"Hari ini, kita balik ke Jakarta, Pram, " ujarnya ketika bangun pagi. Tangannya sibuk dengan ponselnya. Masih kupeluk dia dalam dekapanku. Kurenggangkan pelukanku dan menatap wajahnya. " Baru dua malam sayang.." protesku. Kudekatkan bibirku mencoba menciumnya. Tangannya yang halus memegangi pipiku. " Sudah.. aku ada janji dengan seseorang," jawabnya lirih. Aku bangkit dan duduk di atas ranjang. Kuraih wanitaku dalam dekapanku. Kubelai rambutnya yang panjang terurai. Harum semerbak keluar dari rambutnya yang hitam. "Sayang.. aku belum mau pulang. Bagaimana nanti kalau kita di Jakarta? Aku pasti merindukanmu," rajukku. Sarah meletakkan ponselnya dan memandangku
Baca selengkapnya