Share

enambelas

Lamunan Pinka memikirkan nasib teman -temannya yang terkena razia dan di bawa dinas sosial. Bagaimana nasib anak dan orang tua mereka?

Tok ... Tok ... Tok ...

Pinka menoelh ke aeah kaca jendela yang ada di samping dan menatap lelaki tadi yang membantunya. Pinka membuka kembali kaca jendela mobilnya dan emnatap lelaki itu yang sudah tersenyum lebar.

"Ada apa lagi? Kau ingin istirahat," ucap Pinka sambil menekan tombol kaca jendelanya naik ke atas lagi.

"Sebentar cantik. Saya hanya ingin memberikan ini saja, takutnya kamu lapar," ucap lelaki itu tersenyum manis sambil memberikan satu kantung plastik untuk Pinka yang berisi makanan dan minuman.

"Ini apa?" tanya Pinka menerima kantung plastik itu.

"Itu hanya makanan dan minuman. Buka saja, tapi saya tidak tahu selera kamu seperti apa," ucap lelaki itu kembali tersenyum. Sepertinya lelaki itu tertarik dan kagum dengan pesona Pinka yang memang terlihat cantik walaupun sebagian wajahnya tertutup masker.

"Ohhh ... Iya terima kasih," ucap Pink
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status