Share

Bab 5

Insting Rosalind mengatakan kalau bergaul dengan orang seperti Adelio Carlos bukanlah ide yang bagus. Dia tahu dia sudah keluar jalur setiap kali Adelio menatapnya dengan sinar yang misterius dari matanya. Bukankah Adelio pernah memperingatkannya dengan cara halus kalau dia berbahaya?

Sekarang semuanya terbukti ketika Adelio menekannya ke dinding seolah ingin menyantapnya seperti Rosalind adalah makanan terakhirnya.

"Oh, kalian berdua ada di sana. Maafkan aku." Kata seseorang.

Adelio mengangkat kepalanya menghentikan ciuman liarnya dan tatapan Rosalind terkunci dengan tatapannya. Adelio menggeser tubuhnya membuat Rosalind terhalang dari siapa pun yang datang.

"Ada apa?" Tanya Adelio tajam. Rosalind memandang sekeliling, bingung dengan apa yang sedang terjadi dan bagaimana bisa dia berakhir di ujung dinding dan berciuman dengan ganas bersama seorang Adelio Carlos.

Sebuah langkah kaki berhenti. "maafkan aku. Ponselmu berdering tanpa henti di ruang ganti. Sepertinya Alin ingin berbicara denganmu tentang sesuatu yang penting."

Rosalind mengenal  Evan dari logatnya. Suaranya teredam. Adelio berbalik dan menatap bosan padanya. Rosalind merasa saat ini Adelio mulai menarik diri. Tubuhnya masih menekannya tapi gairah di matanya seolah terbanting turun.

"Aku harusnya menghubunginya lebih awal." kata Adelio, dan berbalik menatap Rosalind.

Langkah kaki Evan berjalan lagi dan Rosalind mendengar pintu ditutup. Adelio menjauhkan dirinya dari Rosalind.

"Adelio?" Panggilnya dengan suara lemah. merasa bingung, otot-ototnya lemas seperti tidak tahu lagi apa yang harus di lakukan. Seolah-olah berat badan dan kekuatan tubuh Adelio adalah menjadi satu-satunya hal yang membuatnya bisa tetap berdiri. tangannya berada di dinding agar membantunya kembali ke dunia yang sekarang. Adelio memegang sikunya, menatap menelusuri wajahnya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Adelio.

Rosalind mengangguk. Adelio terdengar marah.

"Maafkan aku, ini tidak seharusnya terjadi. Aku tidak bermaksud melakukannya." Kata Adelio dengan nada dingin.

"Apakah itu artinya tidak akan terjadi lagi?" Pikiran Rosalind terguncang.

Ekspresi Adelio datar. 'Apa yang dia pikirkan?' eRosalind bertanya-tanya.

"kau tidak pernah memberitahuku sebelumnya. Pria yang tinggal bersamamu, kau tidur dengan salah satu dari mereka?"

"Apa? kenapa kau bertanya hal seperti itu? tentu saja tidak. Mereka teman-temanku."

Pandangannya menyipit menyusuri wajah dan dadanya. "Kau berharap aku akan percaya? tiga pria hidup di rumah yang sama denganmu, dan semuanya benar-benar hanya berteman?"

Kemarahan mengalir ke dalam kesadarannya yang masih bingung karena ciuman liar yang di lakukan Adelio. Apakah dia mencoba menghinanya? dan itu berhasil.

'Dasar bajingan menyebalkan.' Bagaimana bisa dia mengatakan hal itu kepadanya dengan begitu tenang setelah apa yang baru saja dia lakukan?

Rosalind berjalan menjauhi dinding, dan berhenti beberapa langkah dari Adelio. "Kau bertanya, dan aku mengatakan yang sebenarnya. Aku tidak peduli kau akan percaya atau tidak. Kehidupan seksku bukanlah urusanmu."

Rosalind mulai berjalan pergi.

"Rosalind."

Dia berhenti tapi menolah untuk berbalik. Rasa terhina mulai muncul bersama dengan kemarahannya. Jika dia melihat wajahnya yang begitu tampan, dan ekspresinya, Rosalind mungkin akan mulai meledak.

"Aku hanya bertanya karena aku mencoba untuk tahu apakah... kau sudah pernah melakukannya."

Rosalind akhirnya berbalik dan menatapnya. "Apakah itu penting bagimu?" Dia bertanya, berharap rasa sakit dari tikaman yang dia rasakan pada kata-katanya tidak terdengar dari nada suaranya.

"Ya." Kata Adelio. Tanpa kelembutan.

Ekspresi Rosalind berubah dan Adelio melihatnya dengan jelas.

"Aku tidak seperti apa yang kau pikirkan. Aku bukanlah pria yang baik." Kata Adelio dan itu menjelaskan segalanya.

"Tentu saja." Kata Rosalind dengan tenang yang tidak pernah dia kira bisa melakukannya. "Mungkin tidak ada satu penjilat yang mengatakan siapa dirimu yang sebenarnya, tapi tidak ada yang bisa di banggakan, Adelio."

Saat ini, Adelio tidak mencoba untuk menghentikannya keluar dari ruangan. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status