All Chapters of Manusia Super Mencari Cinta Sejati: Chapter 51 - Chapter 60
73 Chapters
Bagian 51 — Rencana
Kiana perlahan membuka matanya, mendengar sedikit keributan yang dibuat orang-orang di sekitarnya. Kemudian dengan cepat ia mengembalikan kesadarannya karena terkejut dengan apa yang Noel lakukan di hadapan orang lain. Bukankah mereka berdua sepakat untuk menyembunyikan hubungan mereka."Turunkan aku," pinta Kiana.Noel kemudian menghentikan langkahnya dan menurunkan Kiana dari gendongannya, ia tidak berkata apa-apa."Ki, Kiana sadar secepat itu setelah menangani Noel?!"Joan dan Lucia heboh."Akan lebih baik jika kau berpura-pura tidak sadar lebih lama lagi." Noel berucap di samping Kiana yang kebingungan."Ada apa? Memangnya kenapa?" Kiana tidak mengerti sama sekali."Kiana, apa kau memalsukan level healermu?" tanya Lucia benar-benar takjub."Hah? Apa maksud kalian, aku memang healer kelas C." Kiana menjawab dengan polosnya."Itu tidak mungkin, bahkan aku healer kelas S. Butuh waktu seharian untuk sadar ketika memulihkan kekuatan Tuan Noel." Lucia berbicara sesuai dengan pengalamann
Read more
Bagian 52 — Saling Mengenal
"Ka, kau?!" Kiana menunjuk wajah Noel terkejut sebab sekarang ia mengenakan baju kasual santai dengan mengendarai sebuah mobil biasa."Kenapa?""Kenapa kau membuka topengmu?""Diamlah. Apa kau ingin memberitahu dunia bahwa kau adalah calon pendamping hidupku. Dengan wajah ini orang-orang tidak akan tahu siapa aku sebenarnya.""Kau benar juga." Kiana menerima penjelasan Noel dengan mudahnya tanpa banyak berkomentar, sebab Kiana mengerti tidak ada orang yang tahu wajah asli Noel sebelumnya. Kemudian ia langsung masuk ke dalam mobil milik Noel. Kiana tampak gelisah sepanjang jalan."Ada apa?" Noel bertanya pada Kiana yang tampak kebingungan."Itu ... bukankah orang yang mau menikah harus mempertemukan dua keluarga, tapi kau tidak membawa satu orang pun dari keluargamu." Kiana berbicara tidak enak hati. Ia tidak tahu apa pun tentang Noel."Kau ... kau tidak pernah mencari tahu apa pun tentangku di internet?" Noel yang merasa dirinya cukup terkenal merasa terhina karena Kiana."Tidak.""Ko
Read more
Bagian 53 — Hadiah
Entah mengapa Kiana merasa senang, ia merasa dihargai meskipun Noel bilang tidak mencintainya. Saat ini Kiana duduk di meja kerja kamarnya.Mungkin lelaki ini cukup tahu bagaimana menghargai wanita. Ah, aku jadi berpikir tidak masalah jika menikah dengannya, walaupun jauh dari kata bahagia. Tapi, apa tidak apa-apa? Batin Kiana bergejolak frustasi. Sikap Noel padanya jauh dari kata-kata kejam seperti yang telah ia lakukan pada orang lain, walaupun ada beberapa kata-kata milik Noel yang cukup menyebalkan untuk Kiana. "Akh! Aku tidak mau memikirkannya lagi." Kiana mengacak rambutnya. Kemudian ia teringat sesuatu. Sebuah kado sedang Kiana tatap di hadapannya.Kemudian Kiana memasukkannya ke dalam tas kecil dan bergegas untuk keluar.Jika bertemu dengannya aku akan memberikannya, jika tidak aku akan titip saja kepada Ayah dan Ibu, tak mungkin 'kan aku datang ke rumah mereka. Batin Kiana langsung keluar dari kamarnya. Ia berharap bisa bertemu seseorang di jalan."Kau mau ke mana?" tanya No
Read more
Bagian 54 — Resmi Bersama
Akhirnya Kiana dan Noel telah resmi menikah, acara pernikahan mereka berdua berjalan dengan lancar. Namun, menikah bukanlah akhir dari segalanya. Begitu saja mereka bahagia selamanya, tetapi pernikahan ini menjadi pintu utama dari masalah baru yang akan muncul, akankah akhir yang mereka dapat adalah kebahagian atau sebaliknya?Aku tidak mengerti apalagi yang harus kulakukan dengan pria ini? Tidak mungkin, kan aku mengharapkan cintanya. Kiana tampak berpikir. "Hoam! Aku ngantuk." Kiana membaringkan tubuhnya di ranjang yang saat ini sudah lebih lebar dari sebelumnya.Acara telah selesai dan Kiana tengah menatap punggung orang yang telah menjadi suaminya, sedang berganti baju sembari memikirkan bagaimana ke depannya. Tidak ada hal yang istimewa, Kiana juga tidak merasa malu lagi ketika melihat lelaki tersebut tanpa menggunakan baju dengan seenaknya di hadapannya."Besok, kita akan kembali ke kota. Cuti sudah selesai dan esok lusa kita harus kembali bekerja." Noel memperbaiki baju kaos y
Read more
Bagian 55 — Perasaan Bersalah
"Kakak?" Kiana berbalik sambil tersenyum ramah pada ketua divisinya. "Iya, aku sudah resmi menikah beberapa hari yang lalu." Kiana tidak ingin menutupinya juga jika ada orang yang tahu, ia akan berbicara dengan jujur.Raut wajah Klen tiba-tiba berubah muram mendengar hal itu, namun Kiana tidak memperhatikannya."Hmm ...." Mala memegang dagunya seperti menyadari sesuatu memperhatikan gelagat Klen."Oh iya. Sekarang aku ada banyak kerjaan, jadi aku pergi duluan ke ruang kerja." Klen pamit dan langsung pergi menjauh."Baiklah, Kak." Kiana tetap berbicara dengan ramah."Dasar tidak peka," ucap Mala tiba-tiba. Ia memperhatikan Kiana yang tampak tidak memahami situasi sama sekali."Hah? Kenapa?" Kiana malah kebingungan"Kau tidak sadar jika kau mematahkan hati seorang pria sekarang." Mala berucap tanpa basa-basi."Eh?! Apa maksud Kakak? Aku tidak mungkin menyakiti seseorang." Kiana masih tidak menyadarinya, karena tidak memperhatikannya sama sekali."Yang tadi itu apa? Kau sebelumnya punya
Read more
Bagian 56 — Kecurigaan
Kiana kembali keluar dari kamar mandi. Saat ini mata Kiana bertatapan dengan Joan yang tampak menahan diri ingin tersenyum dan menyapa Kiana.Kiana langsung membuang muka ke arah lain pura-pura tidak lihat.Entah kenapa, wanita itu agak mirip dengan suaminya. Batin Bian menatap Noel yang duduk di sampingnya.Kiana kebingungan harus kembali duduk atau tidak. "Ada apa Kiana kenapa kau tampak gelisah? Duduklah." "Anu, Kak. Maaf, aku mau tukar tempat duduk." Kiana berbicara tidak enak hati."Kenapa?" "Aku punya suami yang cemburuan, dan aku merasa bersalah jika tidak bisa menjaga jarak dengan orang lain." Kiana beralasan, karena merasa dari tadi Noel terus menatapnya tanpa berkedip."Ah, tidak apa-apa Kiana. Silahkan pindah kalau begitu. Maafkan aku jika itu mengganggumu." Klen juga jadi merasa tidak enak hati."Seharusnya aku yang minta maaf." Kiana merasa canggung karena ketidak-nyamanan itu."Kau wanita yang baik Kiana, seharusnya lelaki yang bersamamu benar-benar bersyukur." Raut wa
Read more
Bagian 57 — Kejadian di Kamar
Mungkin karena aku pernah hampir dibunuh seseorang di rumah sendiri membuatku jadi parnoan dan sekarang menjadi terlalu waspada pada sekitar. Semoga cuma perasaanku saja, padahal Kak Mala tidak melakukan apa-apa, kenapa aku berpikir buruk tentangnya.Akhirnya Kiana melangkahkan kakinya di teras rumah, ia merasa bisa bernafas lega sekarang. Walaupun tempat itu masih terlihat sunyi. Sebab ini masih baru jam pulang bekerja, dan orang masih sibuk dengan merapikan barang di kantor pastinya."Aku pulang dulu!" Kiana berpamitan dengan Mala. Saat itu Kiana menaikkan tas besarnya sampai ke leher karena Kiana takut ada orang yang akan memukulnya di saat dia lengah. Uuh, apa aku terlalu berlebihan? Setelahnya Kiana terus berjalan dengan hati-hati sampai melihat ada beberapa orang yang berjalan ke arahnya. Kiana baru merasa bernafas lega.Noel sudah menunggu Kiana di gerbang kantor organisasi."Terlambat 5 menit dari waktu perjanjian.""Aku, kan tidak jalan dekat," protes Kiana."Dalam 5 menit it
Read more
Bagian 58 — Makan Malam
Setelah perjalanan panjang, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk makan di sebuah restoran berbintang."Kenapa diam? Dijamin di sini makanannya higienis." Kiana yang berdiri di samping Noel berucap ketika melihat Noel yang berdiri diam mematung. "Tapi, aku tidak tahu kita akan diusir atau tidak, karena mengenakan pakaian yang seadanya." Kiana merasa malu sendiri, tetapi demi Noel dia membuang rasa malunya itu. Kiana tidak sadar bahwa akan ada peraturan lain yang tidak ia ketahui. Tempat itu cukup ramai dengan orang. Uum, perasaan apa ini? Kenapa aku merasa ada energi aneh yang membuatku merinding dan merasa harus pergi dari sini. Itu adalah energi yang Noel keluarkan dari tubuhnya. Energi yang mendominasi. Wah, kurasa tadi tak ada. Apa karena dia gugup? Kiana membatin sembari memperhatikan Noel yang terdiam.Setelahnya ada banyak orang yang tampak terganggu saat berjalan di dekat Noel."Apa-apaan manusia super itu?""Energinya mengerikan sekali, kenapa dia harus berada di antara ora
Read more
Bagian 59 — Liburan
Sudah beberapa hari dari kejadian waktu lalu, Kiana juga sudah mulai terbiasa tinggal di rumah barunya yang luas. Kiana sadar, ada beberapa asisten rumah tangga yang mengurus rumah ini, ketika di waktu subuh saat mereka masih tertidur dengan lelap dan setelahnya saat pemilik rumah akan bangun, mereka akan pergi. Lalu, para asisten itu akan membersihkan kamar ketika semua orang di rumah sedang bekerja. Para asisten rumah tangga itu tidak pernah bertemu sama sekali dengan pemilik rumahnya. Bahkan Kiana baru menyadari ketika dia berniat keluar dari kamar di waktu subuh itu. Namun, Noel sudah memperingatkan Kiana, jika para asisten rumah tangga tidak diperbolehkan untuk melihat Kiana ataupun dirinya. Noel memperingatkan Kiana untuk tidak keluar di jam-jam tertentu."Padahal aku ingin berinteraksi dengan orang-orang, kurasa dalam beberapa hari ini aku hanya melihat teman-teman kantorku saja. Tidak ada orang lain, kenapa Noel begitu tertutup?" Kiana bergumam, ia frustasi sendiri. Kiana tahu
Read more
Bagian 60 — Siapa Dia?
Wah! Cantik, dia siapa? Kiana menatap keduanya dengan heran, namun Kiana tidak melepaskan tangannya dari Noel."Alen." Wanita itu berucap sembari menatap ke arah Noel."Phhft!" Kiana berusaha menahan tawanya. Apakah itu nama samarannya yang lain? Lucu sekali, aku ingin tertawa."Siapa?" tanya wanita itu pada Noel, dia memandangi Kiana dari atas ke bawah.Aku tahu kau lebih cantik dariku, tapi tak perlu kau menatapku rendah seperti itu. Kiana sadar jika dia sekarang sedang diremehkan oleh wanita itu.Noel kemudian berjalan melewatinya, membawa Kiana meninggalkan gadis itu tanpa berkata apa-apa. Meninggalkan gadis yang tengah berdiri menatapnya.Kiana sejenak menoleh untuk melihat gadis itu, tetapi ia tidak berani bertanya pada Noel siapa gadis itu."Ayo kita pulang." Noel berucap dengan dinginnya pada Kiana, membuat Kiana merasa tidak enak atas kejadian yang telah terjadi.Apakah mereka berdua sebelumnya sepasang kekasih? Di sini Kiana merasa cemburu, ia tidak tahu apa-apa tentang Noe
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status