Share

Bab 64

“Kenapa nggak di makan?” Soto yang dimakan Raga sudah habis separuh, tetapi Lintang belum menyentuh miliknya sama sekali. Gadis itu terlihat gelisah, dan tidak bisa duduk dengan tenang.

Saat wanita lebih mementingkan perasaan daripada logika, di situlah Raga memanfaatkan semua hal yang ia bisa. Menekan perasaan Lintang melalui kondisi Rama.

“Sotonya pasti sudah dingin, mau aku pesankan yang baru?” lanjut Raga.

Lintang menggeleng. Selera makannya benar-benar hilang, saat memikirkan dua hal yang sangat bertolak belakang. Di satu sisi, ada kondisi Rama yang dipertaruhkan, dan Lintang tidak bisa membaca masa depan. Ia tidak tahu, hal apa lagi yang bisa menimpa Rama bila Lintang tidak berada di sisi bocah itu. Lintang tidak ingin membawa rasa sesal seumur hidup, bila terjadi sesuatu yang lebih buruk daripada sekadar masuk ke ruang ICU.

Namun, di sisi lain, Lintang sudah tidak bisa tinggal satu atap dengan Raga. Demi apa pun itu, Lintang tidak ingin membawa rasa takut dan kekhawatiran ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
ayo mas Raga segera rubah sikapmu sama Lintang. jangan smpe dia kecewa lgi.
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
apa yang dipilih lintang
goodnovel comment avatar
Liz Kusnandar
eiiiittts,,, jangan geer dulu... Lintang pasti memilih Rama, bukan kamu.. wkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status