Bab 56. Uang Haram Untuk Jalang.
Dua bola mata Devi kembali menangkap sesuatu yang tidak asing baginya. Pria yang baru saja menghardiknya berhenti di sebuah warung kopi dan bersama wanita sekitar umur dua puluh tujuh tahun, dua kali lipat umurnya. Wanita itu tampak cantik dengan rambut pirang dibiarkan terurai begitu saja, bibirnya pun berwarna merah cabai. Dengan rok mini, betis yang indah dibiarkan telanjang, sedangkan bagian atasan hanya mengenakan tang top warna hijau muda, menampakan dua gundukan yang sangat menawan. Rasa penasaran tak terbendung, Devi memutar stir lalu berhenti di bahu jalan. Bagai seorang intel mata Devi tajam memangsa. Orang yang pantau masih berdiri di samping motor yang terparkir halaman warung kopi, sambil asik berbicara dengan wanita itu. Sesekali wanita itu menyentuh manja bahu pria itu dan sebaliknya dengan gemas pria itu mencubit pipinya Telihat warung itu nampak biasa, penerangan hanya dengan lampu remang-remang. S
Read more