Share

Bab 21

Sengaja aku bawakan semua baju kotorku dari rumah ibu. Maklum, selama di rumah ibu, baju-bajuku tidak pernah di setrika, jadi gak rapi. Maklum, ibuku yang sudah tua mana bisa menyetrika. Kasihan juga. Masa punya istri tapi nyetrika baju nyuruh orang tua, he ... he ...

Kulihat Rika diam saja melihat kepulanganku.

"Apa itu, Pa?" tanya Clara.

"Ini baju kotor papa." jawabku.

"Rik, ntar tolong cuciin dikit ya bajunya! Tolong setrikain juga! Malu mah bajuku kusut semua." Ucapku.

Rika masih diam saja. Apa sih maunya?

"Aku taruh di sini ya bajunya," ujarku.

"Taruh saja." jawabnya.

Aku menuju balkon untuk mengusir hawa panas.

"Pa, aku udah mau masuk SD, baiknya aku sekolah dimana ya, Pa?"

Seorang anak kecil berlari menuju ke tempat dimana aku duduk. Uh, inilah hal yang terkadang membuatku malas pulang, kalau saja karena tidak ingin mengambil berkas yang tertinggal dan mengantar baju kotor, tentu saja aku malas untuk pulang ke rumah.

"Pa!" Clara kembali mengulang.

"Apalagi, Clara?"

Kadang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
laki² bangsat bin luknuttttt ... si rika oon juga, laki kayak githu masih aja dibaikin
goodnovel comment avatar
Wahdawati
Nolong janda ciptakan janda baru Thor thor
goodnovel comment avatar
Dyah Halimatul Syadiah
cerita terlalu sedikit dengan koin sekutu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status