Share

Wanita Penggoda
Wanita Penggoda
Author: SPACE

Penggoda

Author: SPACE
last update Last Updated: 2025-10-23 06:14:19

Helena Cark, Gadis cantik dua puluh satu tahun. Pemilik iris biru gelap yang indah, dengan rambut panjang berponi berwarna coklat gelap.

Helena baru saja mengelilingi mansion megah milik keluarga Moretti, Di temani kepala pelayan bernama Este. Helena, Adalah pelayan baru yang di rekrut dari yayasan ternama.

" Tuan besar dan nyonya besar sedang berlibur, Aku sudah melaporkan jika kau mulai bekerja hari ini menggantikan salah satu pelayan yang mengalami kecelakaan" Kata este, wanita bertubuh tambun berusia empat puluh lima tahun.

Helena mengangguk mengerti " Jadi di mansion ini tidak ada siapapun? Aku juga tidak melihat pelayan berkeliaran di sini"

" Aku akan menjelaskan di paviliun, Ikut aku"

Helena mengikuti este menuju paviliun tempat para pelayan istrhat, Karena Mansion megah bergaya modern itu hanya di isi oleh anggota keluarga Moretti saja. Pelayan akan masuk jika membereskan atau menyiapkan makanan. Untuk memasak ada Chef pribadi yang selalu menyiapkan makanan untuk keluarga Moretti, Keluarga terpandang di kota besar ini tidak bisa sembarang mengkonsumsi makanan. Harus terjamin gizi dan kebersihannya.

Begitulah gaya hidup orang kaya, Apa lagi orang terpandang seperti keluarga Moretti. Yang di juluki sebagai raja bisnis di negara ini berpusat di Colorado. Keluarga Moretti sangat dikenal di kalangan atas, Apa lagi tuan besar Moretti juga memilki gelar di pemerintahan. Namun menurut desas-desus Tuan besar Felix Lawce Moretti akan segera pensiun di usianya yang baru empat puluh delapan tahun.

Helena dan este sudah berada di paviliun, Dimana para pelayan sedang berkumpul. Ada banyak pelayan di sini dari yang tua yang sudah bekerja lama di sini, Yang muda seperti Helena pun ada beberapa. Karena mereka juga membutuhkan tenaga muda untuk melakukan beberapa pekerjaan.

" Apa kau sudah menyiapkan seragam untuk, Helena?" Tanya este pada pelayan berusi empat puluh yang menjadi rekan baiknya.

Sebelum menjawab, Pelayan itu menatap Helena dari atas hingga bawah. Memperhatikan postur tubuh Helena yang memiliki tinggi 160cm, Dengan tubuh cukup berisi di bagian tertentu. Helena, memiki keindahan dia memiliki postur tubuh yang indah, serta warna kulit putih bersih dan mulus tanpa noda.

" Sudah, Tapi aku duga itu akan kekecilan untuk Helena. Tapi nanti biar Helena coba saja dulu, Aku sudah meletakan di kamar bekas Luna yang akan Helena tempati " Ucap Pelayan itu.

Este mengangguk, Dia membawa Helena ke area yang cukup sepi untuk memberitahu aturan-aturan lain yang harus di patuhi.

Kini keduanya duduk di kursi kayu yang ada di sana.

" Kau sudah membaca sebagian besar peraturan di sini kan? Aku akan kembali memperingati. Kita sebagai pelayan di sini di larang membatah perintah tuan rumah, Kita di wajibkan untuk patuh dan bekerja dengan benar. Jika sampai melakukan kesalahan ada hukuman yang akan di terima, Kau harus di siplin wajib bangun di jam 04.00. kita harus bangun lebih awal untuk mengerjakan pekerjaan dan membantu menyiapkan sarapan, Satu lagi. Kita di larang keluar tanpa izin" Kata Este panjang lebar.

Helena mengangguk mengerti" Aku mengerti, Este. Apa ada peraturan lain? Aku tidak akan mengecewakan" Ucapnya di iringi senyum menawan sampai memamerkan Dimple yang tersemat di kedua pipi.

Membuat Helena terlihat semakin cantik dan manis kecantikan wanita ini berbeda, Dia memiliki daya tarik tersendiri membuat siapapun yang menatapnya merasa kagum dengan keindahan yang ada pada diri Helena.

" Bagus jika kau mengerti, Apa yang membuatmu mau bekerja sebagai pelayan? Kau cantik dan masih muda, Kau bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik" Este jadi heran sendiri, Pasalnya Helena ini bisa di bilang hampir sempurna tidak ada keburukan sedikitpun dari wanita itu.

" Menjadi pelayan juga pekerjaan baik, Pendidikan ku minim jadi aku tidak bisa bekerja di kantoran atau di tempat besar. Lagi pula bekerja seperti ini juga memiliki gaji yang besar bukan? " Helena menyahuti dengan nada bersahabat, Wanita ini memiliki kepribadian yang ceria sering menebar senyum penuh daya pikat.

Bahkan tadi beberapa penjaga yang ada di sekitar mansion sampai terpesona dengan sosok Helena, Baru kali ini mereka melihat pelayan semengagumkan seperti Helena Cark.

" Aku harap kau bisa bekerja dengan baik"

" Aku mengerti, Terimakasih sudah menerima dan mengajariku dengan baik, Este. Senang bekerja sama dengan mu " Balas Helena.

Di negara bebas seperti itu sudah menjadi hal lumrah menyebut nama saja pada orang yang lebih dewasa, Tidak ada panggilan khusus yang membedakan antara orang dewasa dan kaum muda di sini. Terkecuali pada orang-orang yang memiliki pangkat, Bahkan ada banyak seorang ibu yang hanya di panggil dengan nama saja oleh anak mereka. jadi sudah tidak aneh lagi dengan budaya di sini.

" Sebaiknya kau istirahat saja, Ini sudah sore kau akan mulai bekerja besok pagi. Coba dulu seragam pelayanmu, Jangan sungkan meminta bantuan jika kau kesulitan mengerjakan sesuatu. Aku tidak akan bosan memperingati jangan sampai kau melakukan kesalahan sedikit pun!"

Helena mengiyakan" Aku mengerti, Aku permisi " Wanita itu melangkah pergi menuju kamar yang akan dia tempati, Tadi este sudah menunjukan.

Ada beberapa pelayan muda yang menetap ke arah Helena dengan tatapan sinis, Helena. Tidak memperdulikan dia tidak ingin melakukan kesalahan di hari pertama dia datang.

" Dia sombong sekali, Bahkan tidak menyapa kita" Ucap pelayan muda bernama Olin.

" Biarkan saja, mungkin dia belum terbiasa apa lagi sejak tadi kau terus menatapnya dengan tajam" Saut yang lain membuat Olin mencibir.

Pagi hari pukul 04.00.

Helena sudah bersiap, Dia sedikit menarik kemeja putih yang sangat pas di tubuhnya. Ini terlalu kecil namun Helena suka dengan yang seperti ini, Dia tidak suka dengan pakaian kebesaran dan lebih menyukai yang pas hingga mencetak tubuhnya.

Kemeja tersebut di padu padankan dengan rok yang memiliki panjang selutut, Tak lupa pita hitam yang senada dengan warna rok turut menghiasi penampilan Helena. Ini seragam khusus untuk semua pelayan di sini.

Helena juga sudah menguncir satu rambut panjangnya, Helai rambut berponi menutupi kening Helena. Wanita ini terlihat cantik dan manis, Cocok dengan seragam pelayan ini.

Helena membawa langkah keluar dari kamar, Bertepatan dengan itu este juga baru keluar di susul yang lain.

" Dengarkan aku, Aku mendapat kabar jika siang ini Tuan muda Marcelo Moretti beserta putrinya akan datang berkunjung. Sore ini juga tuan dan nyonya besar akan kembali lebih awal dari jadwal, Kita harus menyambut dengan baik jangan sampai ada yang melakukan kesalahan!" Este berbicara dengan nada suara terdengar tegas.

" Kami mengerti" Saut mereka semua secara serempak.

Setelah itu mereka pergi untuk melakukan pekerjaan masing-masing, Helena. Mendapatkan bagian membersihkan lantai atas, Tempat dimana kamar utama yang di huni keluarga inti berada. Dia bertugas dengan beberapa pelayan, Pekerjaan di sini memang di bagi-bagi dan di kelompok satu kelompok berisikan tiga orang.

Helena membawa langkah meninggalkan paviliun, Mengikuti dua rekan yang akan bertugas bersamanya.

Saat melewati penjaga yang di sekitar sana, Helena. Memberikan senyum manis pada penjaga yang terus mencuri-curi pandang pada Helena.

" Penjaga itu cukup tampan di usianya yang matang" Helena berbicara dengan suara hampir tidak terdengar, Dia memang memiliki ketertarikan khusus pada pria yang jauh lebih dewasa dari dirinya.

Entah sejak kapan Helena merasakan itu, Yang jelas setiap melihat pria mempesona yang berada di usia matang Helena selalu merasakan hal berbeda. Dia bukan wanita polos, Apa lagi tinggal di negara bebas namun meski begitu helena bisa menjaga diri dari pergaulan bebas.

Helena menoleh ke belakang, Tepatnya ke arah penjaga tadi. Wanita itu kembali memberikan senyum manis, Membuat penjaga bernama Diego itu cukup terganggu dengan Helena yang berhasil mencuri perhatiannya.

Helena tersenyum penuh arti, Dia sengaja melenggak-lenggokkan langkah membuat Diego enggan memalingkan tatapan dari Helena.

" Dasar wanita genit" Diego pria berusia empat puluh tujuh itu menggelengkan kepala, Dia adalah seorang duda yang sudah bekerja di sini hampir delapan belas tahun lamanya.

" Sial, Tapi dia sangat menarik" Diego mengusap Kasar wajahnya yang masih saja menawan di usia yang sudah tidak muda lagi.

Kembali pada Helena, Dia sudah tiba di lantai tiga mansion. Bertugas untuk membersihkan kamar putra semata wayang tuan besar Felix, Felix memilki satu putra bernama Marcello Moretti, Yang akrab di panggil celo. Marcelo, Dia berusia dua puluh lima dan sudah memiliki satu putri dari hasil kesalahan pergaulan bebasnya. Di usia yang masih sangat muda dia sudah menjadi ayah dari seorang putri yang baru berusia satu tahun lebih.

Marcello juga membantu Felix dalam mengurus pekerjaan di perusahaan TheMoretti. Perusahaan yang bergerak di industri elektronik dan jasa pengiriman.

" Luas sekali kamar ini" Helena menatap kamar luas yang di dominasi oleh warna putih, Bahkan kamar ini lebih luas dari tempat tinggal Helena sebelumnya.

Helena berdiri di dekat dinding, Mendongak menatap sebuah pigura yang menempel di dinding. Dalam pigura itu berisi foto pria tampan yang sedang tersenyum lebar seraya menggendong gadis kecil.

Helena duga sosok ini Marcello yang sempat di maksud este, Helena. Menatap memperhatikan secara teliti pria berambut coklat ini, Cukup tampan tapi Helena merasa tidak tertarik karena menurutnya masih terlalu muda.

Tidak ingin membuang waktu, Helena. Segera membersihkan kamar yang cukup berdebu ini, Dia bekerja sendiri karena rekan-rekannya juga bertugas membersihkan ruangan lain.

Setiap gerakan yang di lakukan Helena terlihat indah, Apa lagi saat wanita itu menunduk. Memperlihatkan si kembar yang memiliki ukuran besar, Terlihat melalui kancing kemeja putih yang tidak tertutup secara sempurna karena Helena tidak merapatkan semuanya, Dia sengaja menyisakan beberapa untuk memamerkan keindahan.

" Hari pertama bekerja yang cukup baik" Gumamnya di iringi senyum menawan yang mengandung daya pikat kuat.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Wanita Penggoda    Berenang Bersama Tuan

    Baru saja tiba di lantai dasar, Helena berpapasan dengan pelayan yang di perintahkan Felix. " Tuan menyuruhmu membawakan pakaian renang nona muda, Antarkan ke ruangan santai. Kau tau kan ruangan santai kaca? Tuan dan nona muda berada di sana" Helana menghela napas, Merasa lelah terus bolak-balik naik tangga menuju lantai tiga. " Hm, Aku akan mengambilnya" Helena pergi untuk mengambil pakaian renang Libett, Setelah itu pergi menuju ruangan santai yang di dominasi dengan bangunan kaca. Di sana juga ada kolam renang, dan sepertinya Felix akan mengajak Libett berenang. Helena tiba di ruangan kaca, Mendekati Felix yang sedang berbaring di kursi santai. Dengan Libett yang duduk di perut kokoh yang di hiasi enam roti sobek yang terlihat begitu menggoda. " Saya membawa pakaian renang untuk nona muda, Tuan" " Segera ganti, Aku akan mengajaknya berenang!" Perintah Felix tanpa membuka kelopak mata yang dia tutup untuk menghalau silau dari cahaya matahari. " Baik tuan" Helena yang

  • Wanita Penggoda    Angkuh

    Siang hari, Helena. Menemani Libett tidur siang. Libett sedang minum susu di dalam botol bayi. Gadis itu berbaring di samping Helena yang memberikan tepukan kecil, agar Libett cepat tidur." Tidurlah" Helena mulai menyanyikan lagu pengantar tidur, Tatapan wanita itu tak lepas dari Libett yang menurutnya sangat cantik dan menggemaskan.Susu dalam botol sudah habis, Helena. Menaruh di atas nakas dia masih menyayikan lagu pengantar tidur.Libett mulai mengantuk, Dia berbaring menyamping memeluk Helena merasa nyaman dengan wanita ini. Helena, tersenyum kecil dia terus bernyanyi dengan suara lembut tanpa menghentikan memberikan tepukan kecil.Tak lama Libett pun tertidur, Helena. Menatap wajah tenang Libett yang sangat menggemaskan ini " Cantik sekali, Tak heran ayahnya juga tampan memiki warna rambut dan mata yang sama dengan Libett" Helena mengoceh sendiri dengan suara pelan agar tidak menggangu tidur Libett.Ternyata menjaga Libett jauh lebih mudah karena anak ini tidak merepotkan Helen

  • Wanita Penggoda    Sentuhan demi sentuhan

    " Ti- tidak tuan" Helena tergugup, Wanita itu mengigit bibir bawahnya sendiri, menahan agar tidak mengeluarkan suara desahan. Libett memperhatikan dengan tatapan bingung, Wajahnya itu terlihat menggemaskan sekali dan sangat cantik.Sebelum melepaskan Helena, Felix. Memberikan pukulan di bokong Helena. yang membuat Helena memekik.Helena mundur dengan wajah merona, Tatapanya masih tertuju ke arah Felix yang sudah mengalihkan fokus pada Libett." Cepat ganti pakaian mu, Aku memberimu waktu sepuluh menit!"" Baik tuan, Saya akan segera kembali" Dengan terburu-buru, Helena meninggalkan kamar Libett . untung saja dia tidak berpapasan dengan pelayan lain jadi tidak ada yang menegur Helena.Tiba di area depan mansion, Tatapan beberapa penjaga di sekitar sana terpaku dengan penampilan Helena. Di tatap seperti itu Helena malah tersenyum dia suka sekali terbar pesona, Mamang wanita penggoda yang gatal.Dengan sengaja Helena membuat langkanya di lenggak-lenggok, Membuat beberapa penjaga di sini

  • Wanita Penggoda    Sengaja Ingin Menggodaku?

    Pagi pun tiba, Helena. Sudah bersiap dengan seragam pelayannya. Dia akan memulai pekerjaan baru sebagai pengasuh Libett, Tugas pertama Helena adalah menunggu Libett bangun tidur.Helena melangkah di bawah langit yang belum terlalu terang, Karena ini masih terlalu pagi. Tepatnya masih pukul 05.20.Para pelayan sudah sibuk dengan pekerjaan masing-masing, Membuat kawasan paviliun terasa sepi.Helena berhenti, tatapanya tertuju ke arah paviliun khusus penjaga di mansion ini. Para pekerja di sini tidak di perbolehkan sembarang keluar dan di wajibkan tinggal di sini.Entah kebetulan atau apa, Tiba-tiba Diego muncul. Tatapan keduanya saling bertabrakan, seperti biasa Helena dengan kegatalan yang jaim.Helena tersenyum, Membuat Diego melangkah ke arahnya.Diego menaikan sebelah alisnya, Melihat ekspresi genit di wajah Helena." Wajah dan pribadimu tidak cocok"Helena tersenyum semakin lebar, Dia memang memiki wajah yang lugu berbanding terbalik dengan tingkahnya yang nakal pada pria tertentu.

  • Wanita Penggoda    Kenakalan Helena+

    Libett muncul, Berlari ke arah Felix.Felix meraih cucunya ke dalam pangkuan, Pria yang tadinya menampilkan raut wajah datar super dingin. Mengukir senyum di depan cucu satu-satunya, Felix. Juga memberikan kecupan hangat di pipi Libett, gadis kecil yang sangat mirip dengan Marcelo.Libett mengoceh, Dia tampak senang berada di pangkuan sang kakek. Sedangkan nyonya Tatiana sudah pergi Karena ingin istirahat. Kepribadian nyonya Tatiana memang seperti itu dia sangat angkuh tidak pernah memperdulikan sekitar. termasuk Libett, cucu yang tidak di inginkan. Tatiana benci karena Libett berasal dari rahim wanita dari kalangan bawah, Yang lebih membuatnya marah ibu Libett adalah wanita penghibur yang gila uang.Felix tidak seperti istrinya, Dia pikir Libett tidak tau apapun. apa lagi gadis kecil ini menuruni gen keluarga Moretti.Felix membawa Libett ke ruangan keluarga di susul Marcelo yang baru menghampiri ayahnya. Sedangkan para pelayan sudah di bubarkan, dan kembali bekerja." Apa mommy mara

  • Wanita Penggoda    Kedatangan Tuan besar

    Baru saja Helena akan menuntaskan gairahnya sendiri, Suara ketukan pintu menghentikan apa yang akan dia lakukan. Padahal kepala Helena terasa pusing dan dia perlu menuntaskan." Ya, Sebentar" Helena yang baru saja berbaring di atas tempat tidur lekas turun dengan wajah di tekuk, Dia lekas membuka pintu untuk melihat siapa yang datang.Pintu terbuka, Memperlihatkan sosok salah satu rekan Helena sesama pelayan " Bukankah kita di izinkan untuk istrahat sebentar? Aku bahkan baru duduk" Kata Helena di iringi helaan napas panjang." Tuan muda Marcelo ingin bertemu dengan mu, Dia menunggu di depan. Sebaiknya kau temuin beliau"Kening Helena mengernyit" Tuan muda Marcelo?" Tanyanya.Rekan Helena mengangguk " Ya, Cepat jangan membuat beliau menunggu"" Baiklah, Aku akan menemui tuan muda Marcelo "Helena membawa langkah menuju area depan paviliun, Benar saja sudah ada Marcelo yang menunggu. Pria dua puluh lima tahun yang menjadi ayah muda itu berdiri kokoh, Menyadari kehadiran orang lain Marce

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status