Semua Bab Wanita Misterius di Kamar CEO: Bab 11 - Bab 20
340 Bab
Bab 11 Liontin Malaikat (2)
Shiera menggelengkan kepalanya dan berkata, "Belum aku berikan."Shiera selalu menggunakan liontin itu dan akan banyak orang yang melihatnya, apalagi sekarang musim panas. Dia takut kalau Kevin akan menyelidiki setiap pegawai perusahaan.Rachel lalu berkata, "Sudah pasti jangan diberikan dong!""Tapi Tuan Kevin orang yang gigih," jawab Shiera sambil memikirkan sikap Kevin saat menanyakan benda itu.Rachel menggila.Kalimat 'Jangan kamu kasih!', dia juga hanya sembarang mengatakannya.Siapa yang tidak tahu kemampuan Kevin? Semua orang di perusahaan bisa melihatnya dengan jelas.Selama Tuan Alex ingin menyelidiki sesuatu, dia akan menyuruh Kevin dan kinerja pria itu tidak akan pernah mengecewakan Tuan Alex.Sekarang, kalau masalah ini dipercayakan kepada Kevin, sudah pasti dia akan curiga.Akan tetapi kalau barang ini diserahkan ...."Sangat menyebalkan!" kata Rachel yang sekarang sangat terganggu.Kepala Shiera juga terasa sakit. Dia tidak bisa menunggu untuk kembali ke masa lalu dan me
Baca selengkapnya
Bab 12 Melihat Pemandangan
Suara Alex yang dalam terdengar dari seberang telepon, "Bawakan aku sebuah dokumen dari Perumahan Taman Eden, bawakan juga dasi ungu yang ada di lemari.""Baik," jawab Shiera dengan nada hormat, sambil menekan tombol lantai terdekat di lift.Panggilan berakhir bertepatan dengan pintu lift yang terbuka. Shiera berkata kepada Rachel, "Berikan kunci mobilmu. Aku akan pergi ke Perumahan Taman Eden.""Benar-benar Tuan Alex itu. Dia menyuruhmu pergi ke Perumahan Taman Eden kapan saja tapi tidak memberimu kendaraan!"Sambil mengeluh Rachel mencari kunci mobil yang ada di dalam tasnya dan memberikannya kepada Shiera.Shiera mengambil kunci mobil dan berkata, "Hanya untuk mengambil barang, uang ganti bensin akan aku berikan semua untuk kamu!""Biaya bensin dan angkot itu beda," gumam Rachel.Dia hanya tidak puas dengan sistem penggantian biaya perusahaan milik Alex, dimana saat Rachel yang mengatakannya, akan terdengar seperti perusahaan yang kikir.Shiera tersenyum dan berkata, "Kalau begitu a
Baca selengkapnya
Bab 13 Video
Pandangan mata Kevin terlihat begitu tajam.Memikirkan hal yang harus mereka kerjakan bersama membuat Shiera tidak bisa menenangkan dirinya.Kevin yang melihatnya berusaha untuk menyembunyikan aura keberadaannya, berkata dengan menopang keningnya, "Kerja.""Baik, Tuan Kevin."Mendengar perkataan Kevin, Shiera seperti mendapatkan amnesti, dia dengan segera kembali ke tempat kerjanya.Kevin melihatnya dengan pandangan serius dan tidak mengatakan apa pun lagi. Lalu, pergi menuju ruangan Alex.Shiera berusaha keras untuk masuk dalam mode kerja tetapi apa yang ada di dalam pikirannya adalah pemandangan yang ada di ruang istirahat.Sepertinya dia benar-benar tidak bisa berlaku semaunya ke depannya, kalau tidak cepat atau lambat dia akan terkena masalah!Tidak tahu apa yang dibicarakan oleh Kevin dan Alex di dalam ruangan, Kevin keluar setelah 1 jam penuh berada di dalamnya.Segera setelah dia pergi, panggilan telepon dari bagian dalam ruang direktur terhubung pada telepon di meja Shiera. Dia
Baca selengkapnya
Bab 14 Berakhir
Namun, di bawah kejelian mata Kevin, Shiera menggigil. Ide yang baru saja dia hasilkan ketakutan dan hilang begitu saja."Apa kamu baik-baik saja?"Melihat Shiera yang tidak bergerak, nada suara Kevin menajam dan Shiera kembali pada kesadarannya lalu berkata, "Tidak! Tidak apa-apa!"Shiera melangkah menuju meja kerja Kevin dengan cepat. Kevin menggeser laptop ke arahnya, dengan segera muncul gambar saat dimana Shiera menopang Alex. Melihat waktunya, itu adalah saat di mana dia mengantar Alex pulang.Otaknya membeku, hampir saja Shiera kehilangan kesabaran.Untungnya, lima detik setelah video dimulai muncul distorsi. Sepertinya sudah dirusak.Shiera yang melihatnya menghembuskan napas lega.Shiera mengangguk pada Kevin dan berkata, "Video ini, aku dan Rachel sudah melihatnya dari pagi dan kita tidak melihat ada orang yang masuk lagi."Shiera tahu dengan jelas apa ada orang lain yang masuk atau tidak karena dia ada di dalam ruangan itu semalaman.Namun karena video sudah dirusak, selama
Baca selengkapnya
Bab 15 Krisis Terselesaikan
Telepon ditutup.Shiera menangis sebentar sebelum menyeka air matanya. Saat dia keluar dari lorong itu, matanya masih terlihat kemerahan.Rayna yang berasal dari Departemen Sekretariat melihatnya, bertanya dengan nada prihatin, "Shiera, kamu menangis?""Tidak, aku tidak nangis."Shiera menggelengkan kepalanya dan muka mungilnya yang terlihat serius.Rayna mengangguk, menepuk bahu Shiera dan kembali berkata, "Kalau kamu merasa sangat tertekan, kamu bisa ambil cuti untuk beristirahat!"Semua karyawan di Grup Blackthorne tahu, bukanlah hal yang mudah untuk bekerja di bawah pimpinan Alex.Walaupun gaji di sini lebih besar dua kali lipat dari tempat lain, hanya orang yang punya keteguhan hati yang bisa bertahan. Tekanan kerja di sini sangatlah berat.Shiera menatap Rayna dengan penuh rasa terima kasih sambil berkata, "Terima kasih, aku akan pergi untuk meminta cuti sekarang."Kalau Shiera tidak meminta cuti, dia benar-benar akan mati karena ketakutan!Rayna mengangguk dan menghiburnya denga
Baca selengkapnya
Bab 16 Pasangan Nikah
Dalam waktu singkat, hati Shiera mengalami pasang surut dan otaknya terus berdengung.Dia merasa benar-benar tidak bisa bertahan lagi.Walaupun Kevin sudah mencarikan Alex orang yang paling hebat, kesuraman di keningnya belum memudar.Kevin dan Shiera hanya mendengarnya berkata dengan suara rendah, "Sudah terlambat!"Kalimat 'sudah terlambat' ini tidak dimengerti oleh Shiera, tetapi Kevin mengerti arti kalimat ini.Mereka sudah sebulan lamanya meninggalkan Tangerang!Di dalam perut wanita itu, takutnya sudah membuahkan hasil dan hasil itulah yang diinginkan oleh orang itu.Lantas saat wanita itu muncul, dengan hasil yang sudah ada, itu adalah waktu yang terburuk untuk Alex.Kevin berkata, "Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang?"Alex tidak akan pernah menikah dengan orang yang sudah dipersiapkan oleh ibu tirinya!Apa yang harus dilakukan? Alex mencibir sambil berkata, "Dia telah merencanakan semuanya, bukankah ini yang sedang dia tunggu? Kalau begitu, hancurkan saja rencananya itu!"
Baca selengkapnya
Bab 17 Shiera Diminta Menikah
Memikirkan tentang rekaman kamera CCTV yang telah dihapus, Kevin memandangi Alex dengan ekspresi serius, "Mungkinkah Shiera adalah orang yang diutus Nyonya Widya?"Bagaimana mungkin bisa begitu kebetulan bagian rekaman CCTV yang dihapus itu bertepatan pada malam kejadian itu dan hanya Shiera seorang yang sudah melihat keseluruhan isi rekaman dari CCTV itu.Hal ini yang membuat semua orang menjadi patut dicurigai.Setelah Kevin menyuarakan kecurigaannya tentang Shiera, Alex dengan dingin mendengkus, "Dia tidak punya nyali sebesar itu."Kevin juga mengangguk setuju.Biasanya Shiera ketakutan setengah mati ketika melihat Tuan Alex. Sedangkan, Nyonya Widya, Ibu tiri Alex adalah orang yang sangat lihai dan tanggap, dia tidak mungkin memilih orang yang kurang bisa diandalkan."Kalau begitu, aku akan berbicara dengan Shiera," ucap Kevin."Untuk sementara, masalah ini harus dirahasiakan! Jangan sampai tersebar!" tegas Alex.Kevin segera mengangguk, "Mengerti!"Lagipula, ini hanya salah satu ti
Baca selengkapnya
Bab 18 Kartu Keluarga
Shiera mengangkat wajahnya yang kecil dan bertanya, "Jadi bagaimana kalau aku tidak mau?"Soal pernikahan, Nenek telah berulang kali mengingatkan Shiera untuk tidak mengalah begitu saja, apalagi terpaksa melakukannya.Semua keputusan itu harus mengutamakan kebahagiannya sendiri.Meskipun sekarang ini hanya sebuah drama rekaan, Shiera masih belum rela.Ketika kata-kata itu terlontar, tatapan kevin berubah menjadi suram dan berkata dengan dingin, "Apakah kamu mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Tuan Alex?"Kalau dia menolak lagi, hanya ada satu jalan yang bisa dipilihnya yaitu keluar dari Kota Cilegon ini.Shiera masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi saat bertemu dengan tatapan Kevin yang tajam, Shiera mengerti, situasi ini tidak mungkin dielak lagi. Dia harus menerima semuanya.Kevin melihat Shiera tidak mengatakan apa-apa dan langsung bertanya, "Di mana kartu keluargamu?""Di tempat kakakku," kata Shiera dengan wajah menunduk.Kevin melirik waktu di jam tangannya dan melanjutk
Baca selengkapnya
Bab 19 Kediaman Keluarga Tambunan
Akan tetapi, ada alasan lain kenapa Shiera selalu membeli barang kalau sedang berkunjung ke sana, karena Shiera terlalu mengenal ibu mertua Sovia dengan baik.Kalau Shiera pergi dengan tangan kosong, entah apa yang akan terjadi dengan Sovia nanti.Shiera yang melihat mereka hampir sampai ke Mal, segera berujar dengan nada bersikukuh, "Tidak akan membeli banyak! Cepat katakan padaku atau akan sangat sayang kalau uang kubeli nanti ukurannya kekecilan.""Shiera!" tukas Sovia."Cepatlah!" kata Shiera dengan tegas.Sovia tidak bisa berbuat apa-apa dengan keras kepala Shiera, jadi dia memberikan nomor model pakaian anaknya.Telepon ditutup.Rachel melirik Shiera, "Kakakmu ada di Kota Cilegon, kalian hanya bertemu sebulan sekali."Shiera menjawab dengan ringan, "Dia sudah menikah, aku tidak ingin terlalu mengganggunya."Dalam kasus Sovia, Shiera sangat menghargai ketika seorang wanita menikah, itu bukan tentang seorang wanita dan seorang pria.Ada terlalu banyak orang dan hal-hal yang terliba
Baca selengkapnya
Bab 20 Mobil Hitam yang Mewah.
Dengan melihat ponselnya, dia menyadari waktu sudah menunjukkan malam.Kemudian Shiera mencari Sovia untuk mengambil kartu keluarga, sambil berpamitan dengannya. Sementara itu, Sovia sedang menyiapkan tempat tidur untuk Shiera.Begitu mendengar Shiera pamit hendak pergi, dengan kecewa Sovia berkata, “Kenapa kamu pergi lagi? Malam ini, menginaplah di sini.”Shiera menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tidak bisa, besok aku harus bekerja.”“Kalau begitu, untuk apa kamu mengambil kartu keluarga ini?” Tadinya, Sovia tidak menyadari kalau Shiera datang kemari hanya untuk mengambil kartu keluarga.Apalagi, kartu keluarga biasanya memang jarang dipergunakan.Shiera berkata, “Ini karena perusahaan kami mengadakan reuni akhir tahun di luar negeri, aku memerlukannya untuk mengurus paspor.”Dia berbohong karena tidak ingin kakaknya khawatir.Bagaimanapun juga, ini adalah kawin kontrak yang tidak memiliki masa depan dan pada akhirnya akan berakhir dengan perceraian.Sovia mengangguk dan memberikan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
34
DMCA.com Protection Status