengah duduk di samping ranjang. "Kak Langit! Alhamdulillah." Penuh haru, mata Cahaya tampak berkaca-kaca. Wajahnya yang semula murung, kini tampak sumringah. Tatkala ia melihat suaminya sadar, hatinya baru bisa merasa lega. "Alhamdulillah, akhirnya kamu sadar juga, Lang," ucap Pak Bagus penuh syukur. Begitu juga yang lainnya ikut merasa senang melihat lelaki itu sudah siuman. Terutama lagi Bu Sintya. Dengan suka cita, bibirnya tampak merekah, wanita paruh baya itu langsung saja memeluk tubuh lemah putranya haru. "Alhamdulillah, Langit. kamu sudah sadar." Tanpa menjawab, Langit hanya mengangguk pelan. Setelah itu Bu Sintya melepas pelukann

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Jadi Tersangka

    Di depan rumah sakit. Keadaan di sekitar sana menjadi heboh. Kedatangan polisi yang secara tiba-tiba, menarik perhatian banyak orang. Semua orang menjadi keheranan dan mulai bertanya-tanya, apa yang sebenarnya tengah terjadi di rumah sakit itu? Tak lama kemudian, orang-orang itu dikejutkan dengan kemunculan Cellina yang sedang diborgol dan digiring polisi keluar dari rumah sakit. Otomatis mereka pun syok dan spontan langsung merekam kejadian itu. Bisa Anda bayangkan. Tak butuh waktu lama, hanya dalam hitungan detik, video kejadian tentang penangkapan Cellina pun, tersebar luas di jejaring sosial. Dunia maya langsung heboh seketika. Berita-beritanya bertebaran di mana-mana. Tak hanya di internet, juga mulai merambah di televisi. Nama model wanita cantik itu, kini semakin tenar. Bukan karena prestasinya, melainkan tentang skandal tindak kriminal, percobaan pembunuhan pada Cahaya yang salah sasaran. Hancur sudah reputasinya sebagai model. Nama baiknya pun langsung runtuh begitu

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Tragedi Penusukan

    Jlebb! "Aargh ...." Wajah Langit, terlihat sangat syok, kedua manik kecoklatan miliknya pun langsung mendelik, tatkala ia merasakan ada suatu benda tajam yang telah menancap di perutnya kini. Seketika itu ia tertegun menatap wajah pucat Cellina yang juga tampak syok melihatnya. Dengan membekap mulut, kedua mata Cahaya sontak membeliak lebar. Saat melihat apa yang kini tengah dilakukan Cellina pada suaminya. Sungguh ia tak menduga, kalau Cellina sampai berani berbuat nekad seperti itu. Tentu saja Revan yang datang bersama Langit tadi, terperangah melihatnya. Lalu dengan sangat panik, ia gegas lari mendekati tubuh lemas Langit yang limbung akan jatuh ke lantai. Dengan tak percaya Revan melihat kalau sahabatnya kini sedang mengerang kesakitan sembari memegangi perutnya yang telah tertusuk pisau oprasi, yang memang sengaja Cellina siapkan untuk menyerang Cahaya. Namun, siapa sangka, ia malah salah sasaran. Karena dengan tanpa terduga Langit yang melihatnya akan menyerang Caha

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Niat Jahat Cellina

    Di dalam lift, Cellina terlihat panik, raut wajahnya pun tegang, juga ketakutan. Saat melihat Langit yang hampir saja mendekatinya tadi, ia sempat merasa syok dan takut, jika saja sampai lelaki itu bisa menangkapnya. Untungnya ia masih bisa menutup pintu lift itu cepat. Pikirannya kini mulai kalut, merasa kebingungan, apa yang harus ia lakukan sekarang? Namun, hatinya kekeh, tetap akan menjalankan rencananya. "Liat saja, Langit. Aku akan menyingkirkan semua orang yang menjadi penghalang kita. Termasuk juga ya, si gadis kampungan ini. Hahaha ...." Dengan seringai jahat, Cellina menatap sinis ke arah wanita yang masih tampak tak sadarkan diri duduk di kursi roda. "Kalau Cahaya sudah tidak ada. Pastinya kan tidak ada lagi yang akan menghalangiku untuk bisa bersamamu lagi, Langit." Hati wanita itu telah kalap, tertutup oleh ego dan ambisi. Hingga menghalalkan segala cara, agar bisa mewujudkan semua keinginannya. Pintu lift terbuka. Cellina segera mendorong kursi roda itu menuju k

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status