All Chapters of Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya.: Chapter 21 - Chapter 30
343 Chapters
Di Tagih Hutang Di Depan Umum.
"Mas sampai sekarang kau belum bisa mendidik istrimu. Lihatlah betapa kurang ajarnya dia."Aku menatap pria yang baru aja datang, sejak pulang kerja entah kemana dia pergi. Aku yang dibiarkan seharian di rumah ini. Menyelesaikan pekerjaan untuk acara lamaran besok."Dia kan sudah membantu, jangan terlalu keras pada Asma, kasihan. Sudah miskin jelek dan terhina lagi, takutnya dia bunuh diri karena tak kuat menerima ejekan mu."Semua orang tertawa tapi tidak denganku yang hanya diam sembari menatap mas Alam. Dia seakan lupa daratan, justru aku yang takut dia akan bunuh diri, ketika tau kenyataannya."Alam ibu minta uang buat beli rokok dan makanan, untuk anak-anak yang menghias rumah ibu."Ibu menyodorkan tangan pada mas Alam, pria itu justru menatapku tanpa dosa. Lalu dari mulutnya keluar sebuah ucapan yang membuatku sedih."Berikan ibu limaratus ribu, Asma. Sebagai pembayaran hutangmu padaku, setelah aku hitung kau pinjam sebanyak lima kali, seratus ribu sekali pinjam."Dengan gemetar
Read more
Menyiapkan Gugatan Cerai
Wajah itu kembali memperlihatkan betapa terkejutnya dia. Tapi aku hanya tersenyum sembari melambaikan tangan padanya. Setelah itu aku pergi meninggalkan rumah ibu mertua ku.(Apa yang kau ucapkan itu benar, mbak Asma? Apa perlu istriku menemanimu atau ada orang yang bisa datang menemanimu malam ini.)Aku tertawa karena mas Bagus terdengar begitu cemas, dia pasti memikirkan keselamatanku. Mas Alam tak akan berbuat apa-apa karena di sudah terlalu percaya diri, telah mengalahkan istri yang selalu dia anggap bodoh.(Semua aman dan terkendali, Mas. Aku sudah bergerak lebih dulu, bahkan selangkah lebih cepat dari mas Alam.)Aku tersenyum tinggal menunggu meledakkan bom yang akan menghancurkan mas Alam dan keluarganya.(Kau sudah yakin akan melakukan semua itu? Soal perceraian apa perlu aku carikan pengacara. Mbak Asma?)Pengacara? Ya aku perlu untuk menyelesaikan semuanya. Terutama hak asuh anak harus jatuh padaku. Mas Alam tak berhak karena dia tak pernah menginginkan anak kami begitu juga
Read more
Perang Status.
TERTAWA BOLEH TAPI HARUS INGAT AIR MATA JUGA. KARENA DERITA AKAN BEGITU MENYAKITKAN SAAT TAWA SUDAH DIHABISKAN.Aku membalas membuat status, biar mereka tau aku melihat status mereka. Aku tambah kebahagian mereka, agar semakin puas saat aku melihat mereka menderita.SI JANDA MENCOBA MENGHIBUR DIRI. MENYESAL TAK BERGUNA KARENA SANG SUAMI SUDAH BAHAGIA BERSAMA YANG LAIN.Sebuah foto mas Alam bersama mbak Santi mereka kirim juga di status mereka. Bagus dapat satu bukti lagi aku rasa semua akan mudah untuk bercerai dengan mas Alam.(Tawa mas Alam begitu lebar, tolong ingatkan agar tetap tersenyum.)Aku memberi komentar di status mantan adik iparku. Dia pasti sedang pamer kalau aku membalas pesannya.(Kau tak perlu pikirkan lagi senyum mas Alam. Tapi pikirkan apa kau bisa tersenyum setelah menjadi janda miskin pula.)Aku tertawa lagi, mantan adik iparku tak berpikir. Kalau ucapan itu mungkin akan dia perlukan nanti.(Kalau begitu kekalkan senyum di wajahmu sebelum sang pemilik mengambil ca
Read more
Rencana Asma
"Meski kau sudah bercerai dengan Alam aku ijinkan datang di pernikahan anakku. Bawa siapa yang mau datang, kalian bisa makan enak, aku dengar kau sangat miskin hingga tak pernah makan enak."Meski sakit tapi aku masih bisa menahannya. Aku tau rasa sakit ku tak sebanding dengan rasa sakit yang akan dia alami sebentar lagi."Ibu tak perlu mencemaskan aku tapi terima kasih atas undangannya. Saya pasti datang bersama seorang teman, ibu tak usah cemas kami akan memberi amplop yang cukup untuk kalian."Aku tersenyum manis pada calon ibu mertua adik mas Alam. Dia pikir aku akan diam jika dihina tapi pembalasan tidak sekarang tapi sebentar lagi."Terserah kau saja, aku sudah mengundangmu jadi datang saja meski tak punya uang untuk menyumbang."Wanita itu berdiri setelah berkata ketus padaku. Tetap saja dia melemparkan hinaan."Kenapa kau diam saja di hina begitu, Asma. Aku sudah kepingin mengucir mulutnya yang lemes itu."Aku dan mak Ijah tertawa, apalagi saat melihat gaya calon besan ibu mer
Read more
Bertahan Karena Takut Anak Menjadi Yatim.
Aku terkejut mendengar suara di sampingku, hingga membuyarkan kenangan silam yang menyakitkan."Beli lah, masa iya kau mau minta, apa tak malu minta sama orang miskin? Asma makan saja tak jauh dari tempe dan tahu, mana mungkin dia sanggup memberimu gamis mahal ini, Rodiah."Mak Ijah mengedipkan mata padaku. Karena dia berhasil membalaskan hinaan wanita itu padaku selama ini."Terus gamis mahal itu bisa kau beli mengunakan uang siapa? kau kan sudah di ceraikan Alam.""Bukan urusanmu, sebaiknya diam aja. Sebelum kau serangan jantung jika aku bilang Harga gamis ini.""Memangnya berapa sih? Paling juga tujuh puluh ribuan."Rodiah berkata dengan nada mengejek membuat Mak Ijah marah, dia mengeluarkan ponsel dan menujukkan sesuatu pada Rodiah."Ini toko online langganan anakku, di sini ada semua model baju dan harganya. Lihat gamisku harganya lima ratus ribu."Bruk....Rodiah jatuh pingsan setelah melihat dan meraba gamis Mak Ijah. Membuat aku dan mak Ijah terkejut, karena tak mungkin mengan
Read more
Sakit Hati Asma
Hari itu aku tersadar saat mendengar ucapan Mak Ijah. Wanita itu pura-pura tak tau kalau aku baru saja mengerti maksud ucapannya."Lalu apa gunanya aku bangun malam-malam untuk mengambil sayur di belakang rumah, kalau bukan untuk anak yang akhirnya terbuang dari pelukanku."Hari itu aku bersumpah untuk membuat mas Alam berubah, namun ternyata dia semakin menjadi-jadi. Nafkah lima puluh ribu, masih harus dipotong rokoknya pula sebungkus."Iya Mak aku memang terlalu bodoh. masih berusaha menyadarkan mas Alam yang hatinya telah tertutup, oleh ucapan ibu dan iparnya, tapi sekarang aku akan buat mereka menerima apa yang sudah dilakukan padaku."Mak Ijah menatapku dan tersenyum. Wanita yang tak ada hubungan apa-apa denganku, tapi selalu membantu sekuat tenaganya."Katakan jika kau butuh bantuan. percayalah aku bisa melakukan apa saja untukmu, anggap aku sedang membalas budi pada orang tuamu. Imam dan Muslimah sudah banyak membantuku dulu saat aku terpuruk dan terluka.Aku baru tau kalau bap
Read more
Menghancurkan Pernikahan Adik Ipar
Ibu mas Alam berkata dengan nada mengejek, karena begitulah mahar yang aku minta, karena bapak dan ibu pernah bilang, jangan menyusahkan pria dengan mahar."Baiklah kapan dimulai acaranya aku sudah tak sabar mendengarkan mahar yang di terima anak gadismu, Bu."Aku berjalan masuk menuju ruang tamu yang akan digunakan untuk ijab qabulnya. Adik mas Alam dan calon suaminya sudah duduk di depan penghulu. Mereka seperti menungguku datang terlihat dari pandangan mereka saat aku masuk."Aku sudah datang, silahkan di mulai karena tak sabar mau mendengar mahar adik iparku.""Man...Tan..adik ipar ingat itu, Asma."Adik mas Alam mengeja kata mantan, bahkan tanpa memanggilku dengan mbak Asmadan aku tersenyum mendengarnya. kita lihat setelah ini, apa bisa kau angkat kepala mu lagi gadis sombong."Karena yang ditunggu sudah datang, mari kita mulai saja ijab qobulnya."Mereka tersenyum mengejek. sedangkan aku melirik ke arah pintu masuk dan tesenyum saat melihat Mak Ijah memberi kode."Saya terima n
Read more
Rejeki Memang Tak Akan Tertukar.
Aku menarik napas panjang, wanita sekaya ini memelihara benalu juga rupanya. Melihat keribuatan ini saja, mereka bungkam berarti semua orang bisa tau siapa yang berkuasa."Bawa semua barang ini ke rumah besar di depan rumah mbak Asma. Begitu rumahnya di renovasi, pindahkan semuanya ke rumahnya."Aku terkejut karena semua ini tak ada pembicaraan. kenapa kak Alina justru memindahkan semua barang ini ke rumahku. Kapan pula aku berniat merenovasi rumah karena tak punya uang."Impianmu tercapai mbak Asma, aku akan membongkar rumahmu. Mak Ijah sudah cerita semuanya kita berjuang bersama.""Tidak...ini tak boleh terjadi. Asma katakan kalau kau menolak semua pemberiannya, lihatlah adik iparmu sudah begitu menderita.""Adik ipar, bukankah kalian yang ingin menjadikan aku mantan. Mantan menantu, mantan istri dan mantan kakak ipar?"Ibu mertuaku langsung terdiam. Namun aku heran saat melihat mas Alam justru tertawa senang. Sepertinya dia sudah gila, sebelum merasakan pembalasan dariku."Pergilah
Read more
Putri Kecilku Kembali.
Kak Alina melirik kebelakang lalu dia memberi kode pada anak buahnya yang berjalan di belakang. Akhirnya tak ada lagi yang mengikuti kami dari belakang."Lucu sekali orang-orang kampung ini. Mereka terlalu antusias untuk mengetahui urusan orang lain, pasti mbak Asma selalu jadi pusat perhatian ya?"Pusat perhatian, mungkin benar yang di katakan kak Alina. Aku jadi pusat perhatian karena cocok jadi bahan ceritaan para penyebar gosip."Tak hanya Asma, semua yang miskin dan lemah pasti jadi korban. Tak perduli tua atau muda karena selain Asma, Mak yang sudah tua dan hanya berada diwarung serta pergi ke pasar masih bisa di ceritain. Apalagi yang sering bepergian pastilah sasaran empuk tapi anehnya tak termasuk Keluarga mertua Asma."Mak Ijah benar, selama ini tak ada cerita tentang keluarga mas Alam, meski jelas terlihat keburukan keluarga itu. Bahkan saat ketahuan ibu dan Mbak Ani yang memfitnahku hanya sebentar mereka di salahkan, setelah itu dilupakan begitu saja."Mungkin tak asyik me
Read more
Keluarga Toxic
"Hai tutup mulutmu justru adik perempuanmu ini pembawa sial. Setelah anakku menikahinya langsung jatuh miskin," ucap mertua Rika."Tentu saja jatuh miskin, karena memang dia tak pernah kaya. Semua harta itu milik istrinya, begitu ketahuan berhianat semua hartanya diambil lagi. Dasar benalu tak tau diri."Alam melawan ucapan mertua adiknya, dia tak terima ketika Rika dikatai pembawa sial. Dia lupa ketika mengatakan Asma dan anaknya pembawa sial."Sudah jangan ribut lagi, sekarang apa yang harus kita lakukan? Semua ini sudah dibayar tapi acara sudah berantakan. Bahkan pak penghulu sudah pamit karena tak mau terlibat masalah.""Asma, semua ini karena mantan istrimu, Lam. Darimana si miskin itu kenal wanita sekaya istri pertama suami Rika? Kau selidiki pasti ada yang tidak beres dengan Asma, Lam."Alam menganguk sebenarnya dia juga sedikit curiga, bagaimana bisa istrinya yang miskin bisa kenal dengan wanita kaya itu."Apa kau tak curiga saat tiba-tiba dia punya uang banyak. Bisa membeli k
Read more
PREV
123456
...
35
DMCA.com Protection Status