Share

37. Ambisi Lucas

Rose memapah tubuh Maria yang terbalut dengan selimut itu ke kamarnya. Dia merasa sedih dengan apa yang terjadi pada Maria.

Setelah sampai di kamar, Rose meminta Maria untuk tidur tengkurap. Rose kembali menyelimuti tubuh nonanya itu sampai batas pinggang. Dia bergerak mengambil peralatan p3k, untung saja ada salep untuk luka luar.

Dengan hati-hati, Rose mengusapkan saleb tersebut pada luka memanjang di punggung Maria. Ada dua bekas cambukan, dan salah satunya mengeluarkan darah.

"Ahhh.. Sssshhhh, sakit Rose," kata Maria mendesis pelan.

"Tunggu sebentar Nona, ini akan segera selesai." ucap Rose.

Setelah selesai, Rose juga meminta Maria untuk meminum obat pereda nyeri. Maria hanya bisa pasrah dan bergantung pada Rose.

"Trimakasih Rose," ucap Maria menoleh ke arah wanita paruh baya itu.

"Sama-sama Nona, istirahatlah. Saya pamit undur diri dulu," ucap Rose lalu pergi dari kamar Maria.

Rasa sakit itu masih terasa sangat perih bagi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Darwin Efendi
ceritanya keren sekali.,.. saya suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status