Share

Tanda Terima Kasih

Nismara menahan diri untuk tidak tergiur, apalagi tergoda dengan aroma harum dari rendang yang sedang dihangatkan oleh Bu Darmaya. Sedangkan sekotak martabak, sepotong pun Nismara tidak menyentuhnya, apalagi memakannya.

"Mbak, jangan dipelototi terus, dong. Kalau mau ambil aja, nanti keburu kita abisin, lho." Adik pertama Nismara, adik perempuannya yang bernama Novi menegur kakaknya itu yang sedari tadi seolah ingin menghabisi martabak tak bersalah tanpa ampun.

Adik bungsu Nismara, Dayyan adik laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas kejuruan yang sekarang masih belajar di kelas sebelas jurusan teknik mesin itu menyetujui ucapan Novi. "Bener, Mbak Nis, nanti kita berdua yang ngabisin, lho."

Nismara masih meyakini kalau makanan pemberian dari Arjuna itu ada peletnya. Makanya Nismara tidak mau dan malah memberikan makanan tersebut untuk keluarganya sebagai bahan uji coba.

Ampun deh, jahat banget.

Mata Nismara masih tidak berhenti memperhatikan ked
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status