"Kita adalah mitra. Kalau kalian datang makan ke Restoran Juanda, itu pasti gratis." Tio tersenyum. Dia benar-benar pandai berbicara.Aku memiliki rasa hormat terhadap orang ini.Setelah keluar dari restoran, aku bertanya kepada Kiki dan Zudith, "Apa bisnis Restoran Juanda berkembang pesat selama aku pergi?"Zudith berkata, "Tentu saja. Usaha mereka berjalan dari pagi hingga malam. Dulu, mereka hanya menjual bubur di pagi hari. Tapi, sekarang mereka juga menjualnya di malam hari.""Haha, dia mendapatkan keuntungan. Nggak heran dia begitu sopan padaku. Menurutmu, dia benar-benar bekerja sama dengan kita atau hanya berpura-pura?"Kiki berkata, "Menurutku, dia tulus. Melihat senyumnya tadi, sepertinya kita adalah ayahnya."Zudith memiliki pendapat yang berbeda. "Menurutku, orang itu hanya berpura-pura. Kita menguntungkannya sekarang, jadi dia ingin menjilat kita.""Aku setuju dengan apa yang dikatakan Zudith. Apa pun yang terjadi, kita nggak boleh menganggapnya enteng. Kita harus lebih be
Baca selengkapnya