All Chapters of Terperangkap Dekap Hangat CEO (Sok Dingin): Chapter 51 - Chapter 60
126 Chapters
Pak Polisi Ayo Pergi
"Maaf, ada apa ya?" tanya Arumi ketika membuka pintu kamar dan menemukan dua orang polisi sedang berdiri tepat di depannya.Ekspresi wajahnya menunjukkan kalau dia penasaran dengan kedatangan dua polisi tersebut, tetapi tangan kirinya kini tengah menggenggam erat tepian kaos oblongnya. 'Tenang Ar, jangan biarkan mereka mencurigai apa pun,' batinnya."Maaf, apakah kamu yang bernama Arumi?" tanya salah satu polisi tersebut dengan tatapan dingin."Benar, Pak. Nama saya Arumi," jawab Arumi mencoba untuk terus berekspresi polos.Sesaat kemudian Arumi pun mengalihkan pandangannya ke sekitar dan menemukan bahwa semua orang sedang berada di sana dan tentu saja menatapnya seakan ia dan dua polisi itu adalah sinetron kesayangan mereka.'Ck, mereka pasti sedang nungguin adegan aku diseret polisi,' batin Arumi yang benar-benar tidak bisa berpikir baik pada siapa pun yang tinggal di kost-kostan itu.Sesaat kemudian ia juga menemukan Mbak Yuni yang saat ini juga sedang menonton hal itu sembari meny
Read more
Ditolong si Kunyuk
"Ehem!" dehem polisi yang sedari tadi menanyai Arumi. "Tolong, ini kantor polisi, bukan taman," imbuhnya.Sesaat kemudian Arumi pun menarik tangannya dengan cepat. Sedangkan Satria berdiri sebagai responnya. "Kamu kenapa bisa di sini?" tanya Arumi sembari melirik ke arah dua laki-laki yang saat ini berdiri tak jauh dari dirinya dan Satria yang masih di depannya."Tentu saja untuk menolong kamu," jawab Satria sembari menoleh ke arah dua laki-laki tersebut.'Menolong?' batin Arumi sembari melihat ke arah dua laki-laki yang saat ini sedang melangkah ke arahnya."Bagaimana keadaanmu, Gadis?" tanya Excel sembari mengangkat tangannya, menyapa dengan ramah.Arumi pun langsung tersenyum canggung. "Ah, baik-baik," jawabnya dengan cepat.'Sejak kapan aku dan dia menjadi dekat? Lalu, ini kenapa kok tadi si Kunyuk berlutut kaya gitu?' pikirnya yang merasa aneh dengan apa yang terjadi."Maaf, bukankah Anda ini Satria itu 'kan?" tanya polisi sembari mengamati wajah dan pakaian Satria."Benar," jaw
Read more
Mayat Baru
Sore harinya. Saat ini Arumi masih saja merebahkan tubuhnya di kasur lantai kamarnya dengan tangan yang memegangi ponselnya sembari sesekali melirik ke arah Cheri yang saat ini sedang berkonsentrasi mengupas bawang, karena saat ini waktunya Cheri yang menyiapkan makanan."Aduh," pekik Cheri tiba-tiba.Arumi yang selama beberapa saat terus bermain ponsel pun langsung bangun. "Kenapa?" tanyanya sembari menatap Cheri yang sedang memegangi jari telunjuk tangan kirinya."Kena pisau," jawab Cheri sembari meringis menahan sakit.Arumi pun segera bangkit dan melangkah ke arah kotak P3K yang menempel di dinding dekat pintu kamar mandi. Ia pun segera mengambil obat merah, kasa, serta perekatnya."Aduh, kamu ngelamun apa toh Cher?" tanya Arumi yang berpura-pura biasa dan tak curiga sedikit pun pada Cheri karena tadi teman sekamarnya itu sudah menjelaskan perihal kenapa dia bisa membuka sandi ponsel milik Arumi."Nggak ngelamun sih sebenarnya, ya emang nggak sengaja aja," tukas Cheri s
Read more
Sambal Tomat
Arumi terus bersembunyi di dekat tembok tinggi untuk terus bisa memperhatikan apa yang sedang dilakukan oleh wanita barbaju kuning cerah itu.'Jangan-jangan benar, Mbak Yuni ada hubungannya dengan orang yang mati tadi, duh!' batin Arumi sembari terus memperhatikan Yuni yang baru saja menerima amplop coklat dari orang yang ada di dalam mobil tersebut.'Tapi kalau itu Mbak Yuni, terus gimana dengan Cheri? Ah, sebaiknya aku segera pindah saja,' pikirnya sembari mengusap-ngusap wajahnya dengan keras.**Di rumah Satria. Satu jam berlalu. Saat ini Arumi pun mulai membersihkan kamar Satria. Ia tidak tahu pasti bagaimana rumah Satria itu tetap terlihat bersih saat dia ke sana, padahal dia tak pernah sekali pun membersihkan rumah besar itu dan Satria pun berkata kalau tak ada asisten rumah tangga di rumah itu."Sudah selesai," ucap Arumi ketika sudah selesai membersihkan kamar Satria dan tinggal membuang sampah di dalam plastik yang ia bawa."Bagus," sahut Satria yang
Read more
Sepuluh Kali Lipat
'Melamarku?' batin Arumi yang benar-benar terkejut dengan hal itu. Arumi pun menghentikan langkahnya sesaat ketika mendengar hal itu.'Bagaimana dia menjawabnya?' pikirnya sembari berganti melirik Satria yang saat ini masih diam saja, belum menyahut."Semua itu tergantung dia," jawab Satria dengan dingin. Jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan tersebut pun langsung membuat Arumi mengerutkan dahi. Sedangkan Abi yang sudah tahu tentang kedatangan Arumi pun langsung memastikan ekspresi wanita yang memperhatikan percakapan mereka saat ini.'Kenapa reaksinya seperti itu? Apa mereka benar-benar tidak memiliki hubungan apa pun?' pikir Abi sembari terus tersenyum dan kemudian mengangkat tangannya lalu melambai pada Arumi."Sudah dapat?" tanyanya."Ah, sudah," jawab Arumi yang segera berjalan kembali ke meja makan.Satria pun segera menoleh ketika mendengar sahutan Arumi. Ia pun terus menatap Arumi selama beberapa saat. 'Aku harus lebih berhati-hati,' pikirnya. Beberapa saat ke
Read more
Ciuman Tiba-tiba
"Kenapa?" tanya Satria sembari masih mencengkeram leher Arumi."Kenapa apanya? Harusnya aku yang tanya kenapa?" balas Arumi sembari terus berusaha melepaskan cengkeraman Satria.Tiba-tiba wajah marah laki-laki yang ada di depan Arumi itu berubah resah. 'Ada apa dengan dia?' batinnya yang kini mulai merasa ngeri karena melihat hal itu.'Jangan-jangan dia kesurupan,' pikir Arumi yang langsung mengaitkan hal itu dengan hal mistis."Kenapa kamu meminta tolong pada dia, kenapa kamu tid—" Keanu tiba-tiba menghentikan kalimatnya sendiri."Tidak apa?" tanya Arumi setelah Satria melepas cengkeramannya. "Aku tidak pernah meminta tolong ataupun bercerita pada dia. Kalau dia tahu sesuatu, itu pasti bukan dari aku," terangnya sembari mengangkat tangan dengan posisi seperti orang bersumpah.'Lah kenapa aku harus ngejelasin ini? Kok jadi kaya aku ingin meyakinkan pacar yang cemburu sih,' pikir Arumi sembari terus tersenyum. 'Eh, ini tandanya dia tidak kesurupan. Lalu kenapa dia tiba-tiba saja mence
Read more
Adegan Di Depan Satpam
'Hah!' Arumi terkejut dan langsung menoleh pada Satria."Kalau seperti ini saya mengenalnya," timpal Satria.Seketika satpam tersebut menoleh ke arah lain untuk menahan tawanya. "Ehem, jadi Tuan Satria ini mengenal nona ini?" tanya satpam itu lagi."Ya," jawab Satria yang masih menunjukkan ekspresi dinginnya.Kemudian satpam tersebut beralih pada Arumi. "Jadi Nona—""Panggil saja saya Arumi, Pak," sela Arumi."Mbak Arumi, ya?" Satpam tersebut memperjelas.Arumi pun segera mengangguk mendengar pertanyaan tersebut."Baik Mbak Arumi, jadi karena sudah ada konfirmasi dari Tuan—""Panggil saya mas mulai hari ini," pinta Satria tiba-tiba.Langsung saja satpam tersebut tersenyum aneh sembari menggaruk-garuk pelipisnya, sedangkan temannya langsung menutup mulutnya menggunakan topi seragamnya untuk menyamarkan ekspresi wajahnya yang sedang menahan tawa."Baiklah, karena Mas Satrianya sudah menyatakan bahwa mengenal Anda, maka Anda bisa bebas saat ini," beber satpam sambil mengelap keningnya
Read more
Dirayu Atau Apa
Mendadak Satria pun menginjak pedal remnya. "Ada apa? Kamu tahu, ini bahaya."Satria terus saja menoleh ke belakang untuk memastikan jika tidak ada kendaraan apa pun di belakang mereka. "Maaf-maaf, aku refleks," jawab Arumi sembari terus menatap ke depan."Ada apa?" tanya Satria sekali lagi."Itu yang aku ceritakan tadi," jawab Arumi sembari menunjuk ke jalanan di depan mereka.Satria pun ikut mengamati apa yang ditunjuk oleh Arumi. "Itu temanmu kan?""Benar. Terakhir kali aku melihat dia ditampar oleh orang yang mengemudi mobil itu. Tapi aku tidak tahu apa yang membuat mereka bertengkar. Awalnya aku pikir Cheri terseret masalah pinjol. lalu aku pikir dia itu bisnis narkoba karena aku kerap melihat dia membungkus barang-barang kaya paketan gitu, tapi aku sendiri tidak pernah tahu apa isinya. Tapi akhir-akhir ini aku jadi ragu dengan tebakanku sendiri," terangnya.Satria pun hanya bergumam menanggapi cerita Arumi, sambil terus saja memperhatikan ke arah Cheri dan seorang laki-laki ya
Read more
Cheri Dan Pekerjaannya
"Lonthe siapa, Mbak?" tanya Arumi sembari menepis tangan wanita yang menarik kaosnya."Jangan pura-pura tidak tahu. Mana Cheri, di mana dia?" tanyanya dengan emosi membeludak.'Kenapa Cheri dipanggil lonthe?' pikir Arumi sembari mengerutkan dahinya."Diem lagi! Di mana dia?" desak wanita di depan Arumi sembari mengarahkan pandangannya ke sekitar ruangan itu."Cari saja kalau tidak percaya," jawab Arumi dengan tenang.Benar saja, sesaat setelah Arumi mengatakan hal itu, wanita tersebut langsung menggeledah kamar tersebut. Arumi pun langsung mengikuti wanita itu sambil berkata, "Sejak aku pulang kerja semalam, aku tidak bertemu dengannya sampai pagi ini. Memangnya ada apa?"Dan setelah mencari ke setiap ruangan, akhirnya wanita tersebut menjawab, "Teman sialanmu itu sudah merebut calon suamiku," bebernya."Merebut calon suami?" gumam Arumi yang agak aneh mendengar hal ini."Jangan pura-pura tidak tahu. Berikan aku nomer HP-nya!" pintanya dengan kasar.Arumi kemudian beralih ke kasurnya
Read more
Wanita Berbahaya
"Oh jadi dia bekerja untuk Anda?" tanya Mbak Yuni sembari mundur selangkah dari laki-laki yang saat ini berdiri tepat di samping Arumi."Ya," jawab laki-laki tersebut singkat. 'Jadi Satria kenal dengan Mbak Yuni?' pikir Arumi sembari menatap wajah Satria yang saat ini terlihat kaku menatap Mbak Yuni.Sesaat kemudian, Satria pun sedikit menunduk menatap Arumi. "Ayo aku antar," ajaknya sembari menggenggam tangan Arumi."Tapi aku sudah memesan ojek," sahut Arumi sembari menarik tangannya dari genggaman Satria.Tepat saat itu munculah tukang ojek langganan Arumi. Seperti biasa, tukang ojek tersebut langsung mendekat dan memanggil Arumi dari motornya.Namun bukannya Arumi yang mendekati tukang ojek tersebut, justru Satrialah yang berjalan lebih dulu ke arah tukang ojek itu."Ambil ini," ucap Satria sembari menyodorkan dua lembar uang seratus ribuan pada tukang ojek tersebut."Ini untuk apa?" tanya tukang ojek tersebut sembari menatap wajah Satria dengan ekspresi kebingungan yang kental.
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status