Share

Bab 29

Anggie menatap memperhatikan desain dan interior rumah yang katanya sebentar lagi akan menjadi tempat tinggal mereka, kemudian menatap Gibran yang ternyata juga sedang menatap ke arahnya. Keduanya saling menatap dalam diam sebelum kemudian Anggie beralih menatap hal lain karena tidak tahan menyelami tatapan Gibran yang begitu menghipnotis.

“Apa kamu suka?” tanya Gibran dengan lembut membuat Anggie mengerut heran.

‘Perasaan baru beberapa saat lalu dia kelihatan kayak iblis yang siap membunuh orang, lah sekarang udah berubah kaya malaikat ganteng yang siap menggoda iman perempuan sih?!’ gerutu Anggie dalam benaknya.

Mengenyahkan isi pikirannya, Anggie beralih kembali menatap seisi ruangan rumah dan kemudian menyadari ada hal yang aneh. Desain dan interiornya merupakan impian Anggie. Calon rumah yang akan menjadi tempat tinggal mereka kelak adalah rumah yang sudah diimpi-impikan oleh Anggie dan sekerang hal itu bukan lagi mimpi, melainkan nyata dan sebentar l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status