Share

Pengakuan Dosa - SELESAI

“Nay,” panggil mbak Zahira bernada prihatin.

Ia juga mengusap bahuku yang bergetar menahan perih yang sedang kualami.

“Ini adalah hukuman untukku setelah begitu jahat pada kalian, Mas, Mbak. Aku minta maaf, aku menyesal,” timpalku yang semakin tidak tahu malu mengucapkan maaf bertubi pada keduanya.

“Semua pasti ada hikmahnya,” balas mbak Zahira menenangkanku.

“Kenapa kalian baik sekali dan tidak membalasku? Aku malu,” ungkapku kemudian.

“Kami tidak membalas bukan berarti tidak pernah marah atau sakit hati padamu, Nay, tapi kami juga bukan Tuhan yang bisa mengadili kesalahan orang lain. Memang berat, tapi kami belajar untuk ikhlas. Dendam hanya membuat hati terbebani,” jelas Mas Farhan dengan tatapan teduhnya.

Aku mengangguk setuju, karena memang itulah yang kurasakan saat dulu bertubi-tubi menyakiti mereka dengan dalih sakit hati. Tak ada keuntungan yang kudapat selain gana-gini, itu pun sekarang sudah hilang dicuri orang.

“Mas, aku mau membuat pengakuan,” ujarku kemudian sambi
atavya

Dukung cerita ini dengan vote atau komen ya, Dears! Terima kasih sudah membaca sampai akhir ^.^ Buat yang mau lihat visual karakter, bisa main ke I.G @atavyastory atau F.B Atavya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status