"Dek, ayo kita bawa Anaya pulang! Mas takut Anaya sakit akibat lama diguyur hujan," ucap Samudra lembut sambil menyentuh bahu Gendis. Gendis yang membelakangi suaminya berusaha berdiri dengan lengannya dipegang sang suami untuk membantunya berdiri yang masih memeluk tubuh dingin Anaya. "Nay, dengerin Mbak! Kita pulang sekarang ya?" ucap Gendis dengan menangkup wajah sembab Anaya yang matanya tampak kosong. Gendis menoleh kearah suaminya dengan tatapan miris, mengerti arti tatapan sang istri, Samudra mengangguk pelan mendukung apa yang dilakukan sang istri. Samudra mengambil payung ditangan Gendis lalu memayungi Anaya yang dirangkul Gendis menuju mobil mereka. Samudra membukakan pintu belakang dan dengan bantuan Gendis, Anaya berhasil masuk dan duduk bersandar dengan pandangan kosong seakan-akan nyawanya entah kemana. Kedua suami istri itu ikut masuk ke mobil tanpa mengatakan apa-apa. Sesekali Gendis melihat kebelakang, dan Anaya masih terlihat sama kondisinya. Tidak ada semangat
Last Updated : 2025-06-06 Read more