Share

Pasar Malam

Akhir pekan adalah waktu paling sempurna untuk memanjakan diri. Meski sejatinya diri ini tukang ngurung diri di kamar kosan, ingin juga merasakan kesibukan lain selain bekerja.

Setelah misi penjemputan Nyak Marni selesai, aku dan Vivi niatnya mau jalan-jalan weekend berdua. Angap saja ngedate.

Masalahnya, mau izin Nyak Marni malah tidur. Karena takut kena sumpah ini itu, akhirnya kubatalkan lah itu rencana sampai Nyak Marni bangun dari tidurnya.

Eh, si Vivi malah merajuk seperti anak kecil. Dia bilang akan marah kalau aku tak pergi saat itu.

“Abang ih ayo pergi. Biarin, deh Enyak istirahat. Kita pergi aja, nanti izinnya pas pulang,” rengeknya seraya menarik-narik lenganku kuat.

Astagfirullah maksa.

Daripada dia ngambek terus, akhirnya aku turuti kemauannya. Meski sudah kuprediksi nanti Nyak Marni akan sangat marah padaku. Baiklah, aku akan pikirkan itu nanti.

Kapan lagi bisa jalan begini? Besok aku sudah masuk kerja lagi, sibuk lagi. Vivi pasti lebih kecewa.

“Kita perginya pakai motor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status