Home / Romansa / The Prosecutor Secret Lust / Ch.23 Menuju Camping Ground

Share

Ch.23 Menuju Camping Ground

Author: Rein_Angg
last update Last Updated: 2025-03-11 18:43:28

Sontak wajah Xavion melongo dan ia bisa merasakan ada gejolak panas di dalam dada. Sejak tadi menuduh sahabatnya jatuh cinta. Setelah diiyakan kenapa mengamuk sendiri?

Xavion memang adalah makhluk yang aneh!

“The fuck? Siapa bilang kamu boleh mengencani dia, hah! Dia anak buahku! Dia sedang magang untuk bisa lulus kuliah! Kalau kamu mengencani dia, nanti kerjanya tidak beres! Aku akan memberi ulasan yang sangat buruk sehingga dia tidak bisa lulus!” ancam Tuan Muda Young dengan ekspresi teramat serius,

Chaiden menghela kasar, lalu menggeleng. “Aku pikir kalian berdua sudah gila! Kalau kalian memperebutkan Kendall Jenner, aku akan merasa wajar. Tapi, gadis di luar itu, siapa tadi namanya? Hanggar? Handal? Aku bahkan tidak mengingat namanya!”

“HANAE!” seru Xavion dan Ezra bersamaan. Seruan yang sangat kencang dengan tatap kesal pada Chaiden.

“Iya, iya, Hanae! Goddamn, Guys! Apa-apaan! Kenapa kalian sekarang jadi marah padaku! Aku tidak bersalah di sini!” sahut Chaiden makin terbelalak d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.24 Ditinggal Pelayan Setia

    “Apa maksudmu berhenti bekerja, hah?” Xavion menatap kesal pada pelayan yang sudah bekerja padanya selama 10 tahun terakhir. “Apa kamu sudah bicara pada ibuku mengenai ini?”Seorang wanita berdarah Mexico mengangguk. “Saya sudah berbicara pada Nyonya Gladys kemarin, dan beliau mengerti keputusan saya ini memang harus diambil. Ibu saya sakit di desa, dan dia tidak bisa lagi bangun dari ranjang. Seseorang harus ada di sana untuk menjaganya.”“Fuck!” desis Xavion menggeleng, mengusap bagian bawah wajahnya bersama napas terengah. “Apa kamu tahu susahnya mencari pelayan yang bisa dipercaya sekarang ini, Maria? Aku bisa saja mencari pelayan baru, tapi bagaimana kalau dia ternyata pencuri! Atau, bagaimana kalau dia ternyata kiriman musuh untuk memata-mataiku!”“Kamu sudah bekerja pada keluargaku sejak aku masih kuliah1 ibuku menaruhmu di sini untuk menjadi pelayanku karena kami mempercayaimu, goddamn it!” protesnya masih berharap sang pelayan tidak akan berhenti bekerja dan pulang kampung.W

    Last Updated : 2025-03-11
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.25 Tiga Ranjang Siap Pakai

    Di lokasi camping ground bernama Yellow Valley rombongan kejaksaan sudah sampai dan semua turun dari atas bus. Fanty yang didapuk oleh panitia sebagai pembagi kamar mulai menjalankan rencana busuknya dengan penuh semangat.“Jorge, Matt, dan Clark, kalian ada di kamar 07!” seru Fanty, lalu memberi kunci pada salah satu teman lelakinya.“Aku, Deasy, dan Margie akan berada di kamar nomor 09!” Hanae berdiri seorang diri sambil memanggul tas ransel di punggung serta tas Gucci dari Xavion yang ia peluk di depan dadanya. Menunggu kamar nomor berapa yang akan dia dapatkan dan dengan siapa yang menjadi teman sekamar.“Hanae Liason Tan! Kamu ada di kamar nomor 02!” senyum Fanty, lalu memberikan kunci kamar pada sang junior. Senyum penuh kelicikan tiada tara. Deasy dan yang bernama Margie menahan tawa di belakang Fanty. Keduanya sungguh ingin terbahak saat Hanae dengan polosnya melangkah maju dan menerima kunci tersebut.“Aku sekamar dengan siapa?” tanya gadis panti asuhan itu dengan polos.Fa

    Last Updated : 2025-03-11
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.26 Kabin 02 dan Pintu Kamar Mandi yang Rusak

    Suara angin yang mendorong ranting pohon hingga mengenai kaca jendela membuatnya terbangun. Terkejut karena hari sudah mulai gelap, ia segera melirik jam tangan. ‘Oh, syukurlah! Masih dua jam lagi sebelum persiapan api unggun!’ ucapnya lega sambil menggosok mata yang mengantuk.Merasa gerah dengan keringat di bis, ia memutuskan untuk menyegarkan diri sebelum mengikuti acara api unggun. Kaki berkulit seputih susu dan mulus itu turun dari atas ranjang. Ia berjalan menuju tas ransel berwarna merah bulukan di atas meja. Mengambil sebuah handuk, pakaian dalam, serta pakaian ganti, langkahnya kini bergerak menuju kamar mandi.“Eh, kenapa pintunya rusak begini?” engah Hanae saat pintu kamar mandi yang berbahan kayu dan terlihat lapuk sedemikian sulit untuk ditutup.Tidak usah dikunci, menutup sempurna saja susah. Ada celah sekitar 10 sentimeter antara pinggir pintu dengan pinggir kusen. “Hmm, untung aku di kamar ini sendirian. Coba ada teman lain sungguh aku akan malu karena pasti mereka b

    Last Updated : 2025-03-11
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.27 Khayalan Xavion

    Terkadang, penasaran membawa kita ke dunia yang tidak seharusnya kita lihat. Xavion terlalu penasaran siapa yang sedang mandi di dalam kamar mandinya. Berpikir sejak pertama, siapa yang dengan berani ada di kamar tidur yang seharusnya menjadi tempat dia untuk beristirahat, sebuah privacy. Kaki gagah berotot diayun ke depan ranjang, di mana ia kemudian berhadapan langsung dengan kamar mandi. Sejak pertama tidak tahu kalau ternyata pintu ruangan tersebut terbuka dengan celah sekitar 10 sentimeter. Pemandangan yang ia lihat ....Seorang wanita berkulit seputih susu. Demi segala terang di dunia ini, mata Xavion silau dengan kemilau kulit basah milik Hanae. Tak ada cela apa pun meski hanya setitik di sana. Di balik guyuran air hangat yang membasahi tiap jengkal raga molek tersebut, semua terlihat dengan jelas betapa mulus lembaran kulit pembungkus tubuh sang karyawan magang.Bibirnya digigit ketika Hanae mengusap tengkuk, gerakan itu kenapa terlihat sungguh menggairahkan baginya? Seola

    Last Updated : 2025-03-12
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.28 Kembali ke Kamar Asli

    Hanae selesai mandi, rambut basahnya sedang disisir sambil ia duduk di kursi depan meja rias. Melirik jam tangan, kurang setengah jam lagi sudah harus sampai di lapangan untuk persiapan acara api unggun. “Hah!” pekik Hanae sontak menoleh ke belakang dan melihat Xavion masuk ke dalam kabin sambil memanggul tas ransel di punggung gagah.Biasanya melihat Xavion memakai jas lengan panjang. Kali ini, ia bisa melihat lelaki itu hanya memakai kaos berkerah lengan pendek. Cukup takjub mata Hanae melihat betapa ternyata badan bosnya sungguh bulky, berotot dan berisi. Lengan Xavion nampak besar berundak-undak mulai dari pundak hingga ke siku. Lalu, mulai dari siku sampai pergelangan ada urat-urat kekar yang membayang hingga ke pergelangan tangan.“The fuck you’re doing here?” desis Tuan Young. Sandiwara yang bagus, seolah dia terkejut dan bertanya kenapa Hanae ada di kabinnya.“Aku ... ini kabinku. Aku diberi kunci nomor 02,” jawab Hanae. Ia mengambil kunci di sebelah bedak murahan dan memper

    Last Updated : 2025-03-12
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.29 Little Rabbit

    Xavion dan Hanae menemui Fanty di ruang panitia. Ketika dia terlihat melangkah memasuki ruangan, semua yang tadinya sedang bersenda gurau dan bergosip riang sontak terdiam. Tak ada satu pun yang berbicara, wajah menjadi tegang. Tuan Muda Young selalu memiliki aura menyeramkannya tersendiri yang membuat seluruh karyawan di lantai dua sontak tegang jika dia datang. Apalagi, datang dengan wajah penuh jengkel seperti saat ini.Di belakangnya ada Hanae. Berjalan seperti anak kecil yang menunduk ketakutan. Sejak keluar dari kabin 02 hingga sampai di ruang pertemuan ini terus menerus mendengar bosnya mengomel. Iya, Xavion itu jengkel sendiri kenapa bisa ada wanita -yang menurutnya sangat bodoh- seperti Hanae. Mau saja dikerjai berkali-kali dan terima tanpa ada keinginan untuk melawan.Xavion tak paham bahwa bagi orang miskin yang berasal dari panti asuhan adalah lebih baik diam saja dan tak melawan. Mereka tumbuh tanpa orang tua atau pun keluarga. Tak ada yang melindungi, tak ada yang memp

    Last Updated : 2025-03-12
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.30 Badut & Api Pt.1

    “Hai, Hanae! Sudah siap untuk acara persiapan api unggun? Kami akan mengadakannya sebentar lagi. Apa kamu mau membantuku mempersiapkan kayu bakar?” Margie sedang mendatangi Hanae, mereka bertemu tepat saat karyawan magang tersebut sedang berjalan menuju lapangan sekitar 100 meter dari kabin. Langkah Hanae terhenti, “Aku? Kamu memintaku membantu mempersiapkan kayu bakar?”Margie tertawa. Wajah wanita itu terlihat sangat bersahabat. “Yes, aku ingin mengajakmu untuk berpastisipasi mencari kayu bakar di hutan. Kenapa? Kamu tidak ingin membantuku?”Hanae cepat menggeleg. Margie adalah karyawan di lantai dua yang bekerja di timnya Chaiden. Kata orang, wanita itu sangat pintar dalam membantu Chaiden memenangkan kasus. Ia berpikir kalau bisa berteman baik dengan Margie, mungkin akan ada banyak ilmu baru yang bisa diserap.Pemikiran yang selalu saja terlalu polos dan naif. Iya, memang Margie adalah salah satu bintang di gedung kejaksaan tersebut. Akan tetapi, apa Hanae tidak melihat selama pe

    Last Updated : 2025-03-13
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.31 Badut & Api Pt.2

    Teriakan Hanae kembali terdengar karena mendadak ada badut lain yang tidak kalah menyeramkan keluar dari balik pepohonan di depannya. Jantung sang gadis sudah serasa akan berhenti akibat rasa takut luar biasa.Mungkin terkesan sesederhana itu, badut! Akan tetapi, tidak bagi Hanae yang memiliki trauma ketakutannya tersendiri. Ia menangis kencang, meraung meminta tolong, tetapi sepertinya tidak ada yang mendengar suara jeritannya.Kaki terus berlari dan tanpa sengaja tersandung akar pohon. Ia tersungkur ke atas tanah hingga seluruh pakaiannya terkena lumpur cokelat dan kotor tidak karuan.Tak peduli meski bajunya kotor, Hanae cepat berdiri, menyambar obor, dan terus berlari. Dalam batin traumatisnya, kehadiran badut sama saja dengan mengancam nyawa. Ia bergerak cepat, tetapi kembali tersandung bebatuan dan sekali lagi tersungkur mencium tanah.Kacamata yang dibelikan Xavion seharga seribu Dollar lebih terlepas dari matanya. Ia menjerit ketakutan! Air mata panik mulai menuruni pipi. Tang

    Last Updated : 2025-03-13

Latest chapter

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.91 Identitas yang Dirahasiakan

    Menaiki taksi online menuju rumah panti asuhannya, Hanae tidak tahu kalau ada satu mobil sedan berwarna merah tua mengikuti dari belakang. Sejak menjadi kesayangannya Xavion, ke mana-mana dia menaiki taksi dan bukan lagi bus seperti dulu. Uang bukan lagi masalah baginya setelah sebuah kartu hitam diberikan padanya. Ah, bagaimana tidak cinta kalau sudah begini? Tampan, gagah, mapan, posesif sekaligus perhatian. Di luar semua keangkuhan dan keras kepala serta kekasarannya, Xavion memang nampak sedemikian sempurna untuk dimiliki, bukan?Ia turun dari taksi dan berjalan masuk tanpa menoleh ke belakang. Tanpa tahu ada dua wanita di dalam mobil sedan merah tua mengambil beberapa foto dari jarak jauh menggunakan ponsel. “Panti Asuhan Blessed Mother Marry,” gumam Fanty mengetik nama dari panti asuhan tersebut di ponselnya. Ia kirim gambar yang sudah diambil berkali-kali ke seorang wanita.Jessica menerima laporan itu. Ponselnya berbunyi, segera ia buka, lalu mengerutkan kening. Dalam hati

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.90 Cemburu Terus

    “Mungkin saja!” kekeh Hanae sambil menghapus air mata yang ia tidak mau lagi teteskan. Tidak mau membuat Ezra lebih khawatir lagi padanya. “Aku selalu menurut pada kakak angkatku itu sejak kecil. Kalau dia yang memintaku pergi dari Xavion, mungkin aku akan menurut.”Ucapan Hanae sebenarnya hanyalah gurauan biasa, asal terlontar karena dia sama sekali tak berpikir kakak angkatnya akan datang untuk memintanya menjauhi Xavion. Akan tetapi, tidak demikian dengan Ezra yang terus menatap dengan napas terengah, bahkan tangan terkepal di bawah meja. Jelas ada emosi tertentu yang sedang dia tahan agar tidak meledak keluar. “Sudah waktunya kembali ke kantor. Sebentar lagi jam makan siang berakhir,” ucap Hanae, meneguk minumannya hingga habis, kemudian berdiri.Ezra pun berdiri, hendak menjejeri dan bersama kembali ke kantor. Ada beberapa karyawan kejaksaan lain menyapa mereka. Rupanya tempat makan itu sudah biasa didatangi oleh orang-orang dari kejaksaan.Namun, ponselnya berbunyi dengan sang

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.89 Kakak Angkat Tersayang

    Hanae sedang makan siang sendirian di sebuah kedai kecil berjarak beberapa ratus meter dari kantor. Ia sengaja menghindari pertemuan dengan Jessica setelah apa yang terjadi terakhir kali. Ada perih di hati mengetahui Xavion akan bertemu dengan seorang wanita dan memilih gaun pengantin. Tahu dia hanyalah kekasih gelap yang diberi janji akan menjadi satu-satunya suatu hari nanti. Dan oleh karena itu dia tidak berhak untuk menuntut lebih. Namun, sebagai seorang wanita biasa, apalagi yang baru saja merasakan cinta ... pedihnya kenapa sangat mengiris kalbu?‘Bagaimana ini? Kenapa aku justru merasa seperti menjadi wanita perusak rumah tangga orang? Tapi, benar kata Xavion, aku tidak merusak siapa pun. Dia ditunangkan dengan Jessica juga bukan atas inisiatifnya sendiri, dia dipaksa.’Dengan bodohnya, Hanae jusrtu googling gaun pengantin dan berpikir kira-kira model apa yang akan dipilih oleh Jessica? Dan apakah wanita itu memilih sendiri atau Xavion akan turut memilihkan?Membayangkan kedu

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.87 Mencari Donatur Hanae

    Berat rasanya dada Tuan Muda Young mendengar ini, tetapi ia harus memainkan kartunya dengan baik. “Hmm, memilih gaun pengantin di mana?”Dengkus kasar meluncur begitu saja dari bibir Hanae. Wajahnya dilanda kecemburuan dan rasa sakit mendengar pertanyaan itu. Kekhawatiran pun muncul tentang apakah ia benar hanya akan menjadi kekasih rahasia entah hingga kapan.“Akan kukabari tempatnya besok. Aku masih merundingkan dengan ibuku dan ibumu,” jawab Jessica dengan senyum tercantik di wajahnya. “Fine, bye,” jawab Xavion, lalu mematikan sambungan. Ia menoleh pada Hanae, lanjut dengan merengkuh jemari lentik. “Jangan cemburu, kamu tahu aku tidak mencintainya.”“Hmm, whatever ....”“Kalau kamu terus cemberut seperti itu, aku terpaksa membuatmu menjerit nikmat saja supaya tidak cemberit lagi, deal?” rajuk sang lelaki, tertawa kecil dan menggoda kekasihnya.Hanae melirik, ingin tertawa, tetapi juga masih kesal sangat. Akan tetapi, ia kemudian berpikir apalah dirinya, siapalah dia jika ingin men

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.86 Kita yang Menjalaninya

    “Kenapa? Kenapa aku harus meninggalkannya? Apa yang sebenarnya terjadi?” geleng Hanae. Tentu saja dia tidak mau meninggalkan lelaki yang baru saja bercinta dengannya untuk pertama kali. Lilac terengah, mata berkaca-kaca, nyaris terisak. Terlihat jelas wanita itu sedang mencari alasan. Lalu, ia berucap sama parau dengan sebelumnya, “Dia bosmu, dan aku melihat kalian datang dengan kendaraan mahal. Dia pasti orang kaya, bukan?”“Orang kaya tidak akan mau berhubungan dengan orang miskin rendahan seperti kita, Hanae! Dia mungkin sedang tergila-gila padamu, tapi keluarganya akan menentangmu! Mereka bahkan bisa saja melakukan semua cara untuk menyingkirkanmu!” Hanae menggeleng tak mau percaya, “Xavion sudah bilang dia akan mencari solusi untuk permasalahan kami. Ibunya memang tidak menyukaiku, kata dia ibunya memang tidak suka dengan orang mis—““TENTU SAJA IBUNYA TIDAK AKAN MENYUKAIMU! SAMPAI MATI DIA TIDAK AKAN MENYUKAIMU!”Mendadak Ma’am Lilac berteriak sangat kencang dan matanya meloto

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.85 Dia Berita Buruk!

    Hanae menjerit saat Ma’am Lilac mendadak pingsang begitu saja di depan pintu masuk. Ibu angkatnya tersungkur dengan mata terpejam. “Ma’am? Ma’am!” engah Xavion mengguncang tubuh ringkih wanita renta. Hanae menangis kencang, “Tolong lakukan sesuatu!”Xavion mengangkat tubuh Ma’am Lilac dan membawanya masuk ke dalam panti asuhan. Orang-orang yang tinggal di sana mulai berdatangan setelah mendengar teriakan Hanae.Diletakkan di atas sofa ruang tamu, Xavion kemudian mengeluarkan ponselnya. “Aku akan menelepon 911!”Namun, sebelum ia menghubungi panggilan darurat tersebut, mata Ma’am Lilac mengerjap. Detik berikutnya wanita berkulit keriput sudah mendapatkan kesadarannya kembali. “Ma’am? Ya, Tuhan! Aku takut sekali melihat Ma’am Lilac pingsan!” tangis Hanae memeluk kepala panti asuhan.“Ada apa? Kenapa Ma’am Lilac bisa sampai pingsan?” tanya orang-orang ikut khawatir.Terengah, Ma’am Lilac kemudian memaksa diri untuk duduk di sofa walau detak jantungnya masih tidak karuan dan dada teras

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.84 Jeritan Hati Ma'am Lilac

    Tuan Muda Young tersenyum, lalu ia berucap sendu di antara tetes air yang membasahi kepala mereka. “Bukankah sudah kukatakan kalau aku mencintaimu, Little Rabbit?”“Sudah kubilang aku akan menjadi yang pertama dan terakhir bagimu. Sudah kubilang juga kalau aku akan mencari cara untuk memutuskan pertunangan dengan Jessica.”Hanae menangguk, lalu berkata dengan pipi menggelembung dan bibir mengerucut ke depan. Persis seperiti anak kecil kalau tidak dibelikan balon oleh orang tuanya. “Aku hanya takut kehilangan kamu setelah semua ini.”“Maksudku, aku ... aku jatuh cinta padamu tanpa bisa kuketahui kenapa. Aku tidak pernah menyangka kamu memiliki rasa yang sama padaku. Aku ... maaf, tapi aku selalu takut kalau aku hanya untuk memuaskan nafsumu saja. Nanti saat kamu sudah bosan kamu akan membuangku?”“Aku tidak mau jadi seperti wanita rambut merah yang namanya saja tidak kamu ingat.”Pinggang ramping milik Hanae direngkuh oleh Xavion. Tubuhnya ditarik hingga bertubrukan pelan tanpa ada pem

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.83 Apa Aku Cinta Satu Malam

    Dua pemuda masih ada di atas ranjang. Mereka baru saja menyelesaikan satu ronde bercinta untuk pertama kalinya. Xavion bertanya sebuah pertanyaan yang bodoh, yaitu apakah Hanae menggunakan pengatur kehamilan atau tidak. Mana mungkin gadis itu menggunakan alat-alat pencegah kehamilan sementara dia masih perawan. “Fuck,” desisnya kesal pada diri sendiri, sebab dia pun saking sudah sangat bernafsunya hingga menerjang saja tanpa menggunakan sarung karet seperti yang sudah-sudah.Melihat ini, Hanae sontak ketakutan, “Bagaimana kalau aku hamil?”Menghela panjang, Xavion menggerakkan tangan berotot ke balik tengkuk anak buahnya, lalu memeluk erat. Ia bawa Hanae ke dalam dekapan dada bidang yang masih sedikit berkeringat. “Setelah ini mandi dan ikut aku ke apotek untuk membeli Plan B,” ucapnya sambil menciumi kening gadis yang barusan ia jadikan wanita seutuhnya. Mata Hanae membulat sempurna, bertanya polos, “Apa itu Plan B?”“Sejenis pil untuk memastikan kamu tidak hamil. Diminum saat kea

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.82 (21+) Malam Pertama Pt.4

    “Uuuh!” lenguh Hanae menggigit bibirnya saat ujung tonggak Xavion mulai menyeruak masuk.“Sakit?” tanya sang lelaki menatap tajam. “Sedikit,” jawab Nona Tan terengah. “Buat dirimu sesantai mungkin. Kalau tegang, maka akan terasa sakit,” senyum Tuan Muda Young.Hanae mengangguk, dia memang sangat tegang. Bagaimana tidak tegang karena inilah waktunya akan menyatu dengan bosnya yang menyebalkan sekaligus membuatnya tergila-gila hingga berada di atas ranjang ini. Ciuman Xavion mendarat di lutut Hanae yang masih menghadap ke atas. Ia berkata sendu, “I love you dan sejak saat ini, kamu hanya milikku ....”Lalu, ia lesakkan lagi sekian inchi kejantanannya ke dalam tubuh Hanae. Gadis itu melenguh, tetapi tidak meringis seperti tadi.Xavion kembali bertanya, “Sakit?”Menggeleng, Hanae tersenyum malu-malu, “Teruskan ....”Yeah, tentu saja Xavion akan meneruskannya! Tidak mungkin dia berhenti meski apa pun yang terjadi!Perlahan tapi pasti, sedikit demi sedikit ia melesakkan masuk kejantanann

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status