𝙶𝙰𝙳𝙸𝚂 16 𝙼

𝙶𝙰𝙳𝙸𝚂 16 𝙼

last updateLast Updated : 2021-01-10
By:  AyastoriaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
35 ratings. 35 reviews
16Chapters
5.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Obsesi dimasa lalu membuat Ali ingin mencari Lili dan anaknya. Dendam dan amarah menguasai relung hatinya. Tapi semua obsesi Ali sirna saat Tuhan mempertemukannya dengan sosok Malaikat kecil. Sisi, gadis kecil yang tiba-tiba hadir dalam hidup Ali membuat Ali merasa nyaman saat bersamanya dan timbul rasa ingin melindungi Sisi, si gadis kecil dengan beberapa kekurangan yang ia miliki. Baca yang pertama dulu sebelum baca yg season 2.

View More

Chapter 1

1 - Penyesalan Lili

》gadis 16 milyar《

Lili menatap sebuah wajah cantik yang saat ini tengah tertidur pulas di balik selimut tebal berwarna biru. Seorang gadis kecil dengan bulu mata lentik dan alis tebal menghiasi wajah putih mulusnya. Hidung mancung dan bibir merah tipis semakin menambah sempurna pahatan diwajahnya.

Airmata Lili perlahan menetes, teringat akan tindakan gegabah yang hampir saja membunuh nyawa gadis kecilnya.

"Biarin gue sendiri, Nick!" teriak Lili kala itu. Tangan kanannya menggenggam beberapa butir obat sakit kepala dan tangan kirinya memegang sebuah gelas berisikan air putih.

Nick tau betul apa yang akan dilakukan Lili waktu itu. Lili berniat menghabisi nyawanya dan juga anak yang ada dalam perutnya.

"Jangan bodoh, Li!" seruan Nick tak mampu membuat Lili mengurungkan niatnya.

"Ya. Gue emang bodoh. Bahkan gue cewek terbodoh yang pernah lahir ke dunia ini. Dengan bodohnya gue nyerahin hidup gue sama orang yang udah membunuh orangtua gue!"

Nick menggelengkan kepalanya. "Tapi bukan dengan cara kayak gini, Li!"

"Stop, Nick. Jangan coba-coba cegah gue. Gue cewek bodoh, gue pembunuh dan gue nggak pantes hidup di dunia ini lagi!" teriak Lili.

Saat Lili hendak memasukkan beberapa butir obat itu ke dalam mulutnya, Nick tak tinggal diam. Ia melesat maju dan menampik tangan Lili. Hasilnya, semua obat yang Lili genggam jatuh berantakan, begitu juga gelas yang ada dalam genggaman tangan kirinya.

Nick langsung memeluk tubuh ringkih itu membuat Lili menangis sejadi-jadinya. "Buat apa gue hidup, Nick. Gue udah nggak punya siapa-siapa lagi!"

Untuk kedua kalinya Nick menggelengkan kepalanya. "Lo salah, Li. Masih ada satu Malaikat yang akan hadir dalam hidup lo. Dia yang akan membawa kebahagiaan buat lo. Dia yang akan membuat lo tersenyum dan dia yang akan menghapus airmata lo!"

Nick melepaskan pelukannya, kedua tangannya menangkup wajah Lili. "Dan lo melupakan satu hal. Masih ada gue, masih ada Manda yang akan selalu ada buat lo!"

Lili tersentak dari lamunannya saat merasakan pergerakan kecil dari bidadari kecilnya. Dengan telatennya Lili mencoba menenangkan gadis kecil itu hingga rengekan yang keluar dari bibir mungilnya tak terdengar lagi.

Sebuah kecupan lembut mendarat di kening gadis kecil itu. Tangan Lili meraih jemari kecil itu, menggenggamnya lalu mengecup punggung tangannya. Sumpah demi apapun, Lili sangat menyesali perbuatannya. Jika saja bisa, ia ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki kesalahan yang ia lakukan.

"LILI!!!!" teriak Manda saat mendapati Lili terbaring di lantai dengan kondisi kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Manda langsung menarik tubuh Lili dan mencoba menyadarkannya. "Li. Apa yang lo lakuin?"

Manda benar-benar tak habis pikir dengan apa yang dilakukan Lili. Entah kenapa dari pagi perasaannya tak menentu. Ia ingin sekali melihat keadaan Lili dirumahnya dan apa yang ia khawatirkan terjadi. Di dekat Lili ada sebotol obat pereda nyeri yang sudah kosong. Mungkin Lili meminum semuanya. Pikir Manda waktu itu.

Apa yang dilakukan Lili dimasa lalu tidak sampai membahayakan janin yang dikandungnya tapi apa yang dialami gadis kecilnya membuat Lili sangat menyesali perbuatan bodohnya.

》gadis 16 milyar《

"Gimana keadaan Sisi?" tanya Nick saat Lili datang untuk berkunjung dan membawakan beberapa makanan untuk Nick.

"Alhamdulillah, baik. Nick!" sahut Lili pelan. "Maafin gue, Nick!" sambung Lili.

Nick tau apa maksud ucapan Lili. Ia lantas menggenggam jemari mungil Lili. "Yang gue butuhin bukan kata-kata itu, Li. Apa lo mau nunggu gue?"

Mata hazel Lili menatap mata coklat milik Nick. Lama hingga akhirnya Lili bersuara. "Apapun yang lo minta, gue nggak mungkin bisa nolak!"

Nick tersenyum lembut begitupun Lili. Setelah kejadian penembakan itu, Lili sempat di bawa ke kantor Polisi dan ditahan beberapa hari. Tapi Nick datang dan bersedia menggantikan posisi Lili. Nick yang mempertanggungjawabkan apa yang diperbuat oleh Lili.

Walaupun sepenuhnya hati Lili belum terbuka untuk Nick tapi Lili tak mungkin bisa membiarkan perasaan Nick tak terbalas. Lili akan berusaha mencintai Nick dan menerima Nick.

》gadis 16 milyar《

Seorang laki-laki duduk termenung di balik meja kerjanya. Kelopak matanya mengedip pelan. Bolamata hitam pekat itu menatap sebuah foto yang terpampang diatas meja kerjanya.

Sudah 7 tahun yang lalu dan ia masih mengingat wajah gadisnya.

Asprilia Rezvan Azkadina.

Bagaimana kabarnya dan dimana dia sekarang, Ali tak mengetahui keberadaan Lili. Wanita itu seolah menghilang. Ah, bukan Lili yang menghilang tapi dirinyalah.

Setelah terkapar tak berdaya dan hampir saja kematian membawanya, Adam beserta bodyguard yang lainnya membawa dirinya pergi ke Luar Negeri. Luka yang dialami Ali waktu itu sangat parah. Satu peluru bersarang di ginjalnya dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih.

Dan kini Ali kembali tapi ia kesusahan mencari jejak Lili. Wanita itu sangat pintar dalam bersembunyi. Mungkin karena uang yang berlimpah membuat Lili dengan mudahnya menutupi jati dirinya.

Ali mengulurkan tangannya dan menyambar pelan bingkai foto Lili. Menatap lama lalu tersenyum tipis. Ia sama sekali tak mengerti dengan dirinya.

I love you, Lili!

Teringat saat ia mengucapkan kalimat itu. Entah kenapa pikiran dan hatinya tak sejalan. Dan Ali sadar, itu bukan keinginan otaknya tapi ungkapan tulus dari hatinya.

Sejak kapan? Ali sendiri tak tau. Mungkin sejak mengetahui Lili hamil.

Hamil? Ali tersentak dan sadar. Bagaimana dengan anakku? Apakah ia baik-baik saja?

Ali kembali meletakkan foto Lili. Pikirannya menerawang jauh, memikirkan nasib anak yang belum sempat ia lihat. Ali yakin, anaknya kini sudah tumbuh besar.

Saat pintu ruangannya terbuka dan menampilkan sosok Adam, Ali mengalihkan perhatiannya pada orang yang selama ini selalu mendampinginya.

"Bagaimana?" tanya Ali langsung.

Adam menggeleng pelan. "Belum ada hasil, Rey!" jawab Adam lemah. Selama ini Adam dan yang lainnya telah berusaha mencari keberadaan Lili tapi tak satupun menemukan titik terang.

"Tetap pada misi kalian. Aku tidak akan menyerah sebelum menemukan Lili. Aku harus bisa melihatnya, hidup atau mati!"

》gadis 16 milyar《

Surabaya, 10 November 2018

14.28

AyaStoria

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
97%(34)
9
0%(0)
8
3%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
35 ratings · 35 reviews
Write a review
No Comments
16 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status