Share

Amanda

Author: Ainin
last update Last Updated: 2025-09-29 23:57:21

Devano bersiap untuk pergi bekerja hari ini. Ya, bekerja. Padahal mereka baru menikah semalam dan pria ini sudah sibuk untuk masuk kerja lagi.

"Tidak mau libur dulu? Apa kata karyawan nanti kalau kamu langsung masuk setelah menikah?" Aluna berkata sambil menatap Devano yang sedang bersiap.

"Apa aku peduli dengan ucapan karyawan?" Devano menatapnya dengan tatapan datar. "Mereka tidak akan bisa melakukan apapun padaku, lagi pula sudah menikah atau tidak juga tidak ada bedanya dengan jam operasional kerja. Untuk apa aku di rumah ini?"

Aluna menghela napas pelan lalu diam sesaat.

"Kau berharap kita akan bulan madu seperti pasangan-pasangan yang baru menikah lainnya?"

Belum sempat Aluna bicara, Devano sudah kembali bersuara dan itu membuat Aluna tak jadi mengatakan apa yang dia pikirkan.

"Jangan harap, aku hanya mencintai Amanda."

Setelah mengatakannya, Devano mengambil tas dan berjalan pergi meninggalkan kamar. Aluna hanya bisa memperhatikan dengan wajah yang tampak serba salah, mau bagaimana lagi dia harus bersikap sementara dia akan menghadapi pria itu seumur hidupnya seperti ini.

"Kau yang salah paham, kau yang salah orang, tapi kalau malah menyalahkanku. Kau mengira kalau kau dijodohkan dengan Amanda padahal aku, aku tidak tahu kenapa bisa kau memiliki sifat egois seperti itu." Aluna menarik napasnya dengan rasa lelah.

Mau menolak juga percuma, mereka sudah menikah. Sekarang yang menjadi tujuan Aluna adalah ikut bersiap, lebih baik dia masuk kerja saja agar penghasilannya tidak berkurang. Walaupun untuk saat ini bos pemilik perusahaan itu adalah suaminya, tapi pria itu tak menginginkannya jadi lebih baik dia berjaga-jaga daripada celaka sendiri.

"Anggap saja tidak pernah terjadi apa-apa, anggap saja aku belum menikah seperti biasanya. Ini hanya soal status, karena tidak diakui jadi aku juga tidak akan mengakui." Aluna memakai blazer miliknya lalu berjalan keluar kamar setelah mengambil tas.

Mansion yang lumayan besar ini terlihat sunyi, tidak tahu apakah Devano akan mempekerjakan pelayan atau tidak. Jika tidak juga tidak masalah karena dia juga bisa mengurus dirinya sendiri, kan? Jika tidak menerima Aluna untuk mengurusnya, Aluna juga tidak keberatan.

"Nona, Tuan sudah pergi. Mari saya antar ke kantor," ujar Leny, pelayan Aluna yang datang dari rumah utama.

Leny adalah orang kepercayaannya, seseorang yang dipekerjakan oleh ayah Aluna karena Aluna adalah seorang wanita yang memiliki pekerjaan dan juga karir yang cukup bagus.

Aluna memang bersepupu jauh dengan Amanda, hubungan mereka tidak sedekat Itu. Makanya entah bagaimana Devano bisa salah paham dan mengira Amanda yang akan dinikahkan dengannya makanya dia sudah lama jatuh hati dengan gadis itu.

"Nona mengalami hari yang buruk ya?"

Aluna menghela napas. "Aku juga tidak menduga kalau aku sungguhan dijodohkan dengannya, pernikahan kami tiba-tiba dan mendadak. Kupikir dia akan menikah dengan Amanda, karena rumor yang tersebar adalah Devano mencintai Amanda. Meskipun cintanya hanya sepihak tapi tetap saja itu mengganjal dalam pernikahan kami. Dia tidak bisa menerima aku karena terlanjur kecewa seperti dibohongi, padahal entah siapa yang sudah memberitahu kalau dia akan dijodohkan dengan Amanda," ujar Aluna membuat Leny menghela napas.

"Kenapa juga orang tua kedua belah pihak menggunakan cara yang kuno seperti ini untuk menikahkan anak-anak mereka. Nona jadi menderita, hidup dengan seorang pria tanpa perasaan sepertinya tidak akan pernah bahagia. Nona akan tetap bertahan? Masih ada waktu kalau mau meninggalkannya," ujar Leny membuat Aluna menghela napas dan menatap ke arah luar.

"Kau tahu, aku sudah dewasa. Daddy bekerja sama dengan keluarga Herdian juga sudah bertahun-tahun sebelum aku besar. Paman Sam atau ayah Devano juga menyayangiku seperti anak sendiri. Aku tidak tahu apa tujuan mereka menyayangiku seperti itu. Kupikir karena hubungan Ayahku dengannya dekat jadi aku tidak terlalu banyak mengartikan apa-apa. Ternyata tujuan mereka dalam menjodohkan aku dengan anaknya dan aku sudah menikah sekarang dengan Devano. Bukan saatnya aku harus main lari-larian seperti itu hanya karena Devano tidak mencintaiku," ujar Aluna dengan wajah yang tampak agak tak terima tapi tak melakukan aisa apa-apa.

Hidup dalam dunia konglomerat dan bisnis, tentu saja tak mudah untuk lepas dari tanggung jawab dan peran.

"Jadi bagaimana Nona akan menjalani hidup?" tanya Leny dengan wajah sedih.

"Seperti biasanya saja, anggap saja tidak ada hubungan apa-apa dengannya kalau di kantor, itu sudah cukup untuk menjaga bisnis satu sama lain."

Tiba di kantor perusahaan Herd Tech yang sudah berdiri begitu besar dihadapannya, Aluna keluar dan menemukan Amanda yang berjalan masuk juga dihadapannya. Wanita itu semalam juga datang ke acara pernikahan pemberkatan mereka, bersama dengan seorang pria yang diakuinya sebagai pacar yang akan dia nikahi.

"Hari ini, dia datang Nona. Nona yakin akan baik-baik saja?"

Aluna tersenyum pelan, berdiri dengan anggun di sebelah mobil mewahnya. "Pacarnya itu asli?"

"Setelah saya perhatikan dan selidiki, Tuan Myren yang semalam dibawa oleh Nona Amanda memang sudah menjalin hubungan dengannya bertahun-tahun. Itu memang asli, entah apa maksudnya mengatakan kalau dia memilih suami yang lain saja dan meminta agar Tuan Devano menikahi Anda tanpa rasa bersalah. Padahal, kalau memang itu pacarnya dia juga tidak perlu berbohong, kenapa dia harus bersandiwara seperti orang yang tersakiti ketika seorang pria tidak bisa menikah dengannya?" tanya Leny dengan sebal.

"Itu karena dia tahu kalau Devano mencintainya, bukan mencintaiku. Dari dulu Amanda juga memang selalu ingin berebut denganku, apa saja yang kudapatkan lebih darinya maka dia juga akan berusaha hanya dengan itu sebagai miliknya. Dia adalah perempuan yang manipulatif, aku tidak akan lagi terjebak dengan apa yang dia akan lakukan setelah ini."

Aluna berjalan masuk ke perusahaan dan membalas sapaan para karyawan di sana. Sampai akhirnya, dia melihat Devano sedang berjalan menghampiri Amanda di meja pembuat kopi.

"Kau masuk kerja? Astaga, padahal baru menikah semalam, kenapa kau sama sekali tidak menghargai istrimu?" tanya Amanda dengan tatapan tak percaya.

Aluna bisa mendengarnya karena sengaja menguping di balik tembok.

"Aku tidak mencintainya, untuk apa harus kuhargai? Dia hanya orang asing bagiku, hanya pernah kulihat beberapa kali saat kami masih kecil. Tetapi tidak akan mengubah kenyataan kalau aku tidak mencintainya dan semua perjodohan ini hanya rekayasa mereka," ucap Devano dengan wajah datarnya yang begitu besar memperlihatkan rasa tak senangnya.

"Devano, kau tidak boleh melakukan itu. Ayahmu bisa kecewa, kau tau kalau hubungan Paman Allen dengan ayahmu sangat dekat, berbeda denganku yang sudah kehilangan ayah sejak kecil dan hidup menumpang di keluarga Aluna. Tentu saja Paman Sam lebih mempertimbangkan Aluna dibanding aku, jangan salahkan ayahmu, dia hanya ingin kau mendapatkan yang terbaik." Suara mendayu Amanda yang membujuk Devano terdengar hingga ke telinga Aluna, membuat Leny berdecih.

"Kau memang gadis paling sempurna, sayangnya kenapa aku tidak bisa memilih untuk menikah denganmu saja?" ucap Devano sambil meraih tangan Amanda dan menggenggamnya. "Andaikan saja Aluna adalah kau, aku tidak akan masuk kerja secepat ini," tambahnya membuat Leny makin kesal dan menatap Aluna yang diam saja di tempatnya.

"Mulai sekarang lebih baik Nona harus berjaga jarak dari mereka, lihatlah bagaimana menjijikkannya dua orang itu."

Aluna menghela napas pelan, mengabaikan ucapan Leny dan memutuskan untuk berjalan memasuki ruangannya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Tuan CEO, Pernikahan Kita Hanya Sandiwara!   Gangguan Amanda

    "Tidak," tolak Amanda lalu bergerak menyamping, menjauhi Devan dengan cepat. "Devan, itu tidak akan menyelesaikan masalah kita. Kau tetap suami Aluna dan tidak akan bisa menjadi suamiku walaupun aku hamil anakmu. Itu hanya akan jadi aib, aku hanya akan malu sendiri kalau sempat melakukannya." "Amanda masih rasional juga pemikirannya," gumam Aluna mendengarnya. "Tapi, aku tidak mencintai Aluna! Kalau kamu hamil anakku, setidaknya aku bisa membuat posisi ini berganti. Aku akan mudah mencampakkan Aluna dari dalam hidupku, lalu membawamu dalam pernikahan yang baru." Devano terus memaksa, cara soal sesuatu yang pasti masuk akal dalam pikirannya sendiri. Amanda terlihat kesal, tapi dia menahannya baik-baik dan kembali menatap wajah Devano dengan tatapan seolah-olah dia adalah gadis tersakiti. "Devan... kalau kau memang mencintaiku, caranya bukan begini. Cari cara untuk menceraikan Aluna, cara lain yang tidak perlu melakukan sesuatu untuk mempermalukanku. Aku tidak mau kalau harus ham

  • Tuan CEO, Pernikahan Kita Hanya Sandiwara!   Hamil Anak Devan

    Aluna bangun dengan tubuh yang terasa cukup pegal karena dia tadi malam mabuk. Saat bangkit dari ranjang dan duduk, Gadis itu melihat Devano yang baru keluar kamar mandi hingga dia bergerak menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang."Aku mau memasukkan satu pelayan," ucap Aluna tiba-tiba membuat Devano yang akan berjalan ke walk in closet berhenti dan menoleh ke arahnya."Untuk apa?"Aluna menatapnya, lalu menaikkan alis. "Kau bertanya untuk apa? Tentu saja untuk melayaniku, aku terbiasa dilayani dari kecil dan saat sampai di rumahmu ini aku bahkan tidak menemukan satupun pelayan. Meskipun aku bisa memasak, tapi aku juga bekerja dan sangat sibuk. Aku butuh seseorang untuk mengurus ku selain Leny, karena kau sama sekali tidak ada niatan untuk memberikan pelayan di rumah ini jadi aku akan membayar pelayanku sendiri," ucapnya membuat Devano terdiam.Tak juga mendapatkan respon dari pria itu, Aluna menarik napasnya. "Tidak perlu khawatir, dia hanya akan melayaniku dan tidak akan mengganggum

  • Tuan CEO, Pernikahan Kita Hanya Sandiwara!   Pernikahan Sandiwara

    "Apa? Astaga, bagaimana bisa kau melakukan hal bodoh itu bersamanya?" Bastian menatapnya tak percaya, malam itu saat mereka bertemu lagi untuk membahas beberapa proyek. Aluna menghela napas, dia mengambil wine untuk melegakan lehernya karena rasanya sangat kering setelah dia menceritakan perjanjian yang dia buat dengan Devano tentang siapa yang akan hamil dan memberikan keturunan untuk keluarga pria itu. "Hanya itu yang bisa kulakukan, sejauh ini aku tidak mungkin langsung bercerai hanya karena permasalahan kecil tentang dia yang tak menerimaku. Dia yang bodoh dengan salah menyukai orang lain, tapi menyalahkanku karena bukan Amanda. Harusnya hari itu dia bisa langsung menikah dengan Amanda saja, Kenapa pura-pura menerima di hadapan keluargaku dan membuatku kesulitan sendiri?" Aluna berkata sambil menarik nafasnya. Devano adalah seorang yang cukup menyebalkan, tapi Aluna tidak bisa melakukan apa pun saat ini karena dia tahu pria itu juga tidak akan mau disalahkan atau dipermalukan.

  • Tuan CEO, Pernikahan Kita Hanya Sandiwara!   Bicara Penting

    "Kau sudah masuk kerja secepat ini?"Aluna menoleh ke arah samping saat mendengar suara itu. Hingga dia menemukan Bastian yang bicara dan itu membuatnya dengan malas menoleh lagi ke arah komputer.Bastian menaikkan alisnya, mengambil duduk di depan Aluna yang tampak serius. "Astaga, Nona Aluna yang terhormat. Bagaimana bisa kau langsung masuk kerja padahal semalam baru selesai melakukan acara pernikahan? Apakah tidak ada kegiatan bulan madu atau setelah menikah liburan dulu begitu? Kenapa langsung masuk kerja?" tanyanya tak habis pikir. "Kalian juga orang kaya, mustahil sekali kalau kalian kehabisan uang hanya untuk membuat acara pernikahan makanya sekarang sudah masuk kerja, 'kan?"Aluna menatapnya datar. "Jangan mengejekku dengan pura-pura tak tahu," balasnya datar membuat Bastian terkekeh pelan."Baiklah, baiklah, aku hanya bercanda. Aku tidak menduga kalau dia akan sekejam itu." Bastian menggeleng pelan. "Harusnya walau dia tak menyukaimu, berikan sedikit harga diri. Siapa sangka

  • Tuan CEO, Pernikahan Kita Hanya Sandiwara!   Amanda

    Devano bersiap untuk pergi bekerja hari ini. Ya, bekerja. Padahal mereka baru menikah semalam dan pria ini sudah sibuk untuk masuk kerja lagi."Tidak mau libur dulu? Apa kata karyawan nanti kalau kamu langsung masuk setelah menikah?" Aluna berkata sambil menatap Devano yang sedang bersiap."Apa aku peduli dengan ucapan karyawan?" Devano menatapnya dengan tatapan datar. "Mereka tidak akan bisa melakukan apapun padaku, lagi pula sudah menikah atau tidak juga tidak ada bedanya dengan jam operasional kerja. Untuk apa aku di rumah ini?"Aluna menghela napas pelan lalu diam sesaat."Kau berharap kita akan bulan madu seperti pasangan-pasangan yang baru menikah lainnya?"Belum sempat Aluna bicara, Devano sudah kembali bersuara dan itu membuat Aluna tak jadi mengatakan apa yang dia pikirkan."Jangan harap, aku hanya mencintai Amanda."Setelah mengatakannya, Devano mengambil tas dan berjalan pergi meninggalkan kamar. Aluna hanya bisa memperhatikan dengan wajah yang tampak serba salah, mau bagai

  • Tuan CEO, Pernikahan Kita Hanya Sandiwara!   Pernikahan Sandiwara

    "Kita menjadi suami istri karena perjodohan masa lalu sialan ini! Lalu ayahmu memaksa kita menikah, begitupun kedua orang tuaku. Aku tidak sepenuhnya menerima pernikahan ini tapi kalau mau menjalaninya dengan baik juga tidak masalah. Dengan satu cara," ucap seorang pria di malam pertama pernikahan mereka. Gadis yang sudah menjadi istrinya itu mengangkat pandangan, menatapnya dengan wajah lelah setelah seharian melakukan pesta. "Apa caranya, Devan?" "Kita bisa melakukan pernikahan Sandiwara, aku tidak mau nama baikku rusak, nanti orang tuaku malu dan merasa bersalah. Kita bisa menjalani pernikahan sandiwara, selamanya, karena aku tidak mencintaimu sama sekali." Aluna menarik napasnya pelan lalu bangkit. Dia menatap wajah suaminya, seorang CEO ternama di kota mereka dan tempatnya bekerja dan kini harus terjebak pernikahan dengannya. Devano Herdian, nama asli pria ini. "Tidak ada tenggat waktu?" Devano menatapnya. "Tidak, Amanda sudah memutuskan untuk menikah dengan pria lain dan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status