43. Master
"Kita mampir di sini dulu, Tuan Putri," ucap Sir George setelah turun dari kudanya. Ksatria dan pengawal mereka yang lain juga ikut turun dari kuda. Raja Ditrian bukan pengecualian.Sheira bingung. Tapi akhirnya turun juga. Dia memandangi sebuah gerbang yang agak tinggi. Di balik gerbang itu, menjulang sebuah istana yang sangat tua, dari bebatuan yang dipenuhi lumut dan sulur-sulur tanaman.Padahal ada dua orang penjaga di depannya, tetapi mengapa istana ini terlihat tidak terawat. Istana ini ada di tepi Kota Heimdal. Mungkin milik seorang bangsawan Direwolf tua.Kemudian Sir George menghampiri penjaga."Kami ingin menemui Master Ikiles.""Ada kepentingan apa? Apa kau sudah mengirim surat dan membuat janji?" tanya penjaga ketus."Umm ... kami tidak membuat janji atau mengirim surat. Tetapi, kami harus menemui Master Ikiles.""Tidak ada janji, tidak ada surat, artinya tidak bisa bertemu. Master Ikiles orang yang sangat sibuk. Silahkan
Baca selengkapnya