“Saya yakin dengan keputusan saya ini, Mbah. Kalau saya tidak yakin, saya tidak mungkin akan hadir di sini, menemui Mbah. Apalagi, untuk menuju ke sini rutenya lumayan berat. Saya harus berjalan sekitar empat puluh lima menit.”Ganang memperhatikan Mbah Sukoh yang tatapan matanya masih menerawang jauh.“Kamu tahu, mengapa jalan untuk menuju kemari membutuhkan waktu yang lama?” Mbah Sukoh tiba-tiba balik bertanya, yang membuat Ganang tidak memahami mengapa hal itu terjadi.Mbah Sukoh mengalihkan pandangannya, kini menatap tajam pada Ganang. Tatapan yang menyiratkan agar Ganang memikirkan jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang diajukannya.Ganang menggelengkan kepalanya, “Saya tidak tahu, Mbah. Saya kira memang jaraknya jauh dari pinggir jalan tempat saya memarkirkan kendaraan saya.”Mbah Sukoh menganggukkan kepalanya lagi, kemudian menghisap cerutunya, kali ini lebih lama, dari pada sebelumnya.&ldq
Baca selengkapnya