“Bagaimana kondisi Michael?” tanya Albert sambil menatap Samuel, suaranya bergetar namun berusaha terdengar tegar.“Michael sudah keluar dari masa kritis, Dad. Tapi dia belum sadar…” Olivia menjawab dengan hati-hati, mengulang apa yang disampaikan dokter. “Aku harap… hari ini dia membuka matanya.”Albert mengangguk pelan. “Ya… kita harus berdoa bersama.”Lalu ia tersenyum tipis, mencoba menebar semangat. “Kita lihat Michael sekarang. Daddy yakin, kalau dia melihat kita datang bersama-sama, dia akan segera bangun.”Padahal kenyataannya, hatinya dipenuhi ketakutan. Membayangkan hal-hal buruk yang bisa saja terjadi membuat tubuhnya gemetar, jantungnya berdetak begitu cepat. Itulah sebabnya ia tak ingin masuk sendiri. Ia butuh Samuel, Olivia, Aruna, bahkan Nathan, agar kekuatan mereka bisa menopang dirinya. Karena bila hanya masuk bertiga, Albert, Samuel, dan Olivia, ia tahu, mereka sama-sama rapuh.Samuel dan Olivia segera mengangguk, lalu menyiapkan diri sebelum membuka pintu ruang ICU.
Last Updated : 2025-09-08 Read more