Semua Bab Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat : Bab 11 - Bab 20
403 Bab
11. Takut dibenci
"Leluhur, kakek, paman! Tetua Xiao Cao terlalu jauh dia ingin membunuh cucu kalian!" Teriak Long Chen sehingga tetua gemuk itu langsung sadar apa yang telah dia lakukan."Sial! Aku lupa kalau anak ini adalah anak kesayangan dari kepala keluarga," ucapnya merasa menyesal apalagi saat melihat langit di atasnya bercahaya padahal saat itu sudah waktu malam. Dari atas langit, tangan raksasa turun untuk menghukum tetua Xiao Cao dan melihat telapak tangan raksasa membuat tetua Cao langsung ketakutan.BOOOOOMMM…."Berani menyentuh tuan muda keluarga Xiao, kamu benar-benar berani yah Xiao Cao? Apa kamu tidak ingin status itu lagi?" Tanya suara di langit dengan dingin sehingga seluruh keluarga dalam wilayah keluarga Xiao berdatangan ke arah rumah Xiao Chen. Saat mereka sampai disana, yang mereka lihat adalah sosok Xiao Cao yang terkapar di lubang telapak tangan. Senyuman kakek dan paman Xiao Chen agak tidak dapat berkata-kata, mereka sadar kalau tetua Xiao Cao marah tapi seharusnya dia tidak ma
Baca selengkapnya
12. tiga sepupu bermasalah
"Tidak masalah, anak itu tidak akan membencimu. Dia anak yang baik dan paham situasi orang lain, lihatlah! Anak itu saja belum memasuki lima tahun tapi sudah sepintar itu, apa menurut kalian di tiga bulan nanti dia dapat menciptakan keajaiban di kristal bakat?" Tanya Kakek Xiao Chen merasa sangat bersemangat ingin melihat hasil dari bakat Xiao Chen. Di saat anak-anak keluarga Xiao berumur lima tahun, saat itu mereka akan di tes bakatnya apakah layak atau tidak menempuh jalan kultivasi. Tapi sampai sekarang semua anak-anak mereka tidak pernah mengecewakan sehingga di luar banyak yang cemburu dengan keluarga mereka."Tentu saja itu sudah pasti akan menjadi bakat tertinggi!" Jawab tetua kedua di keluarga dengan penuh percaya diri. Semua tetua setuju, anak sepintar Xiao Chen pasti tidak akan lebih lemah dari bakat tingkat menengah jadi mereka tidak terlalu khawatir dengan Xiao Chen.Tapi ada beberapa yang juga memiliki ketakutan dalam hati mereka, sebab saat Xiao Chen lahir ada sedikit ma
Baca selengkapnya
13. Kembalinya orangtua Xiao Chen
Xiao Chen hanya tersenyum, ia bukan tidak bisa berkultivasi hanya saja pondasi miliknya sekarang benar-benar retak. Jadi di luar orang-orang bahkan leluhurnya akan berpikir kalau ia tidak dapat berkultivasi. Dan meskipun nanti akan ada tes untuk bakat, Xiao Chen yakin dirinya hanya akan menjadi bakat terendah dalam hal kultivasi. Semua bukan terjadi karena kesalahan orangtuanya tapi memang dulu saat Xiao Chen kecil mengerti kedua orangtuanya ingin memperlihatkan dunia luar padanya. "Huf… Hei, hari ini bibi dan paman kembali apa kamu tidak ingin melihat mereka?" Tanya Xiao Meiyin menatap Xiao Chen yang masih menyetel senar alat musiknya dengan santai. "HM? Oh, kakakku tersayang mereka jika ingin bertemu denganku pasti akan datang sendiri. Jadi, aku tidak perlu untuk menunggu mereka di luar meskipun sedikit bermasalah dalam hatiku untuk membiarkan mereka datang sendiri menemuiku!" Balas Xiao Chen yang tampak sudah biasa jika keduanya menemui ia dulu setelah kembali. Tapi entah bagaima
Baca selengkapnya
14. Kami tidak akan menyerah untuknya!
Keduanya paham dengan apa yang dikatakan oleh ayah mereka itu, bagaimana pun Xiao Chen anak pertama mereka pasti juga akan mengalami sedikit guncangan karena punya saudara di saat umurnya masih kecil. Apalagi, saat ini mereka terlalu sering keluar daripada punya waktu dengan Xiao Chen sendiri. Ayah Xiao Chen meminta istrinya untuk kembali duluan dan dia perlu bicara dengan seluruh tetua keluarga mengenai masalah perjalanannya. Ibu Xiao Chen setuju untuk kembali duluan, dia juga merindukan anaknya itu yang saat ini mungkin sedang membaca buku lagi."Hm? Kamu berikan saja semua buku yang kita beli padanya. Aku yakin dia akan sangat senang!" Ucap ayah Xiao Chen sebelum dia pergi dengan kakek Xiao Chen. Saat melihat suaminya telah pergi, ibu Xiao Chen itu pun pergi dengan pelayannya ke kediamannya. "Ah! Saudari Hua, apa lukisanku terlalu jelek?" Tanya Xiao Chen yang baru saja selesai melukis Saudari Hua pelayannya sendiri di dalam taman. Setelah Xiao Chen membaca buku, ia ingin melukis s
Baca selengkapnya
15. Siapa kamu?
"HM? Dimana ini? Kenapa gelap sekali?" Xiao Chen yang telah tidur tiba-tiba terbangun di suatu tempat gelap. Tempat gelap itu membuatnya tidak dapat melihat apapun yang ada di sekitar dirinya, tapi setelah beberapa saat sebuah cahaya biru muncul di depan Xiao Chen. Cahaya biru itu seperti sebuah bola tapi melayang di depan Xiao Chen, bola biru mengelilingi Xiao Chen sebelum akhirnya melayang di depan Xiao Chen.BUUUUZZZZZZBola biru bergetar lalu dengan satu kali sentuhan, dia masuk ke dalam kening Xiao Chen yang langsung membuat kepala Xiao Chen sangat pusing. Di saat itu Xiao Chen melihat begitu banyak hal setelah bola biru itu masuk ke dalam keningnya, dari kehidupan awal manusia dan bagaimana mereka sampai dapat berkembang seperti sekarang. Lalu Xiao Chen melihat sesuatu yang lain, dari langit yang jauh sosok pria bercahaya dimana wajahnya tidak dapat dilihat oleh Xiao Chen sedang bersemedi. Sosok itu berbalik setelah memastikan dunia telah berjalan seperti yang dia inginkan, soso
Baca selengkapnya
16. Lelang besar
Ayah dari anak muda yang ditangkap oleh penjaga keluarga Xiao segera pergi keluar dari tempat lelang tapi tangannya ditahan oleh seorang tetua. Tetua itu mengatakan kalau item yang saat ini mereka harus dapatkan sangat penting, urusan tuan muda mereka dapat menyelesaikan nanti setelah lelang berakhir. Mendengar lelang hari ini sangat spesial jadi mereka merasa memang perlu menunda masalah ini sampai mendapatkan barang yang mereka mau. Di rumah lelang, memiliki tiga bangku yang disesuaikan dengan para tamu. Di bangku biasa khusus bagi tamu biasa, di lantai dua ada tamu khusus bagi tamu-tamu yang memiliki jabatan tinggi tapi ada lantai tiga yang benar-benar sangat khusus bagi tamu VVIP kamar dagang itu sendiri. Perbedaan tiap lantai sangat jauh dimana lantai dua terpisah satu ruangan dengan yang lain tidak seperti lantai dasar dimana semua tamu duduk berbarengan. Lalu ada lantai tiga yang benar-benar khusus sebab tidak ada yang dapat melihat siapa tamu di lantai tersebut. Bahkan di lan
Baca selengkapnya
17. memberi balasan
“Lima belas juta!” Ucap Tetua kedua sekali lagi, menaikan harga. Tapi, harga terus naik mencapai lima puluh juta koin emas sehingga Xiao Fu menjadi sedikit bingung. Siapa yang berani untuk bertarung dengan mereka? Saat dia memperhatikan lagi ke ruang yang tertutup itu, memang tidak dapat melihat siapa di dalamnya. Matanya sedikit sakit dan dia sedikit mundur ke belakang, dua lainnya membantu Xiao Fu yang tiba-tiba hampir jatuh itu.“Jangan mencoba melihatnya dengan matamu, itu hanya akan membuatmu dalam bahaya!” Ucap Tetua kedua melarang Xiao Fu bertindak ceroboh seperti itu.h, meskipun mereka tidak tahu siapa yang ada disana tapi kedua tetua sadar kalau itu mungkin beberapa orang yang memang ingin membuat masalah untuk mereka. Jadi, tetua kedua membiarkan harga pedang patah itu naik dengan sendirinya dan tetua ketiga tidak mencegah tetua kedua untuk menaikan harga pedang yang telah mencapai lima puluh juta dalam beberapa saat itu."Lima puluh lima juta!" Ucap tetua kedua dengan seriu
Baca selengkapnya
18. Sun lotus flower dan peta kuno
Kata-kata dari Xiao Fu membuat tuan muda di ruang empat langsung marah. Apalagi saat dia melihat sendiri kalau sejak Pill kedua sampai kelima tetua kedua tidak lagi membeli Pill tersebut. Wajahnya merah dan ingin menghajar Xiao Fu yang membuatnya sangat malu, dia membeli satu miliar sedangkan orang lain paling tinggi di Pill kedua sampai kelima hanya tiga ratus juta. Penjaga tuan muda itu mengerutkan keningnya, jelas kalau pihak lain melawan mereka akibat pihak tuan muda sebelumnya bermain dengan mereka.“Sialan! Jangan sampai aku mengetahui siapa kalian, jika aku mengetahui siapa kalian.. Hidup kalian akan berakhir!” Ucap tuan muda dengan suara dingin tapi suara itu hanya ada dalam hatinya karena dia sangat mengetahui setiap ruangan yang ada pasti adalah kekuatan dari beberapa wilayah sama seperti dirinya. Sayang sekali dia tidak menyadari kalau saat ini sedang berhadapan dengan keluarga Xiao, kalau tidak mungkin pria itu tidak akan berani mengatakan apapun.Di barang ke tujuh sampai
Baca selengkapnya
19. Inti core beast
Setiap mata yang ada disana merasa hari mereka runtuh, apalagi di ruang VVIP sekarang yang merasa kalau orang di ruang milik keluarga Xiao sudah sangat gila sampai kenaikan harga sebegitu tingginya. Dari ruangan nomor delapan, seorang wanita dengan cadar menggelengkan kepalanya. Dia tidak menyangka kalau harga setengah peta itu yang tidak jelas asal usulnya bisa menjadi semahal itu. "Nona, tampaknya orang ini benar-benar sangat kaya! Menurutmu siapa mereka?" Tanya pelayan wanita tersebut sangat penasaran. "Di antara keluarga super sekarang hanya keluarga Xiao yang bisa mengeluarkan uang sebegitu besar. Meskipun mereka kalah tapi tampaknya mereka tidak terlalu berpikiran untuk mendapatkan benda sebelumnya tapi sekarang…." Nona tersebut memang bisa menebak orang yang ada dalam ruangan keluarga Xiao tapi dia tidak dapat memahami kenapa keluarga Xiao ingin setengah peta tersebut yang bahkan dia sendiri tidak menginginkannya."Lupakan! Meski mereka membawa banyak uang tapi menurutku tida
Baca selengkapnya
20. bertemu leluhur tua
"Baiklah! Inti core ini akan jatuh ke tangan senior di ruang nomor tiga. Selamat mendapatkan benda utama dalam lelang kali ini, saya sendiri akan mengirimkan kepada anda nanti!" Ucap juru lelang mengetuk palu lalu berjalan pergi dari atas panggung lelang. Semua tamu masih membicarakan tentang harga terakhir yang tiba-tiba menggunakan kristal tingkat tinggi. Itu sudah benar-benar bukan main, menggunakan dua milyar, jumlah yang tidak sedikit dalam pandangan mereka semua.Tetua kedua dan ketiga menghela nafas, untung mereka membawa dua milyar kristal tingkat tinggi sebelumnya kalau tidak mana mungkin mereka dapat menang. Apalagi jika ada yang menaikan harga, mereka sudah pasti kalah karena mereka hanya punya uang sebanyak itu dalam kantong mereka. Xiao Chao, Xiao Fu, dan Xiao Fang mengacungkan jempol dengan strategi dari tetua kedua yang benar-benar bermain besar dalam lelang terakhir. Tapi mereka juga sadar kalau ada kekuatan yang pasti mengincar mereka saat keluar, hanya saja apa mereka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
41
DMCA.com Protection Status