Nerissa masuk ke rumah utama keluarga Zorion bersama Naven. Jika rumah Raven Zorion sudah besar. Kali ini, rumah utama keluarga Zorion lebih besar lagi.“Berapa orang yang tinggal di sini, Pak?” Nerissa tampak penasaran sekali.“Oma saja.”Nerissa tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Kedua bola mata indah yang dihiasi bulu mata cantik itu membulat sempurna.Tak bisa Nerissa tinggal di rumah sebesar ini dan sendiri.“Cucu Oma sudah datang.” Oma Clarisa berjalan ke arah Naven dan Nerissa.“Oma.” Naven memeluk neneknya itu.“Anak nakal. Sudah lama tidak ke sini.” Oma Clarisa yang melepaskan pelukannya, langsung mencubit pipi Naven.“Auch ....” Naven sebenarnya tidak merasa sakit, tapi dia pura-pura saja. “Maaf Oma, aku sibuk.”“Kamu ini, sibuk terus.”“Iya, aku janji akan sering ke sini.”Oma Clarisa yang tadinya kesal pun seketika langsung tersenyum. Dia segera beralih pada Nerissa. Raut wajah Oma Clarisa langsung berubah ketika melihat Nerissa.Tentu saja hal itu membuat Nerissa
Read more