Share

Bab 22

Dengan bersiul-siul kecil aku menghampiri lemari bajuku.

Krieett!

"Lho, kok kosong gini?" Aku kaget.

"Mana baju-bajuku?"

Lemari bajuku kosong melompong, hanya ada beberapa baju saja di dalamnya. Mungkin saja masih Rika taruh di atas meja setrika. Kebiasaan sekali si Rika ini, kalau selesai nyetrika tuh, apa susahnya baju disusun kembali dalam lemari. Kalo kayak gini kan jadi pusing aku nyarinya. Padahal hari ini aku buru-buru sekali.

Bergegas Aku menuju ke meja setrika di ruang tengah.

"Eh kok nggak ada?" Tidak bajuku di sana.

"Riiik ...!" Aku memanggil.

"Kenapa?" Suara Rika terdengar dari dalam kamar Clara.

"Mana kau taruh baju-bajuku?" Aku menghampirinya.

"Emang kemarin kamu taruh di mana bajumu, Mas?"

Lho kok balas nanya dia?

"Ya baju yang aku mintai tolong kamu buat cuciin kemarin! Kan aku taruh di samping mesin cuci." Jawabku.

"Oooh, kalo kamu taruh di samping mesin cuci ya berarti cari ajah di situ, Mas!" Jawab Rika.

"Kok kamu taruh di sana?"

"Cek ajah sendiri sana, Mas!"

Hu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
benar² laki² jahanam ... hempaskan aja thor !! lagian gak ada yg kayak gini di kehidupan nyata klo pun sudah dibabet ku istri sah apalagi juga kerja perempuannya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status