Share

Ayah

Segera ku buang jauh pikiran negatif terhadap Yanti. Aku takut bila terus berprasangka buruk, akan mengotori hati. Kembali fokus ke meja kasir.

"Mas, belanjaan gadis tadi, struknya tolong dipisah," pintaku pada kasir.

"Buat apa?" bisik Eis menatapku heran.

Ku beri isyarat telunjuk di bibir kepada Eis. Rasanya penasaran apa sih yang dibeli Yanti tadi.

"Semuanya empat ratus tuju puluh Lima ribu, Bu." Kasir menyebutkan nilai belanja kami.

Kubayar semua belanjaan ini. Dua buah struk ku terima. Struk belanjaan Bude kurobek. Struk belanjaan Yanti ku simpan. Kami segera pulang, mengingat akan ada acara di tempat Yu Santi.

Saat perjalanan pulang, ku cek struk belanjaan Yanti. Aku binggung, kenapa yang dibeli anak itu obat pelancar haid sebanyak ini? Mataku memicing sat melihat jumlah obat pelancar haid yang tertera. Beruntung Eis duduk di depan asyik dengan cemilan dan berjoget ria diiringi musik koplo hingga membuatnya tak tau hal ini. Kami sampai dirumah. Aku segera turun membawa dua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status