Share

Yasmin 8

Reza masih saja menunduk. Ia tidak berani menatap wajah ibunya yang saat ini sepertinya sedang tidak suka dengan yang tadi dia lakukan. Berkali-kali Yasmin menarik nafas panjang, ia harus menyusun kalimat yang tepat dan mudah dipahami oleh anak seusia Reza.

"Kenapa Abang tadi dorong amih?"

"Maaf amih," sahut bibir mungil Reza, masih sambil menunduk.

"Tidak boleh seperti itu lagi ya, Bang!"

Reza mengangguk. Kali ini ia mencoba melihat wajah ibunya yang sudah terlihat lelah.

"Abang kesepian, abang mau punya teman, abang mau punya adik," ucap Reza dengan wajah sedih. Yasmin terperangah dengan ucapan anak lelakinya.

"Abang bosan main sama oma, opa, kakek, nenek, Mba Narsih. Abang bosan!"

Kali ini wajah Reza cemberut. Yasmin mendekati Reza lalu memeluknya.

"Kan ada adik Sarah, adik Naomi."

"Abang mau adik dari perut Amih." Reza menunjuk perut Yasmin.

Mata Yasmin berkaca-kaca, sebelum suaminya sakit. Ia sudah membuka alat kontrasepsi IUD agar ia segera diberi keturunan lagi. Namun, baru dua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hadi Hanggoro
sangat lucu
goodnovel comment avatar
Poernama
ngakakkk aku bacanya Novelny lucu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status