Share

Turun Ranjang

Siang pun berganti malam, tepat pukul dua belas malam. Emak dan Mentari telah siap dengan ritual mandi kembang. 

Angin malam yang menerobos celah jendela mulai menusuk pori-pori kulit gadis yang hanya memakai selembar kain itu. 

"Mak, emang harus pake air dingin ya? Aye udah kedinginan nih."

"Belum juga mulai, udah dingin aja, lu."

"Seriusan, Mak. Kalau nggak percaya, coba Emak aja yang mandi kembang."

"Ogah, emang emak mau kawin lagi."

"Kali aja."

"Udah, ah. Udah waktunya nih."

Emak melihat ke arah jam dinding yang ada di luar kamar mandi. Kemudian, menyiramkan air bercampur aneka warna bunga ke atas kepala Mentari. Tidak lupa, beberapa mantra turut dibacakan bersama guyuran air yang mengalir ke tubuh Mentari. 

Mentari menggigil kedinginan, seluruh tubuhnya basah kuyup. Angin malam yang menerpa membut gadis lajang itu semakin menggigil hingga menimbulkan bunyi gemerutuk gigi ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status