Share

17-2. Deepest Heart (Can't Do It)

Dinar berjalan sendirian di koridor utama sekolah. Tanpa di temani Calvin ataupun Tasya yang terkadang berangkat bersamanya, tapi kali ini ia sedang ingin berangkat sendiri. Meskipun mereka telah menawarkan diri untuk menjadi tukang ojeknya—kalau kata Calvin— setelah kejadian ia tidak masuk tiga hari kemarin, tapi Dinar menolaknya mentah-mentah. Ia sedang tidak ingin di pusingkan dengan berisiknya mulut-mulut mereka.

Itu keinginan awalnya.

Tapi sepertinya sekarang sama saja. Seharusnya ia kembali tidak sekolah saja untuk menenangkan dirinya, lantaran kesedihannya masih berlanjut hingga kini yang di sebabkan oleh seorang Harlingga Dio Wardana, laki-laki yang tidak pernah ingin pergi dari pikiran dan juga hatinya yang membuatnya lelah.

"Weh s*t, bagi hotspot sih."

Dinar menghela napas napasnya kasar. Penyesalan memang berada di akhir. Lihat sekarang? Baru saja datang, suara Satria membuat Dinar m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status