Share

Bertemu dengan Althan

Amanda mengembuskan napasnya dengan pelan setelah berhasil menenangkan Shadam yang sedang kesal karena untuk kedua kalinya dia menjemput anak itu tanpa Daejung. Shadam marah dan mengabaikan Amanda dan mengamuk saat di rumah. Namun, setelah dibujuk beberapa kali akhirnya anak itu luluh dan langsung tertidur. Kini Amanda yang harus menyelesaikan semua kegaduhan yang telah Shadam ciptakan, semua mainan yang telah dia tata dengan rapih kini berhamburan di dalam kamar bermain itu.

Setelah semua tugas selesai, Amanda memilih bersantai di ruang tengah dengan secangkir teh hijau di tangannya. Ingatannya kembali pada perdebatannya dengan Daejung tadi.

"Shadam terlalu bergantung sama Daejung, laku gimana caranya supaya mereka bisa menjauh." Amanda memijat pelipisnya dengan kedua tangan, selama ini dia tidak pernah membayangkan apa yang akan terjadi bila terlalu lama dekat dengan seorang bujang. Kini dia menyesal, seharusnya sejak awal dia menolak kehadiran Daejung, setelah melahirkan seharusnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status