Share

33. Sikap Ibunya Ali

Ayam jago peliharaan Dodot mulai berkokok sebelum hari terlalu terang. Rumah pria berambut kriting itu kebetulan berada tepat di sebelah rumah Abdu. Tanah tempat Abdu membangun rumah, didapat dari sahabatnya itu sendiri. Ketika dulu Abdu menyendiri dan merenungi segala kesalahannya, Dodot menawarkan sebidang tanah dan jadilah Abdu membeli dan membangun rumah di sini.

Freya mengeliat, merenggangkan kedua tangan dan kakinya. Matanya mengerjap-ngerjap berusaha menerima cahaya dari lampu kamar. Seperti kebiasaan, Taksa tidak bisa tidur dalam kegelapan. Takut katanya, sehingga Freya menyalakan lampu kamar sepanjang malam.

Dia menoleh ke samping, memindai wajah Taksa yang masih tertidur pulas. Dia tersenyum pada bocah itu. Wajahnya perpaduan antara Gauri dan Abdu. Namun, rambut dan kulit tubuhnya persis seperti ayahnya.

Perlahan Freya membelai rambut bocah itu. Terlihat pergerakan pelan, tetapi Taksa tidak bangun, hanya berpindah posisi saja.

Tak ingin membangu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status