Share

Pelet

Arjuna menopang dagu sambil menatap layar laptop yang masih menyala. Jam dinding sudah menunjukkan pukul setengah satu dini hari tetapi mata Arjuna masih enggan untuk terpejam walau sebentar. Pekerjaan kantor benar-benar menyita waktu istirahatnya.

Air kopi di dalam gelas susah habis, tinggal ampasnya saja. Arjuna berjalan ke dapur untuk membuat kopi lagi, bukan kopi dengan gula melainkan kopi yang hanya kopi saja, alias kopi pahit. Entah sudah berapa tahun Arjuna menjadi kecanduan kopi pahit yang jarang disukai banyak orang.

Di wastafel, piring dan gelas kotor belum dicuci saking sibuknya Arjuna dengan pekerjaan kantornya. Arjuna melirik sekilas rantang susun milik Nismara yang isinya sudah kosong karena tadi malam Arjuna dan Nanda menghangatkan kembali makanan pemberian dari bu guru tersebut. Arjuna akui kalau masakan Nismara memang sangat lezat, pantas saja ketika makan siang tadi Nanda terus menerus meminta untuk menambah. Sebenarnya Arjuna ingin menambah juga, tapi geng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status