Suami Bayaran

Suami Bayaran

By:  Queen Mikayla  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.6
27 ratings
9Chapters
14.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Karena merasa terdesak, Nesya si perawan tua mencari laki-laki yang mau di bayar untuk menjadi suaminya. Nesya ingin membuktikan kepada sang mantan kalau masih ada pria yang mau menikahinya meskipun usia Nesya sudah 32 tahun. Kebetulan pria itu seorang Mahasiswa, bernama Samuel. Usianya baru 20 tahun. "Kau butuh duit? " tanya Nesya kepada pria yang bekerja sebagai waiters. Tak sengaja Nesya mendengar percakapan antara Samuel dan pemilik Kafe. Bagaimana kisah selanjutnya, kisah cinta perbedaan usia antara Nesya dan Samuel. Yuk baca kisahnya.

View More
Suami Bayaran Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Nurhafni Siregar
ceritanya bagus
2022-09-03 23:36:00
0
user avatar
samuel Simatupang
bagus lanjut terus
2022-06-25 01:05:20
0
user avatar
tegal Slawi
100jt untuk biaya operasi usus buntu
2022-02-16 14:47:29
0
user avatar
Selviana Selvii
sangat menyenangkan dan membuat saya penasaran
2022-01-18 01:29:43
0
user avatar
Ghali
bagus ,bikin gemes
2022-01-14 04:52:43
0
user avatar
Selviana Selvii
sangat baik
2022-01-10 01:46:53
0
user avatar
Selviana Selvii
sangat baik
2022-01-10 01:46:18
0
user avatar
Selviana Selvii
sangat bagus cerita nya
2022-01-09 22:47:43
0
user avatar
Selviana Selvii
sangat mantappp
2022-01-09 22:47:02
0
user avatar
Dewi Suparwati
ceritanya menarik, berbeda dengan cerita-cerita yg lain, tapi sayangnya tidak ada kelanjutannya lagi. Stuck di chapter 9.
2022-01-05 11:44:28
1
user avatar
Poleang Syam Athy
sangat menarik untuk di baca saat sedang santai
2022-01-03 00:45:58
0
user avatar
helena ria raja
kenapa bab selanjutnya tdk bisa dibuka
2022-01-02 08:10:16
0
user avatar
Blegedez Blusukan
good job sangat menarik ceritanya
2022-01-01 10:54:43
0
user avatar
helena ria raja
ko tdk bisa dibuka bab berikutnya
2021-12-29 07:47:49
0
user avatar
Raicia Venita
suka sama ceritanya
2021-12-24 03:27:37
0
  • 1
  • 2
9 Chapters
SB~ Chapter (1)
"Nesya kapan kau menikah? Usiamu sudah tidak muda lagi loh. Kau mau di cap sebagai perawan tua hah? " Mommy Gresya begitu gemas dengan anak semata wayangnya.   Nesya usianya sudah 32 tahun tapi belum menikah juga, Mommy Gresya sudah sangat ingin menimang cucu. Usia Mommy Gresya sudah 56 tahun. Nesya terlalu sibuk dengan dunia bisnisnya. Nesya yang pernah mengalami patah hati ketika masa kuliah dulu, membuat dirinya menutup hatinya rapat-rapat. Nesya tidak mau jatuh cinta dan mengalami patah hati sampai kedua kalinya.   "Nesya belum kepikiran soal menikah. Nesya masih nyaman dengan kesendirian. Karir Nesya lebih penting dari segalanya. " Nesya terkekeh. Nesya tidak mau menikah.   "Kau ini! " Mommy Gresya hanya bisa membuang nafas berat sembari menggelengkan kepalanya. Mommy Gresya hanya bisa pasrah. Kerap sekali dirinya mendesak Nesya untuk menikah. Namun, jawaban Nesya selalu begitu.   **** &
Read more
SB~ Chapter (2)
 "Matre sekali cowok ini. Dan pasti nya anak muda ini akan menguras harta ku. Ah ... aku tidak perduli. Harta ku banyak kok. Yang terpenting aku bisa membuat si Desy dan Leonard itu kepanasan. Dan Mommy ku tidak akan mendesak ku untuk menikah lagi. Apa lagi sampai berniat menjodohkan aku dengan pria kolot, " batin Nesya.  Samuel akhirnya bisa bernafas dengan lega, setelah dirinya mendapatkan uang 100 juta dari Nesya, operasi usus buntu Tiara bisa dilakukan sekarang juga. Kini Samuel tengah harap-harap cemas di depan ruang operasi. "Semoga operasinya berjalan dengan lancar, " harap Samuel. "Tiara demi kesembuhan kamu, demi mendapatkan biaya operasi kamu. Abang sampai rela diri abang di tukar dengan uang. Abang harus menikahi wanita yang usianya sudah 32 tahun. Bisa di bilang dia perawan tua. Tiara, kau adik ku. Kita masuk ke panti itu di hari yang sama. Abang ikhlas asal kau sembuh, " ucap Samuel dalam h
Read more
SB~ Chapter (3)
Samuel dan Nesya semakin terhanyut dengan tatapan itu. Apa lagi bibir keduanya masih menyatu. Rasanya berat untuk di lepas. Keduanya memejamkan kedua matanya, ini untuk pertama kalinya buat Samuel atau Nesya. "Nona! Tuan, kalian sedang apa? " tanya salah satu pegawai salon. Samuel dan Nesya langsung membuka matanya lebar-lebar, baru saja keduanya mau mulai. Tapi tidak jadi karena adanya pengganggu. Setelah mengganggu Samuel dan Nasya, perempuan itu pun nyelonong pergi."Bagaimana akting aku Baby? bagus kan? " tanya Samuel ketika sudah berada di halaman rumah Nesya. "Lumayan. Tapi kau tidak sopan! Kau beraninya mencium tanganku, " ucap Nesya ketus. "Kalau tidak begitu, Mommy kamu tidak akan percaya. Kan kata kamu, aku harus bisa meyakinkan semua orang termasuk Mommy kamu kalau aku sangat mencintai kamu, " ucap Samuel. "Iya! " Nesya masih ketus. "Ya suda
Read more
SB~Chapter (4)
"Saya terima nikah dan kawinnya Nesya Nirmala Binti Bapak Anjas Nirwana dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas berlian 250 gram, serta uang 2M di bayar TUNAI. " "Bagaimana saksi, SAH? " SAH! Alhamdulilah ... Cukup dengan satu tarikan nafas Samuel dengan lantangnya mengucapkan janji suci pernikahan di depan Allah, penghulu dan para saksi. Nesya meraih tangan kanan Samuel dan mencium punggung tangan Samuel yang kini sudah sah menjadi suaminya. Kecupan hangat mendarat di keningnya Nesya, Samuel memberanikan diri agar semua orang yakin dan percaya kalau Nesya sekarang istrinya dan agar mereka percaya kalau Nesya dan Samuel menikah atas dasar cinta bukan sandiwara. "I love you my baby, sekarang kau adalah istriku. Kau sekarang sudah menjadi ratu di hatiku, " ucap Samuel dengan lantangnya di depan para tamu undangan. Ada Mommy Gresya dan Daddy Anjas.
Read more
SB~ Chapter (5)
"Baby aku sangat menginginkannya. Ini kan first night kita, masa sih kamu tidak menginginkannya juga, " ucap Samuel yang membangunkan tidur Nesya. Tangan Samuel yang nakal mampu membangunkan tidur Nesya yang nyenyak. "Hentikan! " Nesya memegang tangan Samuel yang sedari tadi berkelana ke tempat yang enak untuk di jajah. "Kau mau aku denda? " tanya Nesya yang langsung beranjak bangun. Namun, dengan gesitnya Samuel menghimpit Nesya hingga kini Nesya berapa dalam kungkungan Samuel. Cengkraman tangan Samuel begitu kuat sehingga Nesya tidak bisa berkutik lagi. "Aku tidak perduli dengan denda yang harus aku bayar, Baby! Malam ini adalah malam spesial untuk kita. " Samuel tersenyum simpul ia menatap dalam wajah Nesya yang mulai tegang. Detak jantung Nesya mulai loncat-loncat tak karuan, tatapan Samuel mampu membuat Nesya terhanyut. "Apakah tidak akan dosa? " tanya N
Read more
SB~ Chapter (6)
"Ah aku rubah saja surat kontrak itu dari pada aku mati penasaran kek gini, " gumamnya. Nesya beranjak bangun dan mengambil sebuah berkas yang isinya surat kontrak di dalam laci meja kerjanya. Nesya merobek surat kontrak itu. Dan akan merubah salah satu isi di dalamnya. Samuel yang baru saja datang langsung menuju ke ruangan kerjanya Nesya. Tok... tok ... tok... "Baby ... apakah aku boleh masuk? " sahut Samuel di ambang pintu ruangan kerja Nesya.  "Boleh! Masuk saja, " teriak Nesya yang sedang fokus membuat surat kontrak baru. Ceklek Samuel membuka pintu dan masuk kedalam ruangan.  "Kok berantakan kek gini? " tanya Samuel heran. Dahinya mengkerut ketika melihat robekan kertas yang berserakan di lantai. "Itu surat kontrak pernikahan kita sudan aku robek. Dan sekarang aku lagi buat yang baru jadi kau diam dan
Read more
SB~ Chapter (7)
Malam telah tiba, entah kenapa malam ini malah menjadi malam yang begitu menegangkan bagi Nesya. Entah apa yang akan terjadi dengan malam ini, Nesya begitu tampak gugup. Sesekali Nesya mengatur nafasnya, Nesya menarik nafas panjang lalu membuangnya secara perlahan-lahan. "Kenapa malam ini tubuhku gemetar seperti ini? Apa yang akan terjadi? My god, tubuhku terasa panas dingin, " gumam Nesya. Nesya kini sedang duduk di depan meja riasnya. Nesya terus menyisir rambutnya. Nesya masih bermalam di rumah Mommy Gresya, sebab sang Mommy belum siap jika harus ditinggal. Tiara di rumah barunya untuk sementara waktu Samuel titipkan kepada Baby Sister. Saat ini Samuel sedang berada di dalam kamar mandi. Samuel sedang membersihkan tubuhnya. Bukan Nesya saja yang merasakan keanehan malam ini, begitu pun Samuel, dirinya tampak tegang. "Duh ... gara-gara kejadian tadi siang pikiranku traveling terus
Read more
SB~Chapter (8)
Samuel baru keluar dari dalam kamar mandi. Tubuhnya hanya ditutupi oleh handuk, dari pinggang sampai atas lutut. Nesya kembali terperangah ketika dirinya melihat bidang dada Samuel yang kekar itu. Nesya masih duduk di depan cermin meja riasnya. Bayangan Samuel terlihat jelas didalam cermin. dengan susah payah Nesya menelan saliva nya ketika melihat Samuel berjalan menuju ke arahnya. "Duh... kok dia makin mendekat kesini sih, apakah malam ini akan terjadi," ucap Nesya dalam hatinya. Samuel semakin mendekat saja, ketika mendekat Samuel langsung memeluk Nesya dari arah belakang, "Apakah aku boleh memelukmu seperti ini?" tanya Samuel berbisik. "Kau kan suamiku. Tentu boleh," ucap Nesya terdengar sangat kaku. "Tapi aku hanya suami bayaran kamu, Nesya." Samuel mencium aroma wangi di tubuh Nesya, aroma wangi itu membuat Samuel semakin ingin terus memeluk Nesya. "Iya tapi pernikahan kita
Read more
SB~ Chapter (9)
Samuel baru saja tiba di kantor tempat Nesya bekerja. Samuel segera menuju ke ruangan kerja Nesya yang berada di lantai 5. Ketika Samuel berada di dalam lift, dering ponselnya berbunyi. Ada telepon dari Nesya.    "Iya Baby, ada aku lagi di dalam lift, " ucap Samuel ketika dirinya sudah menjawab telepon dari Nesya.    "Lama banget sih, " ucap Nesya sinis.    "Macet! Baby macet. " Samuel kesal juga dengan sikap Nesya yang tidak sabaran seperti itu.    Tut!    Nesya menekan tombol warna merah, dirinya memutuskan sambungan teleponnya.    "Dadar perawan tua," kesal Samuel.    Di tempat makan siang yang nantinya dihadiri Nesya juga. Di sana sudah tampak Leonard dan Desy, keduanya menggunakan warna pakaian yang senada. Rupanya Desy dan Leonard tidak mau kalah juga. Kedatangan Leonard dan Desy disambut hangat ol
Read more
DMCA.com Protection Status