Share

Bab 21. BULAN MADU

Ardhia tersenyum sendiri melihat muka kecut Nissa. Walau hatinya panas otaknya harus tetap dingin. Tidak boleh kalah dengan siasat mereka. Tampak olehnya Nissa meninggalkan tempat pesta setelah bisik-bisik dengan mertuanya. Ardhia yakin tentu ada lagi ulah mereka yang akan membuatnya jengkel. Baru sehari menjadi istri Yudha hidupnya sudah berbalik 180 derajat.

“Apa lagi yang mereka rencanakan.” Ardhia memandang mereka dengan curiga. Ekspresi wajah Nissa yang tiba-tiba cerah membuatnya harus selalu waspada.

Beberapa sesi pemotretan sudah dilakukan. Tamu-tamu khusus sudah pulang satu persatu. Tampak mereka puas dengan jamuan dan keramahan pengantin. Rupanya Ardhia mendapatkan point plus di depan sahabat-sahabat Wina.

Tentu saja Wina semakin uring-uringan. Hatinya masih dongkol dengan kekalahannya harus bermenantukan Ardhia. Namun, demi keuangannya tetap aman dia harus menahan kedongkolanya itu.

Wanita itu tersenyum mengingat kembali rencananya bersama Nissa. Dia yakin jika menantunya ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status