Share

MR. Dean Edan

Beberapa saat Alya memilih diam. Ia biarkan saja sang suami mendekapnya erat. Dadanya bergemuruh kencang. Rasa yang sudah lama hilang itu kini kembali lagi menyapa hati. Tak jarang ia mengumpati dirinya sendiri. Mengapa ia bisa begitu mudah jatuh cinta kepada Dean?

"Tolong jangan ngambek lagi." ucap Dean masih lirih.

Hah... Ngambek... Bagaimana dia tidak kesal jika pria itu malah menyebut nama perempuan lain disaat mereka tengah bersama? Pria tersebut tentu tidak sadar ketika mengatakannya. Namun, telinga Alya juga sedang tidak mengalami gangguan. Hatinya merasakan sakit yang teramat dalam. Jika memang yang ada di pikirannya adalah Dian, mengapa dulu dia menawarkan pernikahan kontrak ini?

Dimana pun laki-laki memang sama saja! Batin Alya.

"Gue minta maaf."

Terhitung sejak malam setelah mereka pulang dari rumah sahabat pria tersebut. Dean memang sudah berulang kali memohon maaf. Lelaki itu juga sering mencandainya ketika mereka sedang ada di rumah.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status