Share

Bab 45 - Bercocok tanam

Wajah Belle merah padam menahan tangis, sungguh, dia tidak ingin terlihat sengsara di hadapan Paman Marlon setelah dirinya meninggalkan rumah. Dengan gusar Belle menatap ke arah lain, berusaha bersikap tenang meski perasaannya sudah tidak keruan.

Hatinya sudah terlalu sakit, dan memaafkan Paman Marlon tidaklah mudah.

"Maaf, Paman, aku tidak bisa."

"Haruskah aku bersujud dan mencium kedua kakimu seperti waktu itu?"

"Tidak." Menggeleng cepat, otomatis Belle melangkah mundur menjauhi Marlon.

Pria berambut gondrong dan brewokan itu pun mendengus, bola matanya memerah karena pengaruh alkohol, tetapi Belle tahu jika Paman Marlon masih cukup sadar dengan tatapannya yang berkabut.

Menyapu rambut ke belakang Marlon tampak kecewa, wajahnya begitu menyedihkan dengan tatapan yang masih mengarah lurus kepada Belle. Rasanya seperti mimpi, tetapi dia tahu jika ini adalah nyata.

Tidak menyerah Marlon mengambil napas panjang dengan mantap, lalu dia kembali mendatangi Belle. Memegang kedua tangannya ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status